Ini 9 Kecerdasan yang Dimiliki Manusia

Reporter

Senin, 30 September 2013 17:00 WIB

Ilustrasi anak menggambar. TEMPO/Fahmi Ali

TEMPO.CO, Makassar -Banyak orang tua yang menentukan secara paten jalan yang harus ditempuh anaknya. “Banyak orang tua berpikir hanya satu profesi yang dianggap orang pintar, yaitu dokter,” kata Muhammad Akbar, dokter spesialis saraf, dalam Seminar Nasional Neurosains tentang Optimalisasi Otak, yang digelar di Baruga A. P. Pettarani, Universitas Hasanuddin, Ahad pekan lalu.

Menurut dia, setiap orang punya kecerdasan masing-masing. Minat dan bakat orang biasanya berhubungan dengan kecerdasan yang ia miliki.


Akbar memaparkan konsep kecerdasan majemuk yang diperkenalkan Howard Gardner, psikolog asal Amerika, bahwa kecerdasan manusia bisa dibagi menjadi sembilan macam. “Anak akan menguasai salah satu dari sembilan kecerdasan ini,” ujarnya.

Kecerdasan yang pertama disebut kecerdasan verbal-linguistik atau lisan-linguistik, yakni kemampuan menguraikan pikiran dalam kalimat-kalimat, baik lisan maupun tulisan. Kedua, kecerdasan logika-matematika, yaitu kemampuan dalam mengolah angka dan memecahkan masalah dengan akal sehat.


Yang ketiga berkaitan dengan spasial, yakni kemampuan berpikir atau memvisualisasi sesuatu dalam bayangan. Keempat adalah kecerdasan kinestetik-jasmani, yang meliputi keterampilan gerak, menari, dan olahraga.

Selanjutnya ada kecerdasan dalam bidang musik, yakni kepekaan dan kemampuan berekspresi melalui bunyi, nada, melodi, dan irama. Keenam, ada kecerdasan intrapersonal (intrapribadi), yakni kemampuan memahami dan mengendalikan diri sendiri. Kemudian, ada kecerdasan interpersonal atau antarpribadi, yakni kemampuan memahami dan menyesuaikan diri dengan orang lain.

Kemudian, ada kecerdasan natural, yakni kemampuan memahami dan memanfaatkan alam dan lingkungan. Ada juga kecerdasan spiritual atau eksistensialis, yakni mereka yang cerdas menjawab persoalan-persoalan eksistensi atau keberadaan manusia.


Sebelum konsep ini dikenal, menurut Akbar, anggapan manusia terhadap kecerdasan sangat sempit. “Hanya orang yang mempunyai kemampuan matematika dan bahasa saja yang dianggap cerdas. Sementara yang lain dianggap bodoh, padahal memiliki dimensi kecerdasan di bidang lain,” ucapnya.

Guru Besar Fakultas Psikologi Universitas Negeri Makassar, Muhammad Jufri, mengatakan potensi yang dimiliki setiap anak bergantung pada minat dan bakatnya. Minat dan bakat juga akan membentuk kecerdasan si anak.


Orang tua bisa mengidentifikasi kecerdasan anaknya melalui guru atau orang-orang yang berada di lingkungan buah hatinya. Menurut Jufri, anak yang bekerja sesuai dengan bidangnya akan dipenuhi gairah sehingga menikmati tugas-tugas yang harus ia selesaikan. “Dia akan lebih produktif dan aktif,” tuturnya.

Anak yang dipaksa bekerja bukan pada jalur minat dan bakatnya mungkin saja bisa bertahan, tapi tidak bisa maksimal. Dia akan melakukannya dengan terpaksa sehingga jelas tidak menguntungkan bagi anak itu.


Advertising
Advertising

Menurut Jufri, orang tua harus bersikap lebih arif. Sejatinya, orang tua pasti menginginkan yang terbaik untuk anaknya. Namun, bukan berarti mereka harus mengungkung kebahagiaan sang anak. Peran orang tua sebatas mengarahkan dan mendukung anaknya sesuai dengan bidang yang ingin ia tekuni.

REZKI ALVIONITASARI


Selanjutnya..

Berita terkait

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

8 Juni 2022

Penyelenggara Pesta di Depok Mengaku Ingin Rayakan Ulang Tahun

Penjaga rumah menyebut peserta pesta di Perumahan Pesona Depok Estate 2, yang disebut sebagai pesta bikini, merupakan mahasiswa dan pelajar

Baca Selengkapnya

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

8 Juni 2022

Harga Tiket Pesta Bikini di Depok Mencapai Rp 8 Juta

Harga tiket untuk mengikuti pesta bikini di Perumahan Pesona Khayangan, Kota Depok, bisa mencapai lebih dari Rp8 juta per orang.

Baca Selengkapnya

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

6 Juni 2022

Penggerebekan Party di Depok, Kasat Reskrim: Bukan Pesta Bikini, Hanya Joget

Polres Metro Depok buka suara soal penggerebekan pesta bikini di sebuah perumahan.

Baca Selengkapnya

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

6 Juni 2022

Polda Metro Jaya Gerebek Pesta Bikini di Depok, Peserta Hampir 200 Orang

Polisi meminta keterangan penyelenggara pesta bikini di Depok karena mengadakan pesta di perumahan dengan jumlah massa banyak tanpa izin.

Baca Selengkapnya

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

25 Februari 2016

Polda Jatim Selidiki Kolam Renang yang Ditutup karena Bikini

Polda Jatim menanyakan menanyakan kenapa kolam Gua Pote ditutup.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton, Nomor Kontak Panitia Tak Aktif

Polisi memastikan berita acara itu hoax.

Baca Selengkapnya

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

21 Desember 2015

Pesta Seks di Ritz-Carlton? Polda Metro Jaya: Itu Hoax

Informasi soal pesta seks di Ritz-Carlton beredar melalui media sosial.

Baca Selengkapnya

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Delapan Sekolah Cabut Laporan Soal Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum damai, yakni SMA Muhammadiyah Rawamangun dan SMA Alkamal.

Baca Selengkapnya

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

1 Juli 2015

Baru Delapan Sekolah Cabut Laporan Pesta Bikini  

Ada dua sekolah lagi yang belum mencabut laporannya.

Baca Selengkapnya

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

5 Mei 2015

Pesta Bikini SMA, Polisi Periksa Kepala Sekolah  

Kasus pencemaran nama baik dalam iklan pesta bikini bisa diselesaikan secara damai.

Baca Selengkapnya