Tana Toraja Juga Dikenal dengan Kerajinan Tenun
Editor
Hadriani Pudjiarti
Selasa, 30 April 2013 12:41 WIB
TEMPO.CO, Jakarta - Indonesia tidak hanya bercerita keindahan Pulau Dewata, Bali, atau kenggungan Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah. Indonesia juga memiliki Tana Toraja yang menginspirasikan Alleira Batik dalam peragaan busana yang berlangsung beberapa waktu lalu di Lamoda Cafe, Plaza Indonesia, Jakarta Pusat. Peragaan busana kali ini menyajikan koleksi berjudul Treasure of Toraja, yang memadukan corak tenun daerah ini yang khas dengan proses pengerjaan dan corak batik kontemporer.
Ade Kartika, Wakil Direktur Alleira Batik, mengatakan, Indonesia merupakan negeri yang kaya, baik alam maupun budaya. Keragaman budayanya sangat memikat dan diakui para pendatang yang pernah menginjakkan kaki ke Bumi Khatulistiwa.
“Beberapa budaya yang memikat itu adalah kain batik dan tenun. Begitu banyak pesan dan keindahan yang terpatri pada batik, membuat kain bercorak cantik yang pengerjaannya sangat halus ini diakui oleh dunia internasional sebagai warisan budaya Indonesia,” ujar Ade.
Belakangan ini, kain tenun Indonesia juga tak kalah indah dan mulai tampil. Keberadaan kain yang motifnya dihasilkan dari persilangan benang ini pun kembali diperhitungkan. Namun sayang, menurut Ade, banyak warga Indonesia tidak mengenal kekayaan kain tenun dari negeri sendiri.
“Selama ini kain tenun yang paling dikenal dan kerap diperbincangkan adalah tenun dari Nusa Tenggara Barat dan Nusa Tenggara Timur. Padahal masih banyak daerah lain di penjuru Indonesia yang menyimpan kekayaan kain tenun yang tak kalah cantik, di antaranya kain tenun Toraja,” kata dia.
Berangkat dari hal ini, kata Ade, Alleira Batik tergerak dan tertarik mengangkat corak-corak khas tenun Tana Toraja ke dalam torehan sunting batik demi menghasilkan kain batik bercorak tenun yang siap membawa perubahan. “Inspirasi ini adalah gagasan dan angin segar yang dipersembahkan bagi para pencinta batik.”
Ade menjelaskan, corak kain tenun Toraja sangat beragam. Setiap coraknya menyiratkan makna simbolis atau perlambangan akan nasihat, pepatah, harapan, doa, serta hubungan manusia dengan lingkungannya.
“Koleksi terbaru ini sarat akan inspirasi dari kain tenun Toraja. Secara filosofis tak lain sebagai salah satu warisan budaya leluhur yang wajib dikenal, dilestarikan, dan terus dikembangkan,” ujar Ade.
HADRIANI P