Komunitas Andalkan Kerendahan Nurani  

Reporter

Senin, 15 September 2014 20:42 WIB

Presiden SBY turut merasakan nasi bungkus dari dapur umum di barak pengungsian Desa Purwobinangun, Pakem, Sleman. TEMPO/Arif Wibowo

TEMPO.CO, Jakarta - Tawakal Ade Thabrani, 30 tahun, memberi instruksi kepada rekan-rekannya yang tergabung dalam Komunitas Berbagi Nasi Jakarta untuk berkumpul di pinggir tangga di kawasan belanja Sarinah, Jakarta Pusat, pada Kamis malam, 4 September 2014. Pria kelahiran 29 Juli 1984 ini bersama teman-temannya hendak membagikan 250 bungkus nasi di kawasan tersebut. (Baca: Desainer Indonesia Siap Bersaing di Pasar Bebas)

Tata—panggilan Tawakal—percaya bahwa, "Sekecil apa pun yang sudah kami lakukan, kami selalu mendapatkan manfaat baliknya. Dari hal seperti ini kita jadi lebih bersyukur," katanya. Jika dijumlahkan, komunitas ini bisa membagikan lebih dari 500 nasi bungkus setiap minggu.

Sasaran mereka adalah orang-orang tidak mampu yang mereka temukan di pinggir jalan, terutama kaum tunawisma, seperti pemulung, buruh cuci, dan tukang ojek sepeda. Kebanyakan dari sasaran mereka adalah musafir atau orang-orang dari luar Jakarta yang mencari penghidupan di kota ini. "Pastinya mereka benar-benar tunawisma, tapi masih mau bekerja," kata Tata.

Menurut Bayu Pinasthika, 24 tahun, anggota komunitas itu, ide membagi-bagikan nasi ini awalnya muncul dari Komunitas Berbagi Nasi di Bandung asuhan Danang Nugroho. Kegiatan ini kemudian diperkenalkan oleh Danang kepada Tata dan menyebar dari mulut ke mulut hingga akhirnya komunitas serupa dibentuk di Jakarta pada Desember 2012. Selain Bandung dan Jakarta, komunitas serupa telah berdiri di 61 kota di Indonesia. “Mereka adalah orang-orang yang memiliki kesamaan visi dan misi untuk menolong sesama,” ujarnya.

Dalam membagikan nasi, komunitas ini (baca: Apresiasi Film Indonesia Harus Ada Unsur Edukasi) tidak menggunakan data dari lembaga tertentu. Mereka langsung turun ke jalan dan mencari tahu keadaan orang-orang yang ingin disumbang. Menurut Bayu, setiap kali berkumpul ada sekitar 30 anggota yang datang.

Biasanya mereka mendapat informasi dari para penerima nasi di daerah itu tentang daerah mana saja yang membutuhkan makanan. Pembagian dilakukan secara bergilir setiap hari di wilayah Jakarta. “Kami yang di Jakarta Pusat dapat kebagian hari Kamis malam,” kata Tata.

Beberapa daerah yang menjadi sasaran pembagian nasi komunitas ini adalah daerah Latumenten, Grogol, Jakarta Barat; Kampung Melayu, Jakarta Timur; wilayah Kota dan sekitar Cikini untuk Jakarta Pusat; wilayah Taman Puring di Jakarta Selatan; serta Plumpang untuk Jakarta Utara. Mereka mulai membagikan nasi sekitar pukul 22.00 WIB dan biasanya selesai pada pukul 03.00 dinihari.

CHETA NILAWATY | HP

Terpopuler
Enam Keluarga Terbaik di Sunlight Living Challenge
L'Oreal Women of Worth, Mencari Perempuan Inspiratif
Pameran Wahana Permainan Dunia di Balai Sidang
Semangat Thursday Night Running

Berita terkait

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

7 Februari 2024

Hobi Aldila Sutjiadi, Main Golf dan Wisata Kuliner untuk Pengusir Jenuh saat Tur Tenis Dunia

Aldila Sutjiadi tak menampik kerap merasa jenuh dengan olahraga tenis, dia pun menjadikan golf dan wisata kuliner sebagai pelarian.

Baca Selengkapnya

7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

15 Januari 2024

7 Cara Melupakan Mantan dengan Cepat Tanpa Drama

Ada banyak cara melupakan mantan yang cukup mudah tanpa drama. Salah satunya adalah dengan menyibukkan diri dengan hobi baru.

Baca Selengkapnya

Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

10 Oktober 2023

Mengintip Hobi Pangeran Mateen, Si Penyebab Patah Hati

Pangeran Mateen, membuat banyak wanita patah hati setelah dikabarkan akan menikah pada Januari 2024. Namun, tak ada salahnya kita intip hobinya.

Baca Selengkapnya

Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

2 Oktober 2023

Tak Cuma Dapat Ikan, Memancing Baik bagi Kesehatan Mental

Penelitian menemukan memancing bisa menurunkan risiko depresi, kecemasan, pikiran untuk bunuh diri, dan kondisi mental lainnya.

Baca Selengkapnya

Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

29 September 2023

Bedakan Hobi dan Pekerjaan agar Waktu Istirahat Maksimal

Pekerja bisa memilih hobi atau aktivitas berbeda dari rutinitas pekerjaan sehingga dapat memiliki waktu istirahat yang berkualitas. Ini alasannya.

Baca Selengkapnya

WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

23 Agustus 2023

WFH Karena Udara Buruk, Lakukan 6 Tips Ini Agar Tetap Produktif

WFH mulai diterapkan saat terjadi udara buruk. Lakukan hal ini supaya WFH tidak membosankan.

Baca Selengkapnya

Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

31 Juli 2023

Hobi Memasak, Apa Saja Manfaatnya?

Memasak menjadi cara yang menyenangkan dan menenangkan untuk menepikan diri dari masalah

Baca Selengkapnya

Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

24 Juli 2023

Mancing di Laut Sambil Urus Kerjaan, Prilly Latuconsina: Berburu Ikan dan Sinyal

Di tengah kesibukannya sebagai aktris dan produser, Prilly Latuconsina membagikan pengalamannya memancing ikan tenggiri di tengah laut.

Baca Selengkapnya

Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

10 Juli 2023

Manfaat Merangkai Bunga untuk Suasana Hati dan Pikiran

Aktivitas merangkai bunga bermanfaat untuk ekspresi kreativitas

Baca Selengkapnya

Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

5 Juli 2023

Kiat Mencegah Depresi, Olahraga dan Hobi

Masalah depresi bisa dicegah jika mau melakukan satu jam aktivitas fisik atau berolahraga

Baca Selengkapnya