Sakit, Jangan Berolahraga

Reporter

Kamis, 28 Maret 2013 13:42 WIB

Berjalan cepat

TEMPO.CO, Jakarta - Saat sedang tidak enak badan, seperti terserang flu, sering kali muncul keinginan untuk menyegarkan badan dengan peregangan otot-otot tubuh. Kita berharap, dengan stretching, badan jadi terasa lebih enak.

Namun ternyata, berolahraga di kala sakit justru kontraproduktif untuk proses penyembuhan. Menurut dokter Zaenal Abidin, Ketua Bidang Sport Science Komite Olahraga Nasional Indonesia, saat sedang sakit, yang dibutuhkan adalah beristirahat. “Harus lebih banyak tidur,” kata Zainal kepada Tempo di ruang kerjanya di kantor KONI, Senayan, Jakarta, pekan lalu.

Hal itu tidak hanya berlaku untuk orang yang menderita sakit berat sehingga harus dirawat di rumah sakit, tapi juga yang hanya sekadar sakit ringan seperti flu. Namun, menurut Zaenal, kalau hanya sakit flu, tidak akan merusak seluruh tatanan tubuh. “Flu paling hanya dua-tiga hari, jadi olahraganya tunggu saja bila sudah sembuh,” kata dokter spesialis gizi klinik ini. Bahkan, dia dengan tegas menyatakan, “Haram hukumnya berolahraga saat sakit.”

Menurut Fitday.com, berolahraga akan memberikan efek negatif pada tubuh yang sakit. Ketika berolahraga, yang terjadi, detak jantung akan meningkat, demikian pula dengan suhu tubuh. Pada saat yang sama, tubuh juga membakar energi dengan lebih cepat.

Keringat yang dihasilkan ketika berolahraga justru akan menyebabkan tubuh kehilangan air. Dalam kondisi sehat, berkeringat tidak berbahaya bagi tubuh. Namun, jika sedang sakit, akan berdampak negatif. Padahal, saat sakit, yang diperlukan adalah mempertahankan cairan pada tubuh agar tidak berkurang.

Penjelasan serupa, yang melarang berolahraga di kala sakit, juga dikemukakan oleh Keith Veselik, direktur perawatan dari Loyola University Health System. Seperti dikutip Zeenews.com, saat sakit, tubuh sedang berjuang melawan penyakit. Karena itu, tubuh membutuhkan banyak energi. “Berolahraga justru akan menambah stres. Di samping itu, bisa berbahaya bagi kesehatan jantung,” kata Veselik.

Meskipun Veselik memberikan batasan, olahraga masih baik bagi tubuh sepanjang orang tersebut menderita sakit pada bagian atas leher, seperti sakit tenggorokan atau flu. Misalnya Anda bosan hanya berada di tempat tidur sepanjang hari, tidak ada salahnya untuk sedikit melakukan olahraga. “Tapi jangan berharap melakukannya dengan energi yang sama saat Anda tidak sedang sakit,” katanya.

Namun, untuk sakit-sakit tertentu, olahraga tidak saja kontraproduktif, tapi juga berbahaya bagi tubuh. Veselik mengatakan, untuk demam, sesak napas, nyeri, diare, muntah-muntah, dan juga pusing, olahraga harus dihindari.

IQBAL MUHTAROM

Berita terkait

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

19 Agustus 2022

Klasemen Akhir Perolehan Medali Islamic Solidarity Games: Indonesia Posisi Ke-7

Kontingen Indonesia mengakhiri perjuangannya dalam Islamic Solidarity Games 2021 di Konya, Turki, dengan menduduki peringkat ketujuh.

Baca Selengkapnya

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

12 Agustus 2022

Hasil Islamic Solidarity Games: Siti Nafisatul Hariroh Raih Emas, Emilia Nova Rebut Perunggu

Lifter Siti Nafisatul Hariroh menyumbang medali emas pertama bagi Indonesia di ajang Islamic Solidarity Games atau ISG 2021.

Baca Selengkapnya

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

9 Agustus 2022

Islamic Solidarity Games 2022: Ayustina Delia Raih Perak, Eki Febri Rebut Perunggu

Atlet balap sepeda Ayustina Delia Priatna menyumbang medali perak pertama untuk Kontingen Indonesia dalam gelaran Islamic Solidarity Games (ISG) 2022.

Baca Selengkapnya

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

4 Juni 2019

Muddai Madang Calonkan Diri Sebagai Ketua Umum KONI Pusat

Pengusaha asal Palembang yang berpengalaman dalam organisasi olahraga di Indonesia, Muddai Madang mencalonkan diri sebagai Ketua Umum KONI Pusat.

Baca Selengkapnya

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

30 Mei 2017

Tak Dampingi ISG, Satlak Prima Adukan Alex Noerdin ke Kemenpora

Komandan kontingen Indonesia di Islamic Solidarity Games
(ISG) 2017 Alex Noerdin diadukan ke Kemenpora

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

26 Mei 2017

ISG 2017: Sumbang 3 Emas 4 Perak, Bonus Angkat Besi Rp 500 Juta

Tim angkat besi Indonesia diguyur bonus total Rp 500 juta oleh PB PABBSI, berkat prestasi menghasilkan 3 emas dan 4 perak di ISG 2017 Baku, Azerbaijan

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

24 Mei 2017

ISG 2017: Hanya Peringkat 8, Indonesia Dinilai Kurang Persiapan

Indonesia gagal memenuhi target peringkat 5 besar dalam Islamic Solidarity Games IV 2017 di Baku, Azerbaijan. Indonesia akhirnya menempati peringkat 8

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

18 Mei 2017

ISG 2017, Indonesia Masih Tempati Posisi Lima Besar

Indonesia masih berada di posisi lima besar perolehan medali Islamic Solidarity Games 2017.

Baca Selengkapnya

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

18 Mei 2017

ISG 2017, Lifter Asal Aceh Sumbang Medali Perak buat Indonesia

Lifter Indonesia asal Aceh, Nurul Akmal, membuat kejutan setelah mampu meraih perak angkat besi kelas +90 kg pada kejuaraan Islamic Solidarity Games.

Baca Selengkapnya

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

15 Mei 2017

ISG 2017: Dapat Tambahan 2 Emas, Indonesia di Posisi 4 Besar  

Indonesia mendapatkan tambahan dua emas dari cabang olahraga angkat besi dan renang dalam ajang Islamic Solidarity Games (ISG) IV 2017 di Baku, Azerbaijan.

Baca Selengkapnya