Christine Dukung Pengurangan Jam Kerja, Asal...  

Reporter

Senin, 8 Desember 2014 05:06 WIB

Aktris Christine Hakim. TEMPO/Charisma Adristy

TEMPO.CO, Jakarta - Christine Hakim mendukung recana pengurangan jam kerja perempuan yang kini menjadi wacana publik, Jumat, 5 Desember 2014, di Jakarta. (Baca: Christine Hakim: Ibarat di Film, Ahok Peran Utama)

"Kita enggak boleh prejudice terhadap hal ini. Mesti dilihat dulu secara menyeluruh karena ada substansi yang bernilai positif. Saya dukung hal ini asal memberikan kebaikan bagi kaum hawa yang menjadi garda penting keluarga, masyarakat, dan bangsa," katanya.

Pemeran Tjut Nyak Dhien ini menilai seruan pengurangan jam kerja bagi perempuan pasti ada alasan kuat. Dan sebaiknya disikapi positif, jangan justru dikembangkan pada persoalan melebar yang tak penting, seperti genderitas dan diskiminasi. (Baca: Pagi ini, Artis FFI Pawai di Palembang)

Christine melihat, mungkin selama ini, banyak perempuan yang bekerja dengan jam penuh dan panjang. Hal ini seperti memutus tugas utamanya dalam hal mengerjakan tugas domestik yang menjadi kodrat perempuan. Dia mengaku prihatin dengan berbagai peristiwa yang belakangan ini terjadi dan menimpa korban, seperti anak dan keluarga.

Aktris kelahiran Kuala Tungkal, Jambi, 25 Desember 1956 ini menyebutkan, beberapa permasalahan dalam keluarga, seperti penculikan pada anak, kekerasan, dan pelecehan seksual, narkoba, tawuran pelajar, dan sebagainya. Contoh tersebut, menurut dia, sebagai dampak dari fungsi keluarga yang harus diperani dan dimotori seorang Ibu menjadi ke luar dari relnya. Hal ini, Christine menilai, salah satu faktornya adalah perhatian para ibu yang bekerja dengan jam penuh dan panjang. "Mungkin alasan pengurangan jam kerja perempuan karena hal ini," katanya. (Baca: Christine Hakim : Film Produk Kebudayaan)

Christine mengatakan untuk esensi pengurangan jam kerja perempuan harus jelas. "Saya rasa, hal seperti ini enggak terkait dengan urusan genderitas, pengurangan emansipasi, kesetaraan dan diskrimansi perempuan. Saya melihatnya, bila hal ini menjadi lebih baik, perempuan bekerja dengan jam yang dikurangi bisa menyehatkan dan menyukseskan tugasnya juga sebagai Ibu, istri, dan garda penting dalam keluarga. Masa, sih, lebih penting sukses, berprestasi, dan berhasil di kantor tapi keluarganya kocar-kacir," ungkap Christine panjang lebar. (Baca: Christine Hakim: FFI Barometer Film Indonesia)


HADRANI P.
Terpopuler
Masyarakat Indonesia Punya Gaya Hidup Tidak Aktif

Soal Belanja, Miss Jinjing: Indonesia Bangsa Latah

Datang ke Central, Tak Perlu Belanja ke Bangkok

Sensasi Belanja Ala Negeri Gajah Putih

1000 Guru Rayakan Hari Guru Nasional






Berita terkait

Serial Ellyas Pical: Potret Sang Legenda yang Membangkitkan Gairah Tinju

39 hari lalu

Serial Ellyas Pical: Potret Sang Legenda yang Membangkitkan Gairah Tinju

Serial Ellyas Pical memiliki kualitas produksi yang tinggi, terlihat dari sinematografi yang indah, set yang detail, dan kostum yang otentik.

Baca Selengkapnya

Christine Hakim Menangis Perankan Ibunda Ellyas Pical: Tak Tega Pukuli Petinju Legendaris

49 hari lalu

Christine Hakim Menangis Perankan Ibunda Ellyas Pical: Tak Tega Pukuli Petinju Legendaris

Christine Hakim mengaku adegan dalam series itu yang membuatnya terenyuh dan sedih ketika harus menghukum Ellyas Pical.

Baca Selengkapnya

7 Film Pendek Terbaru di Bioskop Online, tentang Kesehatan Mental hingga Time Travel

50 hari lalu

7 Film Pendek Terbaru di Bioskop Online, tentang Kesehatan Mental hingga Time Travel

Salah satunya film pendek yang dibintangi Reza Rahadian dan Christine Hakim, mempertanyakan kewarasan seseorang ketika bersama keluarganya.

Baca Selengkapnya

Joko Anwar Satukan Pemenang Piala Citra FFI dalam Film Siksa Kubur

50 hari lalu

Joko Anwar Satukan Pemenang Piala Citra FFI dalam Film Siksa Kubur

Joko Anwar menjelaskan alasannya menyatukan para pemain dan kru film langganan Piala Citra untuk terlibat di film barunya, Siksa Kubur.

Baca Selengkapnya

Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

55 hari lalu

Film Siksa Kubur Karya Joko Anwar Tayang Lebaran 2024, Tema yang Pernah Favorit dalam Komik Era 1980-an

Film Siksa Kubur merupakan kartya Joko Anwar ke-10. Tema ini pernah merakyat pada era 1980-an, komiknya dulu dijual seharga Rp 200.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

7 Februari 2024

Pola Asuh Anak yang Diterapkan Nikita Willy di Tengah Kesibukan

Nikita Willy memahami kunci pola asuh yang baik adalah dengan menerapkan rutinitas sehari-hari yang konsisten meskipun sebagai ibu yang juga bekerja.

Baca Selengkapnya

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

7 Februari 2024

Pola Asuh Pintar dan Manfaatnya pada Perkembangan Anak

Ibu perlu menerapkan pola asuh yang fokus pada aspek perkembangan anak sesuai usianya yang disebut smart parenting. Cek manfaatnya.

Baca Selengkapnya

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

23 Januari 2024

Mengenal Helicopter Parenting, Dampak, dan Antisipasinya

Helicopter parenting adalah pola asuh ketat orang tua terhadap seorang anak. Kenali ciri, dampak, dan antisipasinya berikut ini.

Baca Selengkapnya

Berkat Kemampuan Aktingnya, Christine Hakim Masuk Forbes 50 Over 50: Asia 2024

19 Januari 2024

Berkat Kemampuan Aktingnya, Christine Hakim Masuk Forbes 50 Over 50: Asia 2024

Dijuluki Grand Dame perfilman Indonesia, Christine Hakim masuk dalam jajaran 50 Over 50: Asia 2024 berkat kemampuan aktingnya yang diakui dunia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

9 Januari 2024

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya.

Baca Selengkapnya