Saatnya Memakai Plastik Ramah Lingkungan

Reporter

Selasa, 4 Februari 2014 20:51 WIB

Aktivis lingkungan mengusung tong sampah besar di sepanjang Jl Jenderal Sudirman, Jakarta, Minggu (31/1). Mereka mengajak masyarakat peduli pada penyelamatan planet Bumi dengan membiasakan mempergunakan produk daur ulang sampah. TEMPO/Subekti

TEMPO.CO, Jakarta - Keberadaan sampah plastik telah menjadi momok yang menakutkan. Karena sampah jenis ini memerlukan ratusan bahkan ribuan tahun untuk terurai kembali ke bumi.

Saat ini berdasarkan data statistik persampahan domestik Indonesia, jenis sampah plastik menduduki peringkat kedua sebesar 5.4 juta ton per tahun atau 14 persen dari total produksi sampah.

Sementara berdasarkan data dari Badan Pengelolaan Lingkungan Hidup Daerah (BPLHD) Jakarta, tumpukan sampah di wilayah DKI Jakarta saja mencapai lebih dari 6.000 ton per hari dan sekitar 13 persen dari jumlah itu berupa sampah plastik.

Dari seluruh sampah yang ada, 57 persen ditemukan di pantai berupa sampah plastik. Sebanyak 46 ribu sampah plastik mengapung di setiap mil persegi samudera bahkan kedalaman sampah plastik di Samudera Pasifik sudah mencapai hampir 100 meter.

Saat ini rata-rata orang Indonesia menghasilkan sampah 0,5 kg dan 13 persen di antaranya adalah plastik. Sampah plastik menduduki peringkat ketiga dengan jumlah 3.6 juta ton per tahun atau 9 persen dari jumlah total produksi sampah.

“Dari waktu ke waktu, penggunaannya meningkat secara signifikan jauh melampaui penggunaan bungkus berbahan kertas. Efisiensi dan kepraktisan plastik dibanding kertas menjadi salah satu alasannya. Karena butuh waktu ratusan bahkan ribuan tahun agar bisa terurai, maka plastik dianggap sebagai bahan yang sangat merusak lingkungan,"kata Ketua Umum Indonesia Solid Waste Association (InSWA) Sri Bebassari.

Kata Sri, kampanye 3R – Reduce, Reuse, dan Recycle - memang sebuah langkah positif serta berdampak nyata baik bagi pengurangan sampah plastik. <!--more-->

Namun secara substansial, hasil yang didapat tidak sebanding dengan pertumbuhan penggunaan plastik yang terus meningkat dari hari ke hari. “Yang harus dilakukan saat ini bukan memusuhi plastik, tapi menemukan formula yang tepat untuk mempercepat proses penguraian plastik agar bisa kembali ke alam.

Diperlukan kepedulian berbagai pihak untuk tidak saja memiliki kesadaran tapi juga berkomitmen secara nyata untuk menyelamatkan bumi dari tumpukan sampah yang berbahaya bagi kehidupan.

Oleh karena itu, salah satu ide bijak untuk mengatasi masalah ini adalah dengan menggunakan plastik yang ramah lingkungan,” paparnya.

Melalui InSWA, organisasi yang memiliki perhatian tinggi terhadap persoalan sampah di Indonesia, Sri memberikan sertifikasi Green Label bagi produk plastik yang telah lolos uji ramah di lingkungan setelah melalui tahap observasi dan uji lab BPPT. "Green Label adalah sertifikasi hijau yang diberikan pada produk ramah lingkungan yang dinilai aman dan tidak membahayakan kesehatan manusia," ujarnya.

Di antara produk yang berhasil mendapatkan sertifikat Green Label Indonesia adalah Oxium dan Ecoplas, produk plastik ramah lingkungan produksi PT Tirta Marta. Oxium dan Ecoplas berhasil memenuhi semua kriteria kelayakan untuk mendapat sertifikasi Green Label Indonesia dari InSWA. (Baca :Plastik Ramah Lingkungan Indonesia Laku di Eropa )


Kantong plastik yang menggunakan bahan Oxium telah terbukti dapat terurai sekitar 2 tahun, sementara untuk kantong plastik Ecoplas yang merupakan plastik biodegradable bahkan bisa terurai hanya dalam waktu 6 bulan jika syarat degradasi alamiahnya terpenuhi.

Mayoritas perusahaan ritel besar di Indonesia juga telah menggunakan plastik ramah lingkungan ini, Indomaret, Alfamart, Hero, Giant, Superindo, Kemchick, Lawson, Gramedia, Tip Top, Zara Indonesia, dan beberapa retail dan factory outlet ternama lainnya

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler
Penulis Harry Potter Sesali Asmara Hermione-Ron
Operasi Plastik Payudara Makin Marak di Inggris
Ini 7 Tip Membersihkan Rumah Pascabanjir
Jakarta Dilanda Banjir, Jeanny Ang Selalu Mulas


Advertising
Advertising

Berita terkait

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

17 hari lalu

63 Tahun Bank DKI, Profil Bank Peraih The Best Performance Bank untuk Kategori BPD 2023

Bank DKI merupakan bank yang memiliki status BUMD. Didirikan sejak 11 April 1961, kepemilikan saham Bank DKI dipegang Pemerintah Provinsi DKI Jakarta.

Baca Selengkapnya

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

53 hari lalu

Uji Coba Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta, Bagaimana Mekanismenya?

Bagaimana mekanisme penerapan tiket berbasis akun atau Account Based Ticketing di MRT, LRT, dan Transjakarta?

Baca Selengkapnya

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

16 Februari 2024

Begini Cara Kerja TPS 3R yang Mampu Mengolah 50 Ton Sampah Per Hari

Pengolahan sampah berbasis reduce-reuse-recycle atau yang populer disebut TPS 3R bisa mengolah sekitar 50 ton sampah per hari.

Baca Selengkapnya

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

26 Oktober 2023

Undip dan Brin Kembangkan Pendeteksi Logam Berat dalam Limbah Industri

BRIN dan Universitas Diponegoro (Undip) menjalin kolaborasi riset untuk pengembangan metode alternatif pendeteksi logam di limbah industri.

Baca Selengkapnya

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

19 September 2023

Cerita Warga Bekasi Kena Penyakit Kulit karena Air PAM, Sempat Dikira Sebab Udara Kotor

Menurut pelanggan Perumda Tirta Patriot itu, banyak warga Bekasi yang juga mengalami penyakit kulit karena air PAM, selain dirinya.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

15 September 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri Hitam dan Bau, Suplai Air PAM 40 Ribu Pelanggan Sudah 3 Hari Terhenti

Akibat suplai air PAM terhenti 3 hari, warga Bekasi terpaksa beli air isi ulang dan tidak mandi untuk menghemat air.

Baca Selengkapnya

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

11 Agustus 2023

Kali Bekasi Tercemar Limbah Industri, Suplai Air PAM Warga Terganggu

Perumda Tirta Patriot mengambil air Sungai Kalimalang sebagai penetral untuk dicampur dengan air baku Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

21 Februari 2023

Bapanas Bareng Hero Supermarket DKI Gelar Program Food Rescue

Bapanas bekerja sama dengan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta dan Hero Supermarket meluncurkan program Food Rescue.

Baca Selengkapnya

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

30 November 2022

Mengenal Limbah B3, Begini Dampak Kerusakan Lingkungan Akibat Limbah Elektronik dan Industri

Limbah B3 dibagi menjadi limbah elektronik dan fashion. Hal ini menjadi permasalahan utama yang akan menyerang kondisi manusia dan lingkungan dalam keseharian.

Baca Selengkapnya

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

3 Agustus 2022

PSI Soroti Setoran Deviden Jamkrida Jakarta yang Terus Turun

PSI Jakarta mendorong Jamkrida Jakarta memanfaatkan penambahan modal dasar untuk memperbaiki kondisi perusahaan yang terkena dampak pandemi Covid-19.

Baca Selengkapnya