Mayoritas Warga Amerika Ingin Ganja Dilegalkan

Reporter

Editor

Juli Hantoro

Sabtu, 6 April 2013 15:29 WIB

Ilustrasi Pohon Ganja. (AP Photo/Ed Andrieski, File)

TEMPO.CO, Jakarta - Soal legalisasi ganja masih jadi perdebatan di berbagai negara, termasuk di Indonesia. Di Amerika, berdasarkan survei terbaru yang dilakukan Pew Research Center, mayoritas warganya menginginkan agar penggunaan ganja dilegalkan. Hasil ini menjadi yang pertama kalinya sejak lebih dari empat dekade tentang survei penggunaan ganja.

Dalam survei tersebut, Pew menemukan sebanyak 52 persen rakyat Amerika menginginkan pemerintah melegalkan penggunaan ganja untuk tujuan rekreasional (bersenang-senang). Angka ini meningkat 11 persen dibanding riset yang sama pada 2010. Dalam survei yang dilakukan pada 13-17 Maret 2013 ini, rakyat yang menolak legalisasi ganja sebanyak 45 persen.

Hasil survei sangat berbeda sejak survei pertama dilakukan pada 1969 oleh lembaga survei Gallup. Saat itu hanya 12 persen dari rakyat Amerika yang menginginkan ganja dilegalkan, sementara 84 persen lainnya menolak ide tersebut.

Pew, lembaga survei yang disegani di Amerika, menemukan legalisasi ganja sangat didukung kaum muda. Dukungan dari mereka yang lahir setelah 1980-an sebanyak 65 persen, naik dari 36 persen pada 2008. Yang mengejutkan, dukungan itu juga meningkat dari kaum tua. Setengah dari mereka yang lahir pada 1946-1964 mendukung legalisasi ganja. Bahkan mereka yang lahir sebelum 1946 juga mendukung legalisasi dibandingkan di tahun-tahun sebelumnya. Persentase dukungan mereka kini menjadi 32 persen, dibanding pada 2002 yang jumlahnya cuma 17 persen.

Selama ini, penggunaan, perdagangan, dan kepemilikan ganja adalah ilegal di bawah hukum federal Amerika, meskipun beberapa negara bagian memberi pengecualian untuk penggunaan medis.

Kini rakyat Amerika semakin sedikit yang berpikir bahwa ganja bisa membuat pemakainya beralih ke penggunaan obat-obatan yang lebih keras dan lebih berbahaya. Pada survei Pew, 38 persen orang berpandangan demikian, sementara pada 1977 dalam survei yang dilakukan Gallup, jumlahnya masih 60 persen.

Sebanyak 48 persen orang Amerika pernah menggunakan ganja. Ini adalah jumlah tertinggi yang pernah ada. Pada 2010, jumlahnya masih 40 persen, dan pada 2003 jumlahnya masih 38 persen. Dari mereka yang menggunakan ganja itu, sebanyak seperempatnya mengaku menggunakan setidaknya setahun lalu. Di antara mereka, sebanyak 47 persen mengatakan mengisap ganja hanya untuk bersenang-senang.

TIMES OF INDIA I AMIRULLAH

Berita Lainnya:


Konsumsi Pisang Turunkan Risiko Stroke


Cincin Penghilang Dengkuran


Mei, Ivan Gunawan Tawarkan Busana untuk Si Besar


Bocah 14 Tahun Inggris Sudah Tonton Video Porno

Advertising
Advertising

Berita terkait

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

16 jam lalu

Larangan Merokok Ganja di Stasiun, Mengenal Deutsche Bahn Perusahaan Kereta Jerman yang Mengumumkan Aturan Ini

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn atau DB mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun. Aturan ini berlaku mulai 1 Juni 2024

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

3 hari lalu

Chandrika Chika Ditangkap, Begini Reaksi Putra Siregar dan Rico Valentino

Putra Siregar dan Rico Valentino pernah tersangkut kasus pengeroyokan yang melibatkan Chandrika Chika pada 2022 di sebuah kafe di Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

4 hari lalu

Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Chandrika Chika Diduga Konsumsi Narkoba Sejak Lebih dari Setahun Lalu

Selebgram Chandrika Chika ditangkap bersama lima temannya saat sedang menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

4 hari lalu

Chandrika Chika Hisap Vape Berisi Liquid Ganja, Polisi: Modus Baru Penyalahgunaan Narkotika

Polisi menangkap selebgran Chandrika Chika dan atlet eSport Aura Jeixy bersama empat temannya saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

4 hari lalu

Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Ditangkap Saat Hisap Vape Berisi Liquid Ganja di Sebuah Hotel

Satuan Reserse Narkoba Polres Metro Jakarta Selatan menangkap selebgram Chandrika Chika dan atlet esport saat menghisap vape berisi liquid ganja.

Baca Selengkapnya

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

4 hari lalu

Sebelum Ditangkap, Chandrika Chika Senang Pamerkan Kulitnya yang Menggelap

Empat hari sebelum ditangkap, Chandrika Chika mengunggah foto dirinya yang mengekspos sebagian punggungnya yang menggelap karena berjemur.

Baca Selengkapnya

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

4 hari lalu

Polisi Tangkap Selebgram Chandrika Chika dan Atlet eSport Aura Jeixy karena Pakai Liquid Ganja

Enam orang ditangkap karena hisap vape mengandung liquid ganja, termasuk selebgram Chandrika Chika dan atlet Esports Aura Jeixy.

Baca Selengkapnya

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

6 hari lalu

Operator Kereta Deutsche Bahn di Jerman Akan Melarang Merokok Ganja di Area Stasiun

Operator kereta di Jerman Deutsche Bahn (DB) mengumumkan melarang merokok ganja di area-area stasiun per 1 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

26 hari lalu

Jerman Legalkan Ganja untuk Rekreasi Mulai 1 April 2024

Pemerintah Jerman melegalkan penggunaan ganja untuk rekreasi mulai 1 April 2024, menyusul negara-negara Eropa lainnya.

Baca Selengkapnya

Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

42 hari lalu

Dilaporkan Berefek Buruk, Penggunaan Ganja Rekreasi di Thailand akan Kembali Dilarang

Rancangan undang-undang pemerintah Thailand yang melarang penggunaan ganja untuk rekreasi akan mendapat persetujuan kabinet akhir bulan ini.

Baca Selengkapnya