Mengenal Berbagai Tanda Lahir pada Bayi

Reporter

Editor

Rini Kustiani

Selasa, 12 Februari 2013 03:05 WIB

Bayi. nydailynews.com

TEMPO.CO, Jakarta - Tanda lahir biasanya acap muncul di tempat yang berbeda-beda pada setiap bayi. Sebuah tanda lahir adalah tanda dengan warna berbeda dari kulit asli yang muncul ketika bayi lahir dan ikut tumbuh seiring pertumbuhan sang bayi.

Menurut situs kesehatan webmd, ada tanda lahir yang hilang seiring waktu, tapi ada pula yang tetap bertahan dan justru bertambah terang. Penanda ini biasanya disebabkan oleh pembuluh darah yang memproduksi ekstra pigmen yang tidak tumbuh normal.

Sebagian besar tanda lahir tidak berbahaya atau tidak menyakitkan. Tapi dalam sejumlah kasus yang langka, tanda ini bisa menyebabkan komplikasi. Sebaiknya semua tanda lahir yang muncul harus diperiksa ke dokter.

1. Bercak salmon
Tanda lahir ini sebenarnya adalah pembuluh darah yang muncul ke permukaan kulit dalam bentuk warna merah jambu, kecil dan datara. Tanda ini muncul pada sepertiga bayi yang baru lahir. Biasanya bercak salmon muncul di belakang leher (gigitan bangau), di antara mata (ciuman malaikat) atau ada di kening, hidung, bawah bibir dan kelopak mata. Beberapa bercak salmon akan hilang dengan sendirinya seiring pertumbuhan bayi, tapi yang berada di belakang leher, jarang hilang. Tak perlu khawatir jika bayi Anda mengalami ini, karena tak ada bahayanya.

2. Noda cawan anggur
Noda ini muncul sebagai sebuah tanda yang datar, berwarna merah jambu agak kemerahan dan perlahan beralih menjadi lebih gelam hingga mengarah ke warna merah keunguan. Sebagian besar noda ini akan tumbuh lebih besar dan lebih tebal. Noda cawan anggur disebabkan pelebaran kapiler darah yang terjadi pada satu diantara 1000 bayi. Noda yang terjadi di sekitar kelopak mata bisa menyebakan risiko glaucoma. Tanda ini bisa dinggap sebagai awal adanya penyakit, tapi bisa juga dianggap biasa saja. Perawatan bisa dilakukan untuk menanggulanginya seperti terapi laser, pencangkokkan kulit dan juga penggunaan make-up

3. Titik Mongolia
Titik mongolia muncul dalam bentuk tanda yang halus, datar dan agak gelap. Seringnya ditemukan di pantat atau punggung bagian bawah dengan warna biru keabu-an, hitam atau coklat. Sekilas tanda ini mirip memar. Titik Mongolia acap ditemukan pada bayi berkulit gelap. Seiring pertumbuhan bayi, maka titik ini akan memudar, tapi dan hilang.

4. Titik Cafe-Au-Lait
Titik Cafe-au-laits terlihat pada bayi dalam bentuk oval dengn warna dari terang hingga agak kecoklatan. Warna titik ini diambil dari jenis sajian kopi dari Prancis, Cafe-Au-lait yang berarti kopi dengan susu. Titik-titik mudah ditemukan pada bagian pinggan, pantat dan akan semakin gelap seiring pertambahan usia. Titik ini tidak beberbahya, tapi beberapa titik yang membesar biasanya memiliki kaitan dengan penyakit neurofibromatoss dan sindrom McCune-Albright.

5. Hemangiomas Stroberi
Hemangiomas adalah kumpulan pembuluh darah yang kecil dan menggumpal. Hemangiomas terjadi pada permukaan kulit biasanya ada di wajah, tengkorak, punggung dan dada. Sesuai dengan namanya, warna tanda ini merah atau ungu dan akan tumbuh membesar. Tanda ini biasa terjadi pada dua diantara 100 kelahiran bayi. Tanda ini akan hilang jelang usia 9 tahun, tapi jika muncul pada daerah mata atau mulut atau daerah yang kemungkinan bisa menimbulkan pendarahan, maka perlu penangangan dokter untuk menyingkirkannya.

6. Hemangiomas Cekungan
Hemangiomas ini muncul saatlahir sebagai di bawah kulit sebagai massa spon kebiruan. Jika benjolan ini dipegang rasanya lembut karena berisi jaringan berisi darah. Cekungan yang muncul di kepala atau leher ini akan hilang memasuki masa puberta. Terkadang penderita hemangiomas cekungan juga menderita hemangimas stroberi.

7. Malformasi Vena
Malformasi vena disebabkan karena kondisi abnormal yang terjadi karena pembuluh darah melebar. Meskipun muncul saat lahir, tanda ini bisa perlahan memudar. Malformasi Vena muncul pada 1 persen hingga 4 persen dari kelahiran bayi. Biasanya tanda ini muncul di rahang, pipi, lidah dan bibir. Tanda ini juga muncul di area lain tubuh. Mereka akan terus tumbuh dan tidak hilang. Cara untuk mengatasinya bisa dengan sclerotherapy atau operasi.

8. Nevi Bawaan
Nevi Bawaan ini adalah tahi lalat yang muncul saat lahir, dia dapat tumbuh dimana saja dengan ukuran yang berbeda-beda hingga 8 inci. Nevi bawaan terjadi pada 1 persen kelahiran bayi. Sebagian besar tahi lalat tidak bahaya, tapi yang berukuran besar memiliki risiko besar menjadi melanoma yaitu tipe kanker kulit yang mematikan.

DIANING SARI

Berita terpopuler lainnya:
6 Makanan Pemulih Tubuh

Bagaimana Membedakan Sakaw dan Pakaw?

Cukup Gizi, Atasi Bibir Sumbing

Soda Diet Lebih Berisiko Sebabkan Diabetes

Trauma Tangan, Penyakit yang Sering Diabaikan

Seni Baru: Melukis di Atas Perut Hamil

Berita terkait

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

21 hari lalu

Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan

Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).

Baca Selengkapnya

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

18 Mei 2022

Kemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja

Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.

Baca Selengkapnya

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

8 Maret 2022

Tips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker

Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

30 Desember 2021

Kenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi

Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.

Baca Selengkapnya

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

20 Desember 2021

Sikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan

Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan

Baca Selengkapnya

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

18 November 2021

Asam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung

Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.

Baca Selengkapnya

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

13 November 2021

Mengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali

Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.

Baca Selengkapnya

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

11 November 2021

Manfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik

Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.

Baca Selengkapnya

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

30 Oktober 2021

Sering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya

Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?

Baca Selengkapnya

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

24 Oktober 2021

5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala

Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.

Baca Selengkapnya