Widyawati Khawatir Tukang Batik Hilang  

Reporter

Rabu, 2 Oktober 2013 16:21 WIB

Widyawati. TEMPO/Nasriah Muhammad

TEMPO.CO, Jakarta - Artis senior Widyawati mengkhawatirkan tenaga-tenaga pembatik, baik tenaga batik tulis halus, tenaga batik cap, atau tenaga kerja batik lainnya, akan semakin berkurang atau mungkin akan hilang sama sekali. Oleh karena itu, Widya berpesan agar tetap mencintai karya dari buah tangan dalam negeri.

"Mencintai batik akan membuatnya terus bertahan," kata Widya, Rabu, 2 Oktober 2013. Dengan membeli produk dalam negeri khususnya batik, kata Widya, tentu akan membuat para pembatik semakin getol membatik dan akan merasa kalau keterampilannya tersebut mesti diturunkan pada generasinya.

Menurut Widya, sebagai hasil kerajinan budaya sendiri, sudah seharusnya kita ikut melestarikan batik. Indonesia telah memiliki pengrajin ahli dalam bidang batik. Kata Widya, banyak cara melestarikan batik, misalnya membiasakan mengenakan batik. Bukan hanya acara resmi atau bekerja, batik juga bisa digunakan saat santai.

Batik adalah seni kriya tradisional yang sampai saat ini masih bertahan dan diharapkan agar terus bertahan. Dulu, ketika mendengar kata batik, mungkin kita akan berpikir batik hanya sebuah kain tua bermotif dengan berbagai macam corak. Warnanya hanya coklat atau hitam. Anggapan mengenai batik itu kuno kini berubah karena batik telah menjadi tren.

Dengan berjalannya waktu, pembaharuan batik kini semakin meningkat. Motif batik akan terus bertambah. "Makin ke sini, batik semakin kaya corak dan motif, itu pasti," kata Widyawati.

Salah satu cara pelestarian agar anak-cucu dapat mengetahui, mempertahankan, dan kreatif memanfaatkan seni kriya batik adalah mengajarkan seni kriya batik kepada anak. "Seni kriya batik ini perlu diperkenalkan kepada anak-anak sedini mungkin, agar tidak punah," ujar Widya.

RINA ATMASARI

Berita Terpopuler:
Ikat Pinggang Ketat Bisa Memicu Kanker Tenggorokan
Widyawati: Mengenakan Batik Bersahaja
Mengasah Kemampuan Berbahasa di Komunitas Polyglot
4 Tanda Jika Tubuh Kekurangan Magnesium

Berita terkait

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

5 hari lalu

Bamsoet Dukung Fashion Show Kain Tradisional Indonesia di San Polo Italia

Ketua MPR RI, Bambang Soesatyo atau Bamsoet, mendukung rencana pagelaran fashion show oleh Dian Natalia Assamady bertajuk "Keindahan Karya Kain. Tenun dan Batik Ku Indonesia".

Baca Selengkapnya

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

6 hari lalu

Sri Mulyani Pakai Kain Batik pada Hari Terakhir di Washington, Hadiri 3 Pertemuan Bilateral

Menteri Keuangan Sri Mulyani mengenakan kain batik pada hari terakhirnya di Washington DC, Amerika Serikat, 21 April kemarin.

Baca Selengkapnya

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

9 hari lalu

Jangan Lupakan 7 Destinasi Wisata Semarang, Kota Lama sampai Mangrove Edu Park

Kota Lama Semarang hingga Taman Lele, Semarang tak pernah kehabisan destinasi wisata.

Baca Selengkapnya

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

34 hari lalu

PNM Berikan Pelatihan Batik Ecoprint kepada Nasabah

PT Permodalan Nasional Madani (PNM) mengadakan pelatihan untuk membantu pengembangan Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) para nasabah.

Baca Selengkapnya

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

36 hari lalu

Kampung Karangkajen Yogyakarta Dipromosikan Sebagai Kampung Religius, Ini Daya Tariknya

Kampung Karangkajen Kecamatan Mergangsan Kota Yogyakarta dikenalkan sebagai Kampung Religius jelang Ramadhan atau awal Maret 2024 ini.

Baca Selengkapnya

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

53 hari lalu

Begini Saran Didiet Maulana Merawat Batik agar Awet dan Tetap Otentik

Desainer dan Direktur Kreatif IKAT Indonesia Didiet Maulana membeberkan cara menjaga kain batik agar tetap awet.

Baca Selengkapnya

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

28 Februari 2024

KBRI Canberra Gelar Promosi Batik di Australia, Potensi Transaksi Capai Rp 200 Juta

Kedutaan Besar RI di Canberra menggelar promosi batik di Balai Kartini, Australia. Agenda tersebut dilaksanakan melalui Atase Perdagangan Canberra bersama Asosiasi Pengusaha Perancang Mode Indonesia (APPMI).

Baca Selengkapnya

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

17 Februari 2024

Piaggio Indonesia Umumkan Setop Produksi Vespa Batik

Lini terakhir dari Vespa Batik ini akan berhenti diproduksi pada Oktober 2024 setelah mencapai total produksi sebanyak 1.920 unit.

Baca Selengkapnya

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

11 Februari 2024

NMAA Kembali Tampil di Pameran Osaka Auto Messe, Pajang Lancer Evo Batik

NMAA kembali tampil dalam pameran modifikasi Osaka Auto Messe (OAM), Jepang, pada 10-12 Februari 2024 dengan memajang Lancer Evo Batik.

Baca Selengkapnya

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

6 Februari 2024

Cerita Pengusaha Batik Yogyakarta Bertahan dari Pandemi Berkat Penjualan Online

Pengusaha batik Yogyakarta selamat dari pandemi berkat penjualan online. Omsetnya juga naik.

Baca Selengkapnya