Inspirasi Jadul ala Kemeja ROCKInc  

Reporter

Minggu, 8 Juni 2014 06:27 WIB

Rindra di Indonesia Creative Week 2013. Istimewa

TEMPO.CO , Jakarta - Lagu Agogo dari grup musik Dara Puspita menghentak mengiringi peragaan busana yang digelar oleh ROCKInc Indonesia dalam acara Indonesia Creative Week 2014 di Skeeno Hall, Gandaria City. Ini adalah pertama kalinya ROCKInc menggelar peragaan busana. Lagu-lagu dari Dara Puspita--band wanita beraliran musik rock pertama di Indonesia--dipilih karena mewakili karakter mereka.

“Bagi kami, Dara Puspita adalah salah satu nama besar yang mewakili konsep brand kami, yaitu vintage,” ujar Denny Nugraha, 35 tahun, kepada Tempo, Kamis, 5 Juni 2014.

Gemar akan segala hal dengan konsep vintage 1960-an, Denny bersama rekannya, Zen Sutawijaya, 37 tahun, merintis ROCKInc lima tahun lalu. “Awalnya justru dimulai dari jual-beli furniture atau berbagai macam barang dengan konsep modern vintage living,” kata Zen.

Perlahan-lahan, bisnis mereka mulai merambah clothing line. “Denny suka kemeja, sedangkan saya lebih suka bikin t-shirt,” ujar Zen. Begitu juga soal aksesori. Denny suka membuat dasi kupu-kupu, sementara Zen lebih suka membuat shawl bagi pria.

Jadilah dua-duanya membuat pakaian sesuai dengan selera mereka. “Dengan pemikiran sederhana, kalau enggak laku, nanti untuk dipakai sendiri. Sesimpel itu,” kata Denny. Baik Zen maupun Denny tidak punya latar belakang desain. “Latar belakang keilmuan kami justru manajemen, dan tidak pernah sekolah desain ataupun fashion,” kata Zen.

Kebetulan, keduanya suka berbelanja dan mulai mengamati pola ataupun desain pakaian yang mereka beli. “Ya, semuanya jadi learning by doing,” kata Denny.

Modal awal mereka saat memulai usaha kreatif ini mencapai kisaran Rp 10 juta. “Itu dulu uang hasil kerja bareng dari bisnis event organizer,” kata Zen. Saat memulai bisnisnya, mereka justru langsung balik modal dalam waktu satu bulan. “Tapi ternyata memang disuruh untung dulu, baru deh, turun setelah itu,” ujar Denny.

Meskipun sudah yakin mengusung konsep vintage, pengetahuan yang belum cukup soal cara membaca pasar pernah membuat mereka salah perhitungan. “Kami pernah bikin baju banyak-banyak, tapi ternyata enggak laku, dan kainnya masih ada sampai sekarang,” kata Zen.

Mereka pun sempat berubah haluan membuat pakaian wanita, sebelum akhirnya kembali berfokus pada pakaian pria dengan konsep vintage hingga kini. Keduanya mengaku kapok membuat pakaian wanita. "Lebih ribet dan susah ngikutinnya," kata Denny.

SUBKHAN





Berita Lain
Al Quran Dibacakan untuk Pertama Kali di Vatikan

Ulama Berpesan Prabowo Jangan Seperti Orde Baru

Malaysia Larang Peredaran Sampul Album Jimi Hendrix

Berita terkait

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

20 menit lalu

Startup Asal Bandung Produksi Material Fashion Berbahan Jamur, Tembus Pasar Singapura dan Jepang

Startup MYCL memproduksi biomaterial berbahan jamur ramah lingkungan yang sudah menembus pasar Singapura dan Jepang.

Baca Selengkapnya

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

2 hari lalu

Tampil Menarik Itu Menyakitkan, Ternyata Penyebabnya Pakaian

Dalam beberapa kasus ingin tampil menarik dengan pakaian tertentu tapi justru berdampak pada kesehatan. Berikut penyebabnya.

Baca Selengkapnya

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

9 hari lalu

Tampil Kasual dengan Baju Flanel

Baju flanel dapat dibeli baik di toko fisik ataupun toko online seperti Shopee

Baca Selengkapnya

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

17 hari lalu

Gaya Fesyen Boho Chic Jika Memenuhi 3 Aspek Ini

Gaya Boho Chic pada dasarnya adalah gaya santai yang menggabungkan unsur-unsur hippie, nomaden, dan vintage. Begini lebih jelasnya.

Baca Selengkapnya

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

22 hari lalu

Kolaborasi Victoria Beckham dan Mango, Apa Koleksi Terbarunya?

Koleksi Victoria Beckham dan Mango yang terbaru dari rangkaian kolaborasi para penggemar street fashion

Baca Selengkapnya

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

26 hari lalu

Sejarah Peci Ratusan Tahun Lalu, Disebar Pedagang Hingga Populer Jadi Busana Lebaran

Peci yang identik dengan busana lebaran telah dikenal masyarakat sejak ratusan tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

37 hari lalu

Ramadan, Komunitas di Yogyakarta Edukasi Pecinta Fashion Rintis Karya Pemikat Wisatawan

Komunitas Indonesia Fashion Chamber (IFC) Yogyakarta meyakini, besarnya pasar wisatawan di Yogyakarta menjadi anugerah tersendiri untuk terus menghidupkan ekonomi kreatif di Kota Gudeg.

Baca Selengkapnya

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

54 hari lalu

Tiga Tips Gaya Berpakaian untuk Jurnalis ala Didiet Maulana

Didiet Maulana, Direktur Kreatif Ikat Indonesia memberikan tips padupadankan gaya berpakaian ala jurnalis.

Baca Selengkapnya

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

6 Februari 2024

IDFES2024: Revolusi Fashion Lokal

IDFES 2024 yang pertama di Indonesia ini bertema "Revolusi Fashion Lokal" yang akan menjadi creative hub untuk mendorong inspirasi.

Baca Selengkapnya

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

5 Februari 2024

Anies Baswedan Konsisten Tampil dengan Busana Formal di Debat Capres, Pengamat Mode Sebut Kode Ini

Anies Baswedan kembali tampil konsisten dengan gaya formal hingga debat capres kelima yang diadakan KPU. Pengamat mode kaitkan dengan kode.

Baca Selengkapnya