Tafsir Keseimbangan Yin Yang, Ala Ali Charisma

Reporter

Rabu, 21 Mei 2014 07:49 WIB

Dua orang model berpose saat memperagakan busana koleksi terbaru Ali Charisma diatas catwalk dalam pagelaran busana Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2014 ke11 di Harris Hotel, Kelapa Gading, Jakarta (19/5). Ali Charisma mengangkat tema The Butterfly And Crow yang merupakan koleksi ready to wear evening wear. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Dalam rangkaian Fashion Extravaganza di Jakarta Fashion Food Festival (JFFF) 2014, peragaan busana dari Ali Charisma menjadi gaungnya.

Pada Senin, 19 Mei 2014, bertempat di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara, perancang yang sudah memiliki banyak jam terbang di dunia internasional ini, mempersembahkan peragaan tunggal berjudul The Butterfly and Crow.

Peragaan dibuka dengan kemunculan para wanita yang mengenakan gaun malam bersiluet seksi sambil membawa lilin berjalan di sekitar panggung.

Kali ini, Ali mempersiapkan peragaan busana tunggalnya dengan matang. Demi menguatkan peragaannya, Ali melengkapi dengan tata rias wajah dan rambut, aksesori sepatu dan tas kecil cantik yang digunakan para modelnya. Kemudian, Ali juga menyelaraskan koreografi dan musik pengiring sesuai dengan tema rancangannya.

"Ada penyempurnaan pada tema kali ini untuk memamerkan busana evening wear dari empat musim, yakni summer, spring, winter, dan autumn. Saya menafsirkan keseimbangan yin dan yang melalui empat musim tersebut," kata perancang berambut ikal ini. (Baca: Gaya Urban Romantik Ali Charisma)

Lebih jauh keseimbangan yin dan yang ini merupakan sosok perempuan modern yang berani tampil sesuai dengan karakternya. "Ada dua pilihan yakni feminin dan yang rapuh mengagumi feminin. Benang merah dari keduanya mengalami kekuatan perempuan yang sejajar dengan pria yaitu sama-sama kuat, percaya diri, dan berani tampil beda," ujar dia.

"Secara keseluruhan siluet menggambarkan wanita dengan karakter kuat, aneka warna cerah dan gelap dengan bahan yang berat," ujar dia.

Ali memadukan kepang modern dan poni sisi dan natural dengan make-up yang smokey eyes yang membuat koleksinya secara keseluruhan maskulin dan feminin tampil bersamaan.

Koleksi ready to wear deluxe ini sudah diekspor sejak tahun 2005 hingga sekarang. Sekitar 80 persen karyanya dijual di mancanegara seperti Australia, negara di Timur Tengah, Italia, Spanyol, Libanon, Yunani, Singapura, Korea, Hongkong, dan negara dari Rusia.

HADRIANI P.

Berita Terpopuler
Anak dan Remaja Kini Rentan Kena Masalah Jiwa
Menikmati Pertemuan Anggur dan Keju
Nostalgia Kuliner di Kampoeng Tempo Doeloe
Batik Minang Persembahan Stephanus Hamy

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

18 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

38 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

55 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya