TEMPO.CO, Jakarta -Bertepatan dengan hari peringatan wanita sedunia, Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta melakukan bantuan sosial di Pelelangan Ikan Muara Angke, Jakarta Utara. Acaranya berlangsung pada hari Sabtu (8/3) kemarin. “Kami melakukan bantuan sosial kepedulian terhadap bayi, balita di Pelelangan Ikan Pasar Muara Angke. Sumbangan untuk keperluan bayi, balita dan anak-anak ini menjadi pusat perhatian Gubenur Dki Jakarta Bapak Joko Widodo,” kata Ibu Rien Ciptowinoto, dari Yayasan Sayap Ibu Jakarta yang menyerakan hampir tiga ratus paket keperluan sekolah, makanan dan kebutuhan untuk bayi, balita dan anak-anak. .
Rien mengatakan banso yang ditujukan ke Yayasan Pelita Bahari yang merupakan yayasan kesejahteraan anak-anak nelayan seperti bayi, balita dan anak putus sekolah. Yayasan ini memiliki perhatian terhadap pendidikan dan kesehatan anak ini juga mendirikan sekolah pendidikan anak usia dinia (PAUD) bernama Taman Anak Sejahtera (TAS) yang ditujukan untuk anak-anak usia 6 bulan hingga 5 tahun. Selain PAUD, yayasan inipun mendirikan Sekolah Dasar dan Taman Kanak-kanak yang bangunannya berdiri di atas air.
Menurut Fadel Halimi, Ketua yayasan ini, bangunan sekolah yang ditujukan untuk PAUD, TK dan Sekolah Dasar berada di atas air dan sangat memprihatinkan. Fadel menceritakan, oara anak untuk sampai ke bangunan sekolah ini harus melewati jalan setapak kecil selebar lima puluh sentimeter yang posisinya berada di tengah antara empang, tempat pembuangan pemulung dan laut.
“Ada beberapa anak yang sempat jatuh untuk berangkat ke sekolah sebab medannya sangat memprihatinkan. Sekarang kami mengingatkan supaya para siswa berangkat didampingi orang tuanya,” kata Fadel.
Fadel juga menjelaskan sekolah ini memiliki 128 siswa PAUD dan 86 siswa Taman Kanak-Kanak dan Sekolah Dasar. Bangunan sekolah ini memiliki lima ruangan yang meliputi dua ruangan dipakai sebagai kelas murid-murid PAUD. Kemudian sisanya 3 ruangan untuk para murid TK dan murid kelas satu sampai kelas tiga.
“Balita dan anak-anak di sini bersekolah apa adanya. Seminggu lima hari Senin hingga Jumat dan mengenakan sergam hanya satu hari karena keterbatasan. Untuk perlatan dan perlengkapan sekolahpun sangat minim apa adanya,” kata Fadel.
Fadel juga menuturkan sejauh ini, sekolah mendapat bantuan atau sumbangan dari para donatur seperti Yayasan Sayap Ibu Cabang Jakarta dan Direktorat Pendidikan Dasar Menengah, Departemen Pendidikan Nasional.
Kembali Rien dari Yayasan Sayap Ibu Jakarta mengatakan kepedulian untuk memberikan bansos karena tergerak dari hasil kunjungan yang dilakukan spontan oleh yayasannya bersama tim dari Departemen Sosial pada Desember tahun lalu. “Yayasan Sayap Ibu tergerak melakukan bansos karena di sana ada bayi, balita dan anak-anak seperti yang menjadi perhatian di tempat kami,” kata Rien.
Dia menjelaskan Yayasan Sayap Ibu adalah sebuah yayasan nirlaba yang merupakan wadah para ibu yang memberikan kepedulian, perhatian dan perawatan terhadap para bayi, anak balita dan anak-anak terlatar. Yayasan yang berdiri sejak tahun 1955 ini mengambil nama dari Bahasa Belanda onder moeder's vleugels yang berarti di bawah sayap ibu. Yang menggabarkan betapa besar tekad seorang ibu dalam melindungi anaknya, seperti induk ayam yang menggunakan sayapnya untuk melindungin anak-anak dari bahaya.
HADRIANI P
Berita terkait
Rutin Aktivitas Olahraga, Apa Saja Manfaatnya?
1 hari lalu
Olahraga bukan hanya tentang membentuk tubuh atau memperkuat otot
Baca SelengkapnyaJokowi: Daerah Kepulauan Indonesia Kekurangan Dokter Spesialis
8 hari lalu
Jokowi mengatakan kemampuan produksi dokter spesialis Indonesia hanya 2.700 per tahun.
Baca SelengkapnyaMengapa Bayi Harus Diimunisasi?
10 hari lalu
Bayi harus menjalani imunisasi karena beberapa alasan tertentu yang akan dibahas dalam artikel ini.
Baca Selengkapnya6 Bahaya Bayi yang Tidak Diimunisasi
10 hari lalu
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Baca SelengkapnyaKonimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda
17 hari lalu
PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.
Baca SelengkapnyaAliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik
18 hari lalu
Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.
Baca SelengkapnyaSejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
19 hari lalu
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
Baca Selengkapnya5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes
19 hari lalu
Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.
Baca SelengkapnyaPenelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi
20 hari lalu
Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang
Baca SelengkapnyaJokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?
20 hari lalu
Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?
Baca Selengkapnya