TEMPO.CO, Chicago - Jangan biarkan anak-anak menjadi pecandu situs jejaring sosial. Demikian American Academy of Pediatrics mengingatkan.
Lembaga ini memiliki saran baru terkait penggunaan media sosial oleh anak-anak. Menurut mereka, sebaiknya anak-anak menggunakan SMS, Twitter, Facebook, dan dan media sosial lainnya tak lebih dari dua jam tiap harinya.
Kelompok berpengaruh dalam penelitian tumbuh kembang anak ini mengatakan smartphone dan laptop harus tetap keluar dari kamar tidur anak-anak. "Jangan biarkan anak-anak menghabiskan waktu lebih dari dua jam sehari di depan Facebook, Twitter, dan situs hiburan internet lainnya," tulis pernyataan mereka.
Mereka mengatakan penggunaan media sosial kendati terbatas dapat memiliki konsekuensi serius. Apalagi jika dikaitkan dengan kekerasan, cyberbullying, kesulitan belajar di sekolah, obesitas, kurang tidur, dan masalah lainnya.
Kebijakan ini diterbitkan secara online Senin dalam jurnal mereka. Pernyataan ini dikeluarkan menyusul mencuatnya kasus intimidasi online baru-baru ini, termasuk satu kasus di Florida yang melibatkan anak usia 12 tahun yang melakukan bunuh diri setelah mengalami cyberbullying.
AP | TRIP B
Berita terkait
Tanggapan Korban atas Vonis 15 Tahun Kiai Gadungan Pemerkosa Santri
10 hari lalu
Terdakwa melalui kuasa hukumnya telah memutuskan untuk mengajukan banding atas vonis hakim. Akui pemerkosaan terhadap tiga santri dan jamaah.
Baca SelengkapnyaMenteri PPPA Apresiasi Program Binaan Pertamina di Sulsel
31 hari lalu
Kunjungan kerja Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA) Republik Indonesia ke Provinsi Sulawesi Selatan menjadi momentum penting dalam mengapresiasi peran Pertamina dalam mendukung pemberdayaan perempuan dan perlindungan anak.
Baca SelengkapnyaMarak Kekerasan Anak di Sekolah, KPAI Dorong Percepatan Pembentukan Satgas Daerah dan Tim PPKSP
47 hari lalu
KPAI meminta segera dibentuk Satgas Daerah dan Tim Penanganan Kekerasan di Lingkungan Satuan Pendidikan (PPKSP).
Baca SelengkapnyaViral Video Bullying di Balikpapan: Pelajar SMP Dijambak dan Ditinju, Kasus Ditangani Polisi
56 hari lalu
Dunia pendidikan Indonesia kembali tercoreng dengan kasus perundungan (bullying) siswa oleh rekan-rekannya
Baca SelengkapnyaSudah Tetapkan Tersangka, Polisi Ungkap Motif Bullying di Binus School Serpong
58 hari lalu
Polres Tangerang Selatan mengungkap motif di balik bullying atau perundungan di Binus School Serpong.
Baca SelengkapnyaSatu Tersangka Bullying di Binus School Serpong sudah Bukan Pelajar
58 hari lalu
Polisi menetapkan 4 tersangka dan 8 Anak Berhadapan Hukum dalam kasus bullying di Binus School Serpong
Baca SelengkapnyaKPAI Minta Kasus Perundungan di Binus School Harus Dilakukan Secara Cepat
21 Februari 2024
Komisioner KPAI Diyah Puspitarini menyatakan akan mengawal secara transparan kasus perundungan geng Binus School ini.
Baca SelengkapnyaFSGI Imbau Masyarakat Jangan Sebar Video Perundungan Siswa Binus Serpong
20 Februari 2024
FSGI mengimbau agar video perundungan itu tidak lagi disebarluaskan karena berpotensi ditiru oleh peserta didik lain.
Baca SelengkapnyaKorban Perundungan SMA Binus Serpong Bertemu KPAI dan PPA Tangsel, Menghindari Awak Media
20 Februari 2024
Dalam pertemuan itu, KPAI memastikan korban bullying geng Binus School Serpong sudah mendapatkan pendampingan psikologis.
Baca SelengkapnyaSave the Children Minta 3 Kandidat Tak Lupakan Isu Kesejahteraan Anak di Debat Capres Besok
3 Februari 2024
Tiga calon presiden yaitu Anies Baswedan, Prabowo, dan Ganjar Pranowo diminta tak melupakan isu kesejahteraan anak di debat capres terakhir besok.
Baca Selengkapnya