TEMPO.CO , Jakarta:Masyarakat modern kian akrab dengan stres atau tekanan jiwa. Banyak hal bisa menjadi pemicunya, seperti pekerjaan, masalah keluarga, bahkan kemacetan lalu-lintas yang semakin menggila. Stres bisa mempengaruhi kondisi fisik dan mental seseorang. Karena itu penting sekali mengelola stres agar tetap terkendali.
1. Gejala stres di kepala Pernahkah anda merasa depresi, cemas, mood berubah, berpikir negatif, dan gangguan tidur? Jika merasakannya, ada baiknya segera melakukan relaksasi. Pasalnya itu adalah gejala stres.
2. Gejala stres di jantung dan paru-paru Dua organ ini bisa menjadi penanda kondisi anda. Biasanya stres ditandai dengan masalah jantung, menggigil, dan tekanan darah tinggi.
3. Gejala stres di kulit Pada kulit, stres biasanya ditandai dengan keringat, eksim dan psoriasis atau peradangan kronis pada kulit.
4. Gejala stres pada otot Jangan biarkan ketika otot kaku dan nyeri. Karena itu tanda anda kehilangan fungsi otot. Segeralah beristirahat atau melakukan relaksasi.
5. Gejala stres pada sistem pencernaan Biasanya stres bisa dilihat pula pada sistem pencernaan. Tanda-tandanya antara lain, ulkus kronis, hilang nafsu makan, dan sindrom iritasi usus besar.
6. Gejala stres pada sistem reproduksi Ini kerap sekali menjadi keluhan keluarga. Stres biasanya membuat dorongan seksual seseorang berkurang, hormon testosteron pun menurun, serta disfungsi ereksi.
7.Gejala kesehatan pada kesehatan secara umum Stres juga membuat kekebalan tubuh seseorang mnurun. Ini membuat orang tersebut mudah terserang penyakit.
Kebanyak orang yang mengalami gejala tersebut cenderung langsung minum obat. Padahal bisa saja penyebabnya adalah tekanan yang berlebihan. Karena itu mulai sekarang kelolalah stres. Hidup bebas stres ekual dengan hidup stres. (Baca: 7 Langkah Jitu Menghalau Stres)
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
3 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.