Filosofi Kesakralan Kain Endek Asal Bali  

Reporter

Minggu, 25 Mei 2014 14:48 WIB

Model memperagakan koleksi terbaru Deden Siswanto dalam Jakarta Fashion and Food Festival (JFFF) 2014 di Harris Hotel, Kelapa Gading, Jakarta, (22/5) malam. Dengan tema Culturecstatic, Deden mempertunjukkan 35 outfit busana semi formal berbahan dasar kain Endek khas Bali. TEMPO/Nurdiansah

TEMPO.CO, Jakarta - Kain Endek Bali kini menjadi pilihan perancang Indonesia. Salah satunya adalah Deden Siswanto yang menghadirkan kain tenun kebanggaan Pulau Dewata ini. Berjudul Culturecstatic pada Jakarta Fashion Food Festival (JFFF) 2014, kain koleksi Dekranasda Denpasar diolah menjadi ragam busana berkonsep padu padan.

"Kain khas Bali ini memiliki nilai sakral dan pakem budaya yang tinggi. Untuk mengolah jadi busana siap pakai yang elegan, saya lakukan dengan sangat hati-hati. Saya sangat mempertimbangkan sisi pakem yang penuh filosofi," kata Deden pada Tempo, Kamis, 22 Mei 2014 di Hotel Harris, Kelapa Gading, Jakarta Utara.

Perancang asal Jawa Barat kelahiran 29 Agustus 1968 ini sadar bila kain Endek memiliki kekhasan dari sisi material ataupun motifnya. Belum lagi, dari tradisinya, kain ini merupakan salah satu warisan budaya Bali.

Kemudian, kain Endek juga memiliki warna yang indah dan tidak umum, karena proses pewarnaannya melalui pengulangan demi mendapatkan warna yang diinginkan. "Yang juga membuat saya terkagum-kagum adalah pembuatannya dihasilkan dari proses kerja yang tidak mudah dan semuanya dilakukan dengan manual bukan mesin," kata dia. (Baca: Musim Hujan, Produksi Tenun Ikat Bali Anjlok)

Dalam koleksinya kali ini, mengambil inspirasi dari gaya berbusana kaum kerajaan dan masyarakat Bali dalam keseharian maupun upacara-upacara keagamaan. Kain endek merupakan kerajinan tangan khas masyarakat di sana. Kain endek memiliki beragam motif seperti Wajik Ukir, Patra Polos, Padma Kelungkung, Tangi, Jagasatru Bali, Sekar Jepun, dan Mosala.

"Untuk membuatnya melalui prosesi keagamaan ada upacaranya. Jadi enggak asal sekedar bikin kain," kata perancang berkacamata ini.

Malam itu, Deden menghadirkan peragaannya dalam empat bagian yaitu upacara keagamaan, art, penari dan legong. Sebanyak 35 koleksi semuanya mengisyaratkan kejayaan kerajaan Bali yang dipadu padan dengan bahan lain seperti organsa, tile, damask, dan linen yang dikerjakan dengan teknik mixture, renda, dan wiru.

HADRIANI P.

Berita Terpopuler
4 Gerakan Tubuh yang Tingkatkan Kemampuan Otak
Bermanfaat, Terapi Stem Cell Masih Diperdebatkan
Manfaat Stem Cell untuk Sembuhkan Penyakit
Mengenal Stem Cell, Sel Penyembuh untuk Kesehatan
Memotret Cepat dengan Ponsel

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

14 jam lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

3 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

55 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya