Berdamai dengan Stres Bisa Perpanjang Usia

Reporter

Editor

Alia fathiyah

Rabu, 16 April 2014 12:40 WIB

Ilustrasi stres bekerja. AP/Richard Drew

TEMPO.CO, London - Sudah sejak lama diketahui bahwa seseorang yang bisa mengatasi stres bisa berdampak pada kesehatan jangka panjang. Kini, penelitian terbaru mengungkapkan bahwa hipotesis tersebut benar, karena terbukti bahwa belajar untuk berdamai dengan stres bisa memperpanjang usia Anda.

Dengan kata lain, komponen kunci untuk hidup sehat dan sejahtera, menurut para ilmuwan dari Brandeis University, adalah membuang beberapa hal yang menegangkan dan mempunyai kasih sayang pada diri sendiri.

Menurut hasil riset yang dipublikasikan situs Telegraph edisi 10 April 2014, seseorang dengan level kasih sayang pada diri sendiri yang tinggi lebih cenderung tidak menyalahkan diri sendiri atas stres yang terjadi di luar kontrol mereka. Mereka juga lebih suka beranjak dari sebuah argumen ketimbang bertahan dengan argumen tersebut dan membiarkannya mengganggu mereka.

Para ilmuwan mengatakan orang-orang dengan kemampuan memaafkan diri sendiri atas stres yang disebabkan oleh sesuatu di luar diri mereka akan menjadi orang yang lebih bahagia, hidup lebih lama, dan lebih sejahtera. Temuan ini diperoleh dari hasil tes terhadap tingkat stres dari 41 orang selama dua hari di sebuah laboratorium.

Dalam riset itu, para ilmuwan meminta partisipan untuk me-ranking level kasih sayang mereka dengan menanyakan sejauh mana mereka setuju dengan pernyataan seperti, "Saya mencoba memahami dan bersabar terhadap aspek kepribadian yang saya tidak suka. Serta, saya kecewa dan menghakimi kekurangan saya."

Para ilmuwan menemukan, setelah hari pertama, mereka yang mempunyai rasa kasih sayang lebih tinggi menunjukkan respons stres yang sangat rendah, bahkan ketika mengontrol rasa percaya diri, gejala depresi, faktor demografik, dan distres. Hasil temuan ini dipublikasikan di jurnal Brain, Behaviour, and Immunity edisi Maret 2014.

Namun yang lebih mengejutkan, para ilmuwan menemukan, pada hari kedua, partisipan dengan rasa kasih sayang yang rendah menunjukkan level stres yang lebih tinggi dibanding hari sebelumnya, yaitu sebelum mereka menjalani tes stres.

Hal ini menunjukkan orang yang tidak bisa memaafkan diri sendiri lebih stres dibanding mereka yang bisa memaafkan diri sendiri. Mereka juga mengalami stres lebih lama yang menyebabkan masalah kesehatan jangka panjang.

TELEGRAPH I ARBA'IYAH SATRIANI

Berita Lain:
Terapi Anti-Penuaan Bisa Perpendek Umur
Delapan Tip Memilih Jas
Regenerasi Mode Asia dalam Panggung Runway Hits











Berita terkait

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

11 hari lalu

Definisi Kesehatan Mental Menurut Psikolog, Perlu Dimiliki Setiap Orang

Kesehatan mental lebih dari sekadar gangguan atau kecacatan mental yang diderita seseorang. Psikolog beri penjelasan.

Baca Selengkapnya

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

12 hari lalu

7 Tanda-tanda Kucing Mengalami Dehidrasi

Dehidrasi terjadi ketika kucing kehilangan lebih banyak cairan dari yang mereka konsumsi.

Baca Selengkapnya

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

19 hari lalu

Jadi Makanan Khas Lebaran, Ketahui Kandungan Nutrisi dan Manfaat Hati Ayam dalam Sambal Goreng Kentang Ati

Hati ayam dalam sambal goreng kentang ati, makan khas ketika lebaran, ternyata memiliki manfaat kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya