Sayuran dan Buah Segar Turunkan Risiko Alergi Bayi  

Senin, 12 Agustus 2013 10:12 WIB

TEMPO/Nickmatulhuda]

TEMPO.CO, New York - Bayi yang mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan serta lebih sedikit mengkonsumsi makanan kemasan akan lebih tahan terhadap alergi makanan. Demikian diungkapkan sebuah riset terbaru yang meneliti mengenai pola diet secara keseluruhan seperti dikutip situs Reuters edisi 9 Agustus 2013.

Para ilmuwan memprediksikan bahwa hampir delapan persen anak-anak mengalami alergi makanan. Karena itu, para orang tua seringkali diberi saran untuk menghindari makanan tertentu demi mencegah terjadinya alergi.

Namun, Kate Grimshaw, ketua peneliti dalam riset ini--bersama peneliti dari University of Southampton di Inggris--menemukan bahwa banyak orang tua menurunkan keberagaman nutrisi makanan bayi mereka tanpa dukungan bukti kuat untuk melakukan hal tersebut.

Untuk melihat perilaku para orang tua dalam memberi makanan anak-anaknya dan mengetahui apakah hal tersebut mempengaruhi alergi makanan, Grimshaw dan rekan-rekannya mengumpulkan diari makanan dari orang tua 1.140 bayi.

"Para orang tua umumnya mempunyai daftar makanan untuk tahun pertama usia bayi mereka," ujar Grimshaw seperti dilaporkan di Journal of Allergy and Clinical Immunology. Selama waktu tersebut, 41 anak didiagnosis dengan alergi makanan dan tim peneliti Grimshaw membandingkan anak-anak tersebut dengan 82 bayi lain yang tidak mengalami alergi. Para ilmuwan tersebut membuat skor makanan bayi berdasarkan kombinasi makanan yang berlainan yang dikonsumsi bayi-bayi tersebut.

Hasilnya: bayi yang mempunyai skor lebih tinggi adalah bayi yang tak mengalami alergi makanan. Mereka mengkonsumsi makanan yang lebih sehat, seringkali makanan yang dibuat di rumah, dan juga sayuran, buah-buahan, produk ternak dan ikan serta hanya sedikit makan makanan yang diproses seperti potato chips, bubur dalam kemasan maupun daging asap yang sudah dibumbui saus.

"Analisis ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mengkonsumsi lebih banyak sayuran dan buah-buahan dan sedikit mengkonsumsi makanan kemasan ternyata lebih sedikit mengalami alergi saat mereka berusia dua tahun," ujar Grimshaw.

Menanggapi hasil riset ini, Dr. Magnus Wickman, profesor di Karolinska Institute di Stockholm, Swedia, yang tidak terlibat dalam riset tersebut mengatakan, "Kami tahu bahwa makanan tertentu cenderung menurunkan risiko alergi pada anak-anak."

Wickman menambahkan bahwa tidak ada bukti kuat kalau menghindari makanan penyebab alergi seperti kacang-kacangan, ikan, dan telur bermanfaat dalam mencegah alergi. Sebaliknya, sangat sedikit risiko untuk merekomendasikan para orang tua agar lebih fokus pada sayuran dan buah-buahan segar.

"Makanan sehat mempunyai banyak manfaat yang bagus dan kemungkinan hal tersebut bisa menurunkan risiko alergi makan pada anak-anak," ujar Wickman lagi.

REUTERS | ARBA`IYAH SATRIANI


Topik Terhangat:
Arus Balik Lebaran
| Ahok vs Lulung | Sisca Yofie | Penembakan Polisi | Bom Vihara Ekayana

Berita Terpopuler:
Ayah Pembunuh Sisca Yofie Menyesal dan Malu
Haji Lulung Tak Mau Lagi Diadu dengan Ahok

Eggi Sudjana Mengeluh Jarang Diwawancara Wartawan

Lapak-lapak di Pasar Tanah Abang Mulai Dibongkar

Tontowi/Liliyana Juara, Menpora Bersyukur

Pembunuh Sisca Yofie Ditangkap Bersama Perempuan

Berita terkait

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

2 hari lalu

Pengaruh Ras dan Keturunan pada Alergi Anak

Ada beberapa faktor yang ikut mempengaruhi terjadinya alergi pada anak selain alergen, termasuk ras dan keturunan.

Baca Selengkapnya

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

2 hari lalu

Gejala Rinitis Alergi pada Anak yang Perlu Dikenali Orang Tua

Kenali empat gejala khas rinitis alergi yang terlihat pada anak, yakni bersin berulang, hidung gatal, hidung meler, dan hidung tersumbat.

Baca Selengkapnya

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

18 hari lalu

Fakta tentang Alergi Kacang, Bisakah Diobati?

Dokter anak serta pakar alergi dan imunologi di California mengungkapkan beberapa fakta menarik tentang alergi kacang. Simak faktanya.

Baca Selengkapnya

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

38 hari lalu

Alergi Bisa Picu Anak Sering Sakit, Ini Kata Guru Besar FK Unair

Guru Besar FK Unair mengatakan anak sering jatuh sakit bisa jadi karena alergi terhadap sesuatu yang belum diketahui orang tua.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

45 hari lalu

5 Penyebab Mata Merah, Alergi sampai Infeksi

Ketika mata mengalami iritasi, pembuluh darah halus di bagian putih mata membengkak. Saat terjadi, maka tampaklah mata merah.

Baca Selengkapnya

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

59 hari lalu

Sering Lelah dan Rambut Rontok, Gejala Penyakit Autoimun

Pemilik riwayat keluarga alergi atau autoimun berisiko lebih tinggi mengalami penyakit autoimun. Berikut beberapa gejala yang perlu diwaspadai.

Baca Selengkapnya

6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

9 Februari 2024

6 Efek Samping Makan Telur Setiap Hari

Terlalu sering mengonsumsi telur bisa berdampak buruk bagi kesehatan.

Baca Selengkapnya

Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

30 Januari 2024

Gejala Alergi Tungau Debu yang Disalahartikan sebagai Flu

Tak sedikit orang yang menyalahartikan alergi tungau debu sebagai flu karena gejalanya yang mirip, selain menyebabkan masalah di kulit.

Baca Selengkapnya

Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

27 Januari 2024

Jangan Takut Anak Alergi saat Diberi MPASI, Simak Saran Dokter

Orang tua tak perlu takut terjadi alergi saat memberi protein hewani sebagai MPASI pada bayi. Ini yang perlu dilakukan menurut dokter anak.

Baca Selengkapnya

Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

24 Januari 2024

Bedakan Alergi dan Intoleransi Makanan pada Anak agar Tak Kurang Gizi

Para ibu diminta tak menyamakan alergi dan intoleransi pada anak karena meski mirip, keduanya berbeda, agar anak tidak kurang gizi.

Baca Selengkapnya