Perawat menggunakan masker pelindung saat memeriksa jemaah haji di Rumah Sakit Spesialis Al-Noor, Mekah, 30 September 2014. Direktur rumah sakit Dr. Mohammad bin Omar, tidak pasien rumah sakit yang terjangkit virus MERS atau Ebola. REUTERS/ Muhammad hamed
TEMPO.CO, Jakarta - Wakil Menteri Kesehatan Ali Ghufron Mukti mengatakan, sampai saat ini, jemaah haji di Tanah Suci dalam keadaan sehat. "Sehat dengan pengertian belum ada yang terkena wabah, seperti ebola atau MERS," ujar Ali saat dihubungi Tempo, Jumat, 3 Oktober 2014. (Baca: Virus MERS, Saudi Larang Impor Unta Somalia)
Menurut Ali, anggota jemaah haji yang sakit dan meninggal rata-rata karena kelelahan dan memiliki penyakit bawaan. "Sangat bersyukur tidak terkena wabah yang sebelumnya sempat ditakutkan," tuturnya. "Jemaah dalam keadaan baik untuk mengikuti wukuf."
Hari ini adalah puncak ibadah haji, yaitu ibadah wukuf yang diadakan di Arafah, Arab Saudi. Jemaah haji Indonesia telah berkumpul di Arafah untuk mengikuti ibadah wukuf. Kuota haji Indonesia untuk 2014 adalah 168.800 orang: 155.200 anggota jemaah reguler dan 13.600 anggota jemaah haji khusus. Diperkirakan, pada 6-7 Oktober 2014, jemaah akan kembali ke Mekah.
Selain itu, di Arafah pun telah dipersiapkan sekitar 50 persen tim medis untuk berjaga-jaga. "Kalau ada apa-apa, biar mudah ditindaklanjuti," katanya.
Menurut Ali, saat ini semua petugas di Tanah Suci, yakni petugas kesehatan, transportasi, petugas makanan, dan lainnya, berkonsentrasi penuh melayani jemaah. "Pelayanan terbaik diberikan sampai jemaah nanti tiba di Tanah Air." (Baca: Bandara Soekarno-Hatta Waspadai Ebola)
I-Care JKN merupakan aplikasi inovatif yang memberikan kemudahan akses kepada fasilitas kesehatan untuk melihat riwayat pelayanan kesehatan peserta JKN