TEMPO.CO, Jakarta - Pepaya adalah tanaman yang mudah tumbuh di berbagai tempat dan berbuah sepanjang musim. Pepaya mempunyai kandungan kalori yang rendah dan nilai gizi tinggi. Karena itu, jika Anda ingin menurunkan berat badan, pepaya adalah "sahabat" sejati.
Pepaya juga sangat bagus bagi kesehatan kulit wajah karena membantu membuka pori-pori yang tersumbat dan dapat menghilangkan jerawat. Fermentasi daging pepaya baik untuk menghilangkan sel-sel kulit mati, memberikan kesegaran kulit, dan menjadikan kulit lebih bercahaya.
Pepaya adalah buah yang kaya akan serat dan mampu menurunkan kadar kolesterol. Dalam pepaya mengandung enzim yang membantu mencegah serangan jantung. Antioksidan dalam pepaya membantu dalam mengendalikan penuaan dini.
Pepaya membantu mencegah sembelit dan membantu sistem pencernaan secara alami. Jus pepaya membantu dalam menyembuhkan infeksi usus besar dengan membersihkan nanah dan lendir dari usus. Minum jus pepaya secara teratur akan membantu mempercepat kesembuhan. Tak hanya daging buahnya yang bermanfaat, situs web Health Digest menuliskan, biji pepaya memiliki sifat obat, yaitu mampu mengobati cacingan.
Untuk wanita hamil, mengkonsumsi sepotong pepaya secara teratur membantu menyembuhkan mual dan morning sickness. Pepaya mengandung enzim anti-inflamasi yang dapat menghilangkan rasa sakit bagi yang menderita arthritis, osteoporosis, dan edema, juga memiliki sifat antikanker yang dapat membantu mencegah kanker.
Pepaya kaya akan vitamin A dan C yang membantu meningkatkan kekebalan tubuh. Karena itu pepaya sangat baik untuk mengatasi demam, pilek, dan flu. Sampo yang mengandung pepaya dapat mengontrol ketombe. Pepaya mentah membantu dalam mengendalikan ketidakteraturan menstruasi pada wanita. Pepaya juga membantu meringankan kram perut dan melancarkan menstruasi.
Melihat begitu banyak manfaat pepaya setidaknya Anda disarankan mengkonsumsi buah ini paling tidak sekali dalam seminggu. Jika bosan, pepaya bisa dijadikan salad buah atau olahan makanan lain. Anda sudah mengkonsumsinya hari ini?
HEALTH DIGEST | INDAH P.
Berita terkait
Hal-hal yang Perlu Diketahui Soal Bahaya Kandungan Senyawa Bromat pada Air Minum dalam Kemasan
22 hari lalu
Pakar mengingatkan bahaya kandungan senyawa bromat yang banyak terbentuk saat Air Minum Dalam Kemasan (AMDK).
Baca SelengkapnyaKemnaker Gelar Workshop Atasi Tantangan Kesehatan Kerja
18 Mei 2022
Banyak perubahan terjadi pada ketenagakerjaan. Perlu penyiapan untuk perlindungan tenaga kerja.
Baca SelengkapnyaTips Mencegah Iritasi Kulit di Belakang Telinga karena Pakai Masker
8 Maret 2022
Potensi peradangan semakin besar apabila seseorang memiliki kulit sensitif dan menggunakan masker dalam waktu yang lama.
Baca SelengkapnyaKenali 6 Penyakit Pembuluh Darah yang Paling Umum Terjadi
30 Desember 2021
Penyakit pembuluh darah adalah gangguan yang mempengaruhi sistem peredaran darah dari dan ke organ tubuh.
Baca SelengkapnyaSikap Skeptis Tinggi, Daewoong Gaet 15 Anak Muda Kreatif Galakkan Info Kesehatan
20 Desember 2021
Banyak masyarakat bersikap skeptis terkait bahaya pandemi Covid-19. Untuk tangani hal itu, Daewoong ajak anak muda galakkan info kesehatan
Baca SelengkapnyaAsam Lambung Naik, Ketahui Posisi Tidur yang Tepat dan Lakukan Diet Asam Lambung
18 November 2021
Beberapa hal yang yang harus diperhatikan penderita gangguan asam lambung adalah posisi tidur dan diet.
Baca SelengkapnyaMengenal Demam Tifoid, Cegah dengan Vaksinasi 3 Tahun Sekali
13 November 2021
Indonesia masih endemi demam tifoid atau dikenal dengan sebutan penyakit tipus atau tipes.
Baca SelengkapnyaManfaat Berjalan Kaki, Membantu Mengurangi Berat Badan Hingga Mood Lebih Baik
11 November 2021
Rutin berjalan kaki setiap hari membantu mengurangi risiko penyakit jantung, diabetes, dan menurunkan berat badan.
Baca SelengkapnyaSering Pakai Semprotan Hidung untuk Mencegah Covid-19, Begini Cara Kerjanya
30 Oktober 2021
Salah satu cara mencegah Covid-19 adalah dengan menyemprotkan cairan khusus ke hidung. Apa kandungan dalam cairan itu dan bagaimana cara kerjanya?
Baca Selengkapnya5 Cara Terhindar dari Sakit Kepala
24 Oktober 2021
Penyebab sakit kepala yang dominan terjadi selama pandemi Covid-19 adalah kelelahan dan kurang tidur.
Baca Selengkapnya