Sejumlah remaja pecinta Kereta Api yang tergabung dalam komunitas Railfans (RF) + 444 Malang menghias gerbong KA Gajayana pemberangkatan stasiun Kota Malang dengan rangkain balon di Stasiun Kota Baru Malang, Malang, Jawa Timur, Minggu (28/10). TEMPO/Aris Novia Hidayat
TEMPO.CO, Jakarta - Tragedi kecelakaan kereta api di kawasan Bintaro, Jakarta Selatan, merenggut nyawa enam orang, termasuk masinis dan penumpangnya. Kecelakaan itu langsung melumpuhkan perjalanan kereta dari Tanah Abang ke Serpong dan sebaliknya sejak kemarin siang. Ini merupakan tragedi bagi alat transportasi massal Jakarta.
Namun, tak ada alasan untuk meninggalkan kereta api. Kereta api tetap menjadi alat transportasi favorit dan andalan bagi sebagian orang. Selain lebih cepat dan terhindar dari macet, ongkosnya pun lebih murah.
Berikut ini alasan orang memilih tetap naik kereta api.
1. Lebih Irit Naik kereta api, untuk perjalanan jauh atau dekat, diakui lebih murah dibandingkan alat transportasi lain. Untuk jarak dekat, misalnya, ongkos yang perlu dikeluarkan minimal Rp 3.000 atau maksimal Rp 15 ribu.
Untuk melakukan perjalanan jauh, kereta juga diakui lebih murah daripada pesawat, misalnya. Contohnya, jika ingin melakukan perjalanan dari Jakarta menuju Solo dengan pesawat, pengguna jasa harus mengeluarkan ongkos minimal Rp 400- 500 ribu sekali perjalanan. Sementara dengan kereta kelas ekonomi hanya Rp 50 ribu.
