Prabowo Subianto dan Jokowi saat debat calon presiden di Jakarta, 15 Juni 2014. ANTARA/Andika Wahyu
TEMPO.CO, Jakarta - Sebuah tayangan penerawangan anak indigo terhadap pemimpin Indonesia mendatang di YouTube belum lama ini sempat mencuri perhatian. Kebanyakan orang menilai anak indigo memiliki intuisi yang tinggi sehingga penerawangannya tidak diragukan.
Irbariyatno, 48 tahun, juga memiliki intuisi yang sama. Saat ditemui Tempo di rumahnya, di Wedaru, Bogor, Rabu, 17 Juni 2014, Irbar mencoba 'melihat' siapa pemimpin Indonesia yang akan datang. "Pemimpin mendatang akan datang dari sebuah kesederhanaan. Seseorang yang muncul sebagai sosok dari kalangan bawah," ujar Irbar.
Apakah itu Jokowi? "Saya tidak bisa memastikan seperti itu. Jokowi dan Prabowo sama-sama kuat. Hanya ada beberapa selisih suara di antara keduanya. Suara Jokowi kuat untuk kalangan menengah ke bawah. Di kalangan atas, Jokowi juga kuat. Sedangkan Prabowo mendapatkan dukungan dari kalangan menengah," tutur Irbar. (Baca: Heboh Sosok Presiden Hasil Terawangan Anak Indigo)
Irbar mengatakan alam membuat sosok pemimpin yang baru, sosok yang benar-benar meniti karier dari bawah, bukan dari kalangan ningrat.
"Alam menghadirkan sosok pemimpin sesuai dengan kebutuhan, sehingga pemimpin ini sosok baru dan mengejutkan. Sama ketika Amerika mengalami krisis, alam memunculkan Obama sebagai pemimpin yang tidak diinginkan," kata Irbar.
Pemimpin tidak diinginkan itu seperti apa? Menurut Irbar, pemimpin tersebut yakni yang muncul dari kalangan bawah, selalu dianggap kecil, dan tidak memiliki kekuasaan. "Awalnya, pemimpin ini dikucilkan, namun akhirnya mendapat dukungan yang besar," Irbar menegaskan. (Baca: Intuisi Indigo Ungkap Kelemahan Prabowo. Apa itu?)
Sebelumnya, sebuah tayangan ramalan anak indigo beredar di YouTube. Video yang diambil dari acara Bukan Empat Mata yang dipandu Tukul Arwana tersebut menampilkan hasil penerawangan komunitas anak indigo pada 2005. Dalam video tersebut, mereka menyebutkan kelak Indonesia dipimpin seseorang yang sederhana.
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
22 Desember 2021
DPR Dorong KPU dan Bawaslu Antisipasi Potensi Masalah Pemilu 2024
Komisi II DPR meminta KPU dan Bawaslu Provinsi Jawa Barat mengantisipasi kesulitan pemilih menggunakan hak pilih, lantaran diprediksi akan banyak surat suara.