Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Mengenal Pola Asuh Strawberry Parent dan Ciri-cirinya

Reporter

Editor

Laili Ira

image-gnews
Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Strawberry parent adalah model pola asuh di mana orangtua terlalu banyak membantu atau memanjakan anak. Ini penjelasan dan karakter gaya didiknya. Foto: Canva
Iklan

TEMPO.CO, JakartaSaat ini istilah strawberry parent sedang populer sebagai salah satu metode pola asuh orang tua kepada anaknya. Generasi hasil didikan strawberry parent itu disebut sebagai strawberry generation.

Sebagai orang tua, menentukan bagaimana cara mendidik dan mengasuh anak merupakan hal yang fundamental. Walaupun tidak ada sekolah untuk orang tua, akan tetapi ada banyak pengetahuan yang bisa didapatkan para orang tua melalui buku ataupun internet untuk mempertimbangkan bagaimana cara mendidik dan mengasuh anak.

Bagaimana cara Anda mendidik dan mengasuh anak akan mempengaruhi bagaimana karakter anak tersebut akan tercipta dan terbangun untuk masa depannya. Mari mengenal pola asuh strawberry parent berikut ini lengkap dengan dampak dan cara mengatasinya.

Apa Itu Strawberry Parent?

Berbicara mengenai strawberry parent sebagai pilihan pola asuh, generasi hasil pola asuh ini terkenal lebih sensitif terhadap stres dan tekanan dibandingkan generasi-generasi sebelumnya.

Istilah ini bermula dari para generasi tua di negara Taiwan yang melihat dan menyebutkan bahwa generasi-generasi muda saat ini sebagai strawberry generation

Strawberry generation merupakan sekumpulan orang dalam generasi tertentu yang memiliki pemikiran dan kreativitas bagus, namun sayangnya mudah rapuh, menyerah, sulit bekerja keras, gampang terpengaruh, hingga mudah sakit hati.

Kehadiran strawberry generation ini tak lepas dari peran orang tua dalam mendidik dan mengasuh mereka. 

Mengutip dari buku Strawberry Generation karya Prof. Rhenald Kasali, PhD, disebutkan bahwa menentukan gaya didik orang tua kepada anak berperan penting untuk masa depannya.

Melanjutkan dari buku yang sama, disebutkan pula bahwa anak-anak memiliki hak untuk keluar dari perangkap yang bisa membuat mereka rapuh.

Sedangkan, model gaya didik dan pola asuh strawberry parent ini merupakan model gaya didik di mana para orang tua turut membantu para anak menghindari konflik dengan cara membantu menyelesaikan permasalahan mereka serta kebiasaan memproteksi anak secara berlebihan.

Sikap orang tua yang terlalu overprotektif dan memanjakan ini yang justru menciptakan karakter anak jadi mudah menyerah, rapuh, enggan bekerja keras terlebih lagi gampang sakit hati, dan sulit untuk bekerja keras.

Ciri-Ciri Pola Asuh Strawberry Parent

1. Melakukan dan Memberikan Apa yang Anak Minta

Membelikan apa yang anak inginkan dan butuhkan memang kewajiban bagi orang tua, apalagi bila kedua orang tua sibuk bekerja. Meski begitu, Anda perlu mengontrol kapan waktu yang tepat untuk memberikan atau membelikan apa yang anak minta.

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Termasuk hal-hal yang anak lakukan, misalnya saja seperti merebut mainan kakak, adik, atau teman sebayanya. Orang tua perlu bersikap tegas sejak anak berusia dini untuk mendidiknya.

2. Memilih Memberikan Uang sebagai Kompensasi Waktu sebagai Orang Tua

Kebanyakan orang tua saat ini memilih untuk sibuk bekerja dan mengejar karier ketimbang harus meluangkan waktu bersama anak. Untuk mengganti kurangnya waktu bersama anak, orang tua biasanya mengandalkan uangnya untuk memanjakan anak.

Sebanyak apapun uang yang Anda cari dan berikan kepada anak tidak bisa menggantikan waktu-waktu bersama anak, apalagi saat usianya masih kecil dan muda.

3. Mentoleransi Anak Saat Melakukan Kesalahan

Banyak ditemukan di masyarakat di mana orang tua selalu mentoleransi setiap kesalahan anak tanpa memberikan hukuman.

Sekalipun sudah diberikan nasihat, akan tetapi pada kasus-kasus tertentu anak tetap perlu diberikan hukuman atas kesalahannya agar mengetahui mana hal yang boleh dan tidak. Hukuman ini juga berperan sebagai didikan atas tindakan sebab dan akibat.

4. Membantu Pekerjaan Anak

Bukti Anda memanjakan anak yang terakhir adalah dengan sering membantu pekerjaan anak, apalagi membantu pekerjaan rumahnya dari sekolah. Anak jadi kurang terlatih untuk menyelesaikan persoalan dan bergantung pada orang tuanya.

Walaupun strawberry generation ini memiliki daya kreativitas dan inovasi yang baik, namun jika tidak diseimbangkan dengan penguatan mental seperti mampu menghadapi tekanan, menerima kekecewaan, dan bekerja keras, maka akan sulit untuk melewati masa-masa dewasanya kelak saat bekerja.

Demikianlah pengertian dari strawberry parent dan ciri-cirinya. Semoga bermanfaat.

HERZANINDYA MAULIANTI

Pilihan Editor: Anak Masuk Sekolah Lagi, Waspadai Pengaruh Buruk Teman pada Anak

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

5 hari lalu

Ilustrasi stunting. freepik.com
6 Pola Asuh Kesehatan untuk Cegah Anak Stunting

Berikut enam pola asuh kesehatan pada anak yang perlu dipahami orang tua untuk mencegah anak stunting.


3 Hal Penting Pengasuhan Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai

8 hari lalu

Sejumlah siswa SDN Marmoyo, mengerjakan tugas dengan berkelompok menggunakan gawai secara bergantian di rumah warga Desa Marmoyo, Kecamatan Kabuh, Kabupaten Jombang, Jawa Timur, 8 Agustus 2020. Kondisi ini memaksa anak-anak yang tinggal di wilayah terpencil untuk berkumpul di rumah-rumah warga yang menyediakan akses internet melalui WiFi agar dapat mengakses pelajaran. Beberapa siswa ada yang bergantian memakai ponsel karena orang tua mereka tidak mampu membelikan gawai untuk belajar. ANTARA FOTO/SYAIFUL ARIF
3 Hal Penting Pengasuhan Digital untuk Cegah Anak Kecanduan Gawai

Psikolog menjelaskan tiga hal penting pengasuhan digital untuk mencegah anak kecanduan gawai. Berikut penjelasannya.


8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

18 hari lalu

Ilustrasi orang tua bertengkar di depan anak-anak. betterparenting.com
8 Dampak Pola Asuh Strict Parents Pada Anak, Salah Satunya Risiko Depresi

Berikut ini dampak strict parents pada perkembangan anak. Di antaranya bisa meningkatkan risiko depresi hingga tidak percaya diri.


10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

18 hari lalu

Ciri ciri strict parents. Foto: Canva
10 Ciri-Ciri Orang Tua Strict Parents, Salah Satunya Banyak Menuntut

Ketahui beberapa ciri-ciri strict parents. Di antaranya adalah memiliki banyak aturan hingga mengontrol penuh tindakan anak.


7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

33 hari lalu

Tips mengasuh anak. Foto: Canva
7 Tips Mengasuh Anak Bagi Orang Tua yang Bekerja

Berikut ini beberapa tips mengasuh anak untuk orangtua yang bekerja. Pastikan membuat jadwal teratur dan memiliki waktu berkualitas dengan anak.


Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

37 hari lalu

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Kronologi Terungkapnya Penganiayaan Balita di Daycare Depok oleh Influencer Meita Irianty

Kronologi terungkapnya penganiayaan di daycare oleh Meita Irianty yang juga dikenal sebagai influencer parenting di media sosial.


Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

37 hari lalu

Wensen School yang diduga daycare aniaya anak di Jalan Putri Tunggal No.42 RT. 09/03 Kelurahan Harjamukti, Kecamatan Cimanggis, Depok tutup, Rabu, 31 Juli 2024. TEMPO/Ricky Juliansyah
Profil Meita Irianty, Influencer Parenting Pemilik Wensen School Daycare Depok yang Tega Aniaya Balita

Profil pemilik Wensen School Daycare, Meita Irianty atau akrab disapa Tata Irianty. Polisi telah menetapkannya sebagai tersangka penganiayaan balita.


4 Soal Mom Shaming, Dialami Kebanyakan Ibu di Indonesia Pasca Melahirkan

3 Juli 2024

Ilustrasi bayi tidur. Foto: Freepik.com/user18526052
4 Soal Mom Shaming, Dialami Kebanyakan Ibu di Indonesia Pasca Melahirkan

Tindakan mom shaming kerap menimpa wanita pasca melahirkan. Para pelaku mom shaming justru didominasi kaum wanita sendiri dan keluarga terdekat.


Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

26 April 2024

Ilustrasi lansia bersama cucunya. shutterstock.com
Pola Asuh yang Perlu Dipahami Kakek Nenek saat Mengasuh Cucu

Psikolog mengingatkan kakek atau nenek memahami jenis-jenis pola asuh ketika mengasuh cucu. Apa saja yang perlu dilakukan?


Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

25 Maret 2024

Ilustrasi livestreaming game. Foto : EV
Psikiater Ungkap Penyebab Remaja Rentan Alami Kecanduan

Remaja rentan mengalami kecanduan karena kondisi perkembangan otak yang belum sempurna atau matang. Simak penjelasannya.