Tak Bisa Instan Turunkan Bobot Badan

Reporter

Senin, 7 Juli 2014 20:00 WIB

Perawatan pelangsingan tubuh. Absoluteaesthetics.co.uk

TEMPO.CO, Jakarta - Keinginan klien untuk cepat kurus juga kerap dihadapi Grace Judio-Kahl, CEO PT Shape UP Indonesia. "Klien yang datang semuanya pasti minta yang instan," kata Grace di ruang kerjanya di Jalan Wolter Monginsidi, Jakarta Selatan.

Perusahaan ini memiliki LightHOUSE, pusat pelatihan pola makan. Menurut dia, penyusutan lemak instan memang bisa dilakukan, tapi lemak juga cepat kembali tertimbun di tubuh karena pola makan dan gaya hidup yang tidak berubah.

Grace membuat LightHOUSE karena ingin mengubah persepsi penurunan berat badan yang instan. "Orang yang kelebihan berat badan itu sudah tahu sebab kegemukannya, tapi mereka tidak bisa mengendalikan penyebabnya," kata dia.

Penyebabnya adalah banyak memasukkan makanan dan sedikit mengeluarkan energi. Menurut dia, kontrol diri yang lemah terhadap makanan selalu menjadi kendala utama.

Mengontrol diri dan kebiasaan yang baik itu tidak bisa diselesaikan dalam hitungan hari. Grace berharap pasien yang datang dengan masalah berat badan mau mengikuti program LightWeight seharga Rp 4,8 juta untuk tiga bulan.

Dalam program ini, pasien diharapkan bisa berubah perilakunya. Kalau lulus setelah tiga bulan, klien bisa belanja bahan makanan yang benar, memilah masakan yang baik, memasak menu yang sehat, dan menjalani pola hidup yang benar.(Baca : Ragam Teknologi Melangsingkan Tubuh)

Waktu tiga bulan, menurut Grace, adalah batas minimal kebiasaan baru bisa dibentuk. "Kami sih maunya lebih, tapi kan sulit memantau mereka setiap saat. Mereka cepat bosan," kata dia.

Untuk menjalani program LightWeight, pasien dipindai dengan tes psikologi, kemudian dia akan belajar tentang gizi, terapi kontrol diri, kelas kebugaran, dan praktek lapangan di pusat jajanan. Ada tambahan terapi obat di awal program untuk menekan nafsu makan, untuk membakar lemak, dan untuk menghambat penyerapan karbohidrat serta lemak.

Michael Triangto, dokter spesialis kesehatan olahraga, juga menyarankan orang untuk mengubah perilakunya. Bila ingin menurunkan bobot tubuh, orang sebaiknya tidak kepincut pada hasil yang instan. Karena, kata dia, semakin drastis penurunan berat badan seseorang, peluangnya untuk kembali ke bobot semula semakin besar. “Pasien mesti ingat, semakin cepat satu hasil didapat, kemungkinan hasil itu hilang juga semakin besar,” kata dia.

HADRIANI P| QARIS TAJUDIN| CHETA NILAWATY| ISMA SAVITRI| DIANING SARI


Berita Terpopuler
Keluarga Soekarno Deklarasikan 5K untuk Jokowi-JK
Alasan Jay Subyakto Menantang Maut demi Jokowi
Jessica Alba Terkenang Paul Walker
Abdee Slank: Jokowi Itu Pembawa Harapan
Tudung Fatimah dari Syahrini

Berita terkait

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

3 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

45 hari lalu

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Baca Selengkapnya

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

58 hari lalu

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.

Baca Selengkapnya

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

11 Februari 2024

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

Sejumlah film horor tayang di bulan Februari 2024 ini, salah satunya Film Lampir.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

26 Januari 2024

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

Dermatolog prihatin dengan semakin banyaknya pasien anak di bawah umur gara-gara produk perawatan kulit. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

20 Januari 2024

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

Buat yang ingin tampil lebih cantik, ada lima hal penting yang perlu dirinci dan diperhatikan sebelum melakukan bedah kecantikan atau operasi plastik.

Baca Selengkapnya

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

20 Januari 2024

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

Penggunaan sunscreen menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Baca Selengkapnya

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

17 Januari 2024

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

Arti beauty privilege merujuk pada fisik seseorang yang cantik sehingga mudah diterima dan mendapat banyak kesempatan. Berikut ini dampaknya.

Baca Selengkapnya

Tren Perawatan Kecantikan Canggih yang Semakin Diminati di 2024

4 Januari 2024

Tren Perawatan Kecantikan Canggih yang Semakin Diminati di 2024

Pakar mengungkapkan tren perawatan kecantikan pada 2024 menawarkan berbagai macam perawatan estetika inovatif, khususnya yang berbasis teknologi.

Baca Selengkapnya