TEMPO.CO, Jakarta - Penulis buku Catatan Hati Seorang Istri, Asma Nadia, mengatakan kisah dalam bukunya berjudul Catatan Hati di Setiap Doaku yang ditayangkan dalam sinetron memang bukan kisah pribadinya. Namun ia mengaku pernah memasukkan salah satu pengalamannya ke dalam karyanya itu. "Kisah anak saya ada dalam buku Catatan Hati di Setiap Doaku," kata Asma saat ditemui di rumahnya di Depok, Rabu, 9 Juli 2014.
Ia menceritakan kisah putra keduanya, Adam Putra Firdaus. Saat berusia 2 bulan, Adam terkena pendarahan di otak. Kondisinya sempat kritis selama sebelas hari di rumah sakit. Bahkan ia kejang dan harus menerima banyak donor darah.
Kondisi itu sempat membuat Asma sangat khawatir. Dalam kasus Adam, kaki kiri akan mengalami kejang agresif selama tiga hari. "Padahal kan setiap kejang itu akan menurunkan kecerdasannya," katanya.
Asma dan keluarga melakukan berbagai cara untuk menyembuhkan anaknya. Ia harus rela anaknya yang masih bayi disuntik dan melakukan berbagai check-up. Ia pun mengaku tidak pernah berhenti berdoa demi kesembuhan anaknya. (Baca: AsmaNadia, Cerita Sinetron Disangka Kisah Pribadi)
Setelah kejadian itu, Asma mengaku sempat khawatir membesarkan Adam. Ia takut ada efek samping akibat kejadian kejang yang menimpa anaknya. Ia khawatir fisik Adam akan mengalami cacat, kepalanya akan membesar atau kelainan lain.
Saat Adam kecil bisa tengkurap saja Asma sudah senang bukan kepalang. "Padahal, kalau ibu lain, mungkin biasa sekali urusan tengkurap," ujarnya.
Beruntung, Adam tumbuh dengan sempurna hingga saat ini di usia 14 tahun. Asma melihat Adam sebagai anak cerdas. Ia bisa menangkap berbagai pelajaran sekolah dengan cepat. Ia pun bisa belajar gitar secara otodidak. "Adam bercita-cita menjadi pemain sepak bola yang beriman," tutur Asma.
Menurut Asma, kondisi Adam yang tumbuh dengan sempurna adalah berkat doa yang terus-menerus ia dan keluarga bacakan. "Kekuatan sabar dan doa itu juga bisa menyadarkan suami yang selingkuh hingga ia kembali setia kepada istri."
