Banyak Pasien Cek Kanker Hanya Ikut-ikutan Artis  

Reporter

Rabu, 13 Maret 2013 16:41 WIB

Tes nafas untuk mendeteksi kanker. whdh.com

TEMPO.CO, Jakarta - Ada yang menarik tentang kesadaran deteksi dini kanker di Indonesia. Angkanya bisa melonjak jika ada kasus yang melibatkan publik figur atau selebriti.

"Mereka baru berbondong-bondong, deh, pada datang untuk periksa," ujar Penanggung Jawab Klinik Yayasan Kanker Indonesia, Rebecca N. Angka, ketika ditemui 13 Maret 2013. Tapi, seusai masa gejolak tersebut, angka pemeriksaannya kembali normal. Sebenarnya kampanye tentang deteksi dini sendiri sudah menyebar hingga tingkat puskesmas.

Tapi keinginan untuk deteksi dini, menurut Rebecca, sangat dipengaruhi oleh lingkungan. Misal, ada teman sekantor, keluarga, atau artis yang terkena kanker, barulah banyak pasien yang bersedia untuk memeriksakan diri.

Ada pula faktor biaya. Di Jakarta, biaya pap smear di klinik sekitar Rp 60 ribu, sementara mamografi sebesar Rp 200 ribu. Tapi, di daerah, biayanya bisa lebih besar karena belum lengkapnya fasilitas dan sumber daya manusia.

Diakui Rebecca, saat ini angka deteksi dini semakin meningkat, baik untuk pemeriksaan rutin maupun yang baru. Angkanya meningkat sekitar 10 persen di klinik Yayasan Kanker ini. Rata-rata ada 25 orang yang datang tiap hari untuk pap smear dan mamografi.

Rebecca menuturkan, pemeriksaan pap smear sebaiknya rutin dijalankan bagi mereka yang sudah pernah melakukan hubungan seksual. Untuk kanker payudara, sejak usia 20-an sudah memulai sadari--pemeriksaan payudara sendiri. Kalau sudah menginjak 35 tahun atau sudah pernah menyusui, bisa memulai mamografi. Bagi yang berniat untuk pemeriksaan kolonoskopi, ia menganjurkan dimulai pada usia 40 tahunan.

Deteksi dini kanker yang memungkinkan saat ini adalah kanker payudara, kanker leher rahim, kanker paru, dan kanker usus besar.
Untuk kanker paru bisa dengan rontgen, tapi memang tidak bisa langsung ditemukan lokasinya. Begitu juga kanker usus besar dengan kolonoskopi. Untuk kanker usus dan kanker paru, perlu ada biopsi dan pemeriksaan lanjutan. Di klinik milik Yayasan Kanker, selama ini sudah dibuka layanan pap smear dan mamografi (deteksi kanker payudara).

Pemeriksaan dini kanker sebenarnya menguntungkan bagi kesehatan dan keuangan. Sebab, jika diketahui stadium kanker lebih dini, bisa diterapi hingga kesembuhan 100 persen. Otomatis, biaya perawatannya pun jadi lebih murah, ketimbang harus menangani kanker stadium lanjut yang perlu operasi, radioterapi, hingga kemoterapi.

DIANING SARI

Berita Terpopuler:
Bambang Soesatyo Ungkap Pertemuan dengan Djoko

Barcelona Balas Milan Dua Kali Lipat

Prabowo: Negara Ini Sedang Sakit

Yudhoyono Larang Ketua Demokrat Maju Pilpres

Geng Irene 'Kill Bill' Nyaris Bentrok di Tangerang

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

6 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya