Lea-Ann Ellison saat akan mengangkat beban. Meski banyak yang mengkhawatirkan kondisi bayinya, ia merasa baik-baik saja karena menurutnya kehamilan bukanlah penyakit. Mirror.co.uk
Jadi apakah olahraga angkat beban bisa membahayakn bagi ibu hamil dan janinnya? Kepada laman Women’s Health Magazine,Rabu, 25 Agustus 2013, Raul Artal, seeorang profesor di Fakultas Kedokteran Universitas St Louis menyatakan, masalahnya bukanlah pada angkat beban, melainkan
“Ketika Anda mengangkat beban berat, untuk sementara, aliran darah akan dialihkan dari organ-organ internal Anda ke otot yang Anda gunakan,“ katanya. “Hal ini bisa mencegah masuknya nutrisi dan oksigen yang harusnya disalurkan ke bayi.”
Olahraga angkat beban tidak populer bagi wanita hamil. Oleh sebab itu, jarang ada wanita hamil yang berkonsultasi mengenai masalah ini. Raul mengatakan, batas aman berat yang diangkat oleh wanita hamil adalah 13 kilogram.
Namun, menurut Raul, setiap wanita hamil memiliki kondisi yang berbeda. Oleh sebab itu, konsultasi dengan dokter penting dilakukan sebelum memilih olahraga apa yang akan dilakukan pada saat hamil.
Olahraga juga begitu penting bagi ibu hami. Penelitian baru menemukan, berolahraga selama hamil dapat membantu menjaga berat badan bayi untuk tetap dalam kondisi normal. Selain itu, olahraga seperti yoga, juga bisa membantu menurunkan tekanan darah wanita hamil.