Gaya Tie Dye Shibori Jepang dalam Stola dan Scarf  

Reporter

Senin, 15 Desember 2014 20:00 WIB

Koleksi Stola, Nes yang menggabungkan teknik tie-dye asal Jepang yang disebut shibori dengan batik pada peluncurannya, 9 Desember 2014. FOTO: NES

TEMPO.CO, Jakarta - Stola atau pashmina memiliki fungsi sebagai selendang yang fashionable maupun menghangatkan tubuh. Pelengkap penampilan ini menjadi pilihan Helen Dewi Kirana untuk membuat kreasi dalam teknik tie dye Shibori asal Jepang.

Helen lewat stola dan scarf rancangannya bernama NES, menampilkan teknik tie-dye tidak konvensional yang lazimnya hanya dilakukan dengan mengikat kain, melainkan mengombinasikan berbagai metode, mulai dari melipat, memelintir, sampai menjahit kain sebelum diwarnai untuk menghasilkan corak yang lebih kompleks.

Perempuan yang telah menggeluti bisnis garmen sejak 1989 ini, awalnya membuat seragam dan apparel. Helen juga memadukan teknik tie dye dengan batik. “Saya memakai teknik shibori, dengan teknik pewarnaan batik," katanya, saat launching NES di The Resonanz, Balai Resital Kertanegara, Rabu, 10 Desember 2014.

Dalam menemukan satu warna, ia harus melakukan beberapa layer. "Misalnya untuk menghasilkan warna merah marun, harus sekitar tiga kali proses pewarnaan untuk bisa berubah jadi marun,” kata Helen. (Baca : Jilbab Hana CHSI Populer di Tanah Abang)

Untuk mewarnai kain, Helen menggunakan pewarna kain batik yang khusus dibeli di Pekalongan. Sedangkan untuk material kain, Helen memilih kain impor dari Italia, Jepang, dan Korea, karena lebih mudah dalam pengaplikasian teknik shibori.

Pemilihan kain sangat berpengaruh terhadap hasil aplikasi shibori agar menghasilkan motif yang diinginkan tanpa merusak serat kain.

“Teknik shibori cukup rumit, kalau diikat terlalu keras bisa merusak kain, namun kalau ikatannya terlalu longgar, polanya jadi tidak sempurna,” kata pemilik label B(i) batik bersama beberapa rekannya ini.

Dalam pengerjaan stola, Helen dibantu 2 asisten dan menghasilkan 25 stola serta scarf dalam waktu tiga hari. Ia mengaku butuh istirahat beberapa hari dulu hingga akhirnya memulai pengerjaan lagi. Hal itu dikarenakan setelah proses shibori biasanya tangannya merasa sakit dan pegal. (Baca : Pesta Diskon di Hari Belanja Online Nasional)

"Belum bisa membuat produksi masal karena semua dikerjakan dengan tangan," kata Helen. yang menyebut harga stola mulai Rp 500 ribu hingga Rp 1,4 juta ini.

Helen tetap bercita-cita ingin mengembangkan koleksi NES dengan menambah pilihan produk, meski stola NES belum bisa diproduksi secara massal.

EVIETA FADJAR


Berita Terpopuler
Mengintip Couch Surfing Makassar
Heboh Miss World 2014, Siapa Juaranya?
Tina Toon Berdagang Toko Online
Gaya Lipstik Oranye Ala Bintang K-Pop

Berita terkait

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

7 hari lalu

BeautyFest Asia 2024 Hadir Mengusung Tema 'Sheroes'

BeautyFest Asia 2024 akan dilaksanakan di 5 kota di Indonesia, yaitu Jakarta, Yogyakarta, Bandung, Medan, dan Surabaya.

Baca Selengkapnya

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

11 hari lalu

Mooryati Soedibyo Berpulang di Usia 96 Tahun, Modal Rp 25 Ribu Mulai Bangun Mustika Ratu

Pendiri Mustika Ratu Mooryati Soedibyo wafat. Berikut kisah jatuh bangunnya membangun usaha kecantikan Mustika Ratu, modal awal Rp 25 ribu.

Baca Selengkapnya

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

54 hari lalu

Sekilas tentang Anita Roddick dan The Body Shop yang Dikabarkan Bangkut

Didirikan Dame Anita Roodick pada 1976, The Body Shop dimulai dengan keyakinan sesuatu revolusioner, bisnis menjadi kekuatan untuk kebaikan.

Baca Selengkapnya

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

28 Februari 2024

Jelang Usia 60 Tahun, Elle Macpherson Ungkap Rahasia Bugar dan Awet Muda

Elle Macpherson mengungkapkan bagaimana menjaga penampilannya agar awet muda. Menurutnya, kecantikan di luar adalah refleksi kesehatan dari dalam.

Baca Selengkapnya

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

11 Februari 2024

Mitos Mak Lampir, Diangkat ke Sandiwara Radio hingga Film Horor

Sejumlah film horor tayang di bulan Februari 2024 ini, salah satunya Film Lampir.

Baca Selengkapnya

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

6 Februari 2024

Kemenkop UKM: Kesehatan dan Kecantikan jadi Sektor Unggulan Pengembangan UMKM

Kemenkop UKM berharap dapat menciptakan lingkungan yang mendukung lahirnya wirausaha yang inovatif, berbasis teknologi, dan bertahan.

Baca Selengkapnya

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

26 Januari 2024

Kian Banyak Anak Pakai Produk Perawatan Kulit Dewasa, Dermatolog pun Prihatin

Dermatolog prihatin dengan semakin banyaknya pasien anak di bawah umur gara-gara produk perawatan kulit. Apa saja pemicunya?

Baca Selengkapnya

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

20 Januari 2024

Ingin Tampil Lebih Menawan, Perhatikan 5 Hal Berikut sebelum Operasi Plastik

Buat yang ingin tampil lebih cantik, ada lima hal penting yang perlu dirinci dan diperhatikan sebelum melakukan bedah kecantikan atau operasi plastik.

Baca Selengkapnya

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

20 Januari 2024

Jangan Asal Pakai, Begini Cara yang Benar Memakai Sunscreen

Penggunaan sunscreen menjadi langkah penting dalam menjaga kesehatan dan kecantikan kulit.

Baca Selengkapnya

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

17 Januari 2024

Apa Arti Beauty Privilege? Ketahui Dampak yang Ditimbulkan

Arti beauty privilege merujuk pada fisik seseorang yang cantik sehingga mudah diterima dan mendapat banyak kesempatan. Berikut ini dampaknya.

Baca Selengkapnya