TEMPO.CO, Jakarta - Berbagai macam penyakit muncul di tubuh manusia karena ulah bakteri usus. Sebetulnya, bakteri usus berfungsi sebagai tanda sensitivitas terhadap rasa sakit, pengembangan sistem kekebalan tubuh, dan modifikasi perilaku seseorang. Namun dalam beberapa kasus, seperti rheumatoid arthritis dan diabetes tipe satu menyebabkan sistem kekebalan tubuh menyerang jaringan sendiri. Kondisi seperti ini disebut sebagai penyakit autoimun.
Satu penyakit autoimun yang kerap menyerang perempuan adalah lupus. Penyebab penyakit ini, adanya mikroba usus yang berinteraksi dengan hormon seks. "Sekitar 90 persen pasien yang terdiagnosa penyakit lupus adalah perempuan," tulis situs Futurity.
Menurut Alexander Chervonsky, profesor patologi di University of Chicago, penyakit ini menyerang sel-sel yang memproduksi insulin sehat dalam pankreas. Chervonsky meneliti dengan sampel tikus untuk penyakit diabetes tipe satu. "Pada tikus, diabetes tipe satu 1,4 - 4,4 lebih tinggi pada wanita dibandingkan pada pria," kata Chervonsky.
Hasilnya, ketika tikus terkena bakteri usus, Chervonsky menemukan bahwa laki-laki mengalami insiden lebih rendah dari diabetes tipe satu. Sedangkan perempuan sebaliknya. Ditemukan juga bahwa bakteri dalam usus pria dan wanita yang sama, sebelum pubertas atau sebagai orang dewasa. Terkecuali jika laki-laki sudah dikebiri, sehingga tidak lagi menghasilkan testosteron.
CONNIE PACIFICA | FUTURITY
Topik terhangat: Konser Metallica | Suap SKK Migas | Sisca Yofie | Rusuh Mesir | Konvensi Partai Demokrat
Berita terkait
Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak
26 Januari 2019
Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.
Baca Selengkapnya10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian
17 September 2017
Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.
Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan
14 September 2017
Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.
Baca SelengkapnyaPasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman
19 Juli 2017
Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.
Baca SelengkapnyaMenghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai
19 Juli 2017
Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.
Baca SelengkapnyaOlahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen
19 Juli 2017
Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.
Baca SelengkapnyaTipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia
12 Juli 2017
Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.
Baca SelengkapnyaUnduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia
24 Juni 2017
Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.
Baca SelengkapnyaKolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya
21 Juni 2017
Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.
Baca SelengkapnyaGingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat
16 Juni 2017
Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.
Baca Selengkapnya