Begini Cara Buang Racun Tubuh yang Benar  

Reporter

Rabu, 17 Desember 2014 08:11 WIB

Andang Gunawan dalam sampul buku Diet Detoks Cara ampuh Menguras Racun Tubuh. Twitter.com/@Andang Gunawan

TEMPO.CO, Jakarta - Detoksifikasi atau membuang racun dari dalam tubuh merupakan topik baru yang digarap konsultan gizi Andang Gunawan. Perempuan 59 tahun ini sebelumnya tenar karena buku Food Combining. (Baca: 10 Buah dan Sayuran untuk Depak Racun dari Tubuh)

“Banyak yang salah paham tentang detoksifikasi,” kata Andang dalam peluncuran buku Diet Detoks, Cara Ampuh Menguras Racun Tubuh di Kinokuniya, Plaza Senayan, Jakarta, Kamis pekan lalu.

Dalam buku terbarunya itu, Andang ingin memberikan panduan bagaimana cara melakukan detoksifikasi yang benar. Saat ini, menurut dia, banyak pihak yang memanfaatkan ketidaktahuan orang akan detoksifikasi.

“Misalnya, dengan menjual suplemen atau obat yang katanya bisa melakukan detoksifikasi," ujarnya. Padahal detoksifikasi adalah mekanisme untuk membuang atau menetralkan racun di dalam tubuh. (Baca: Lee Hyori Tak Mau Lanjutkan Detoks Lemon)

Jargon ini kemudian dipopulerkan oleh bagian promosi sebuah produk untuk mengenalkan produk mereka. Padahal detoksifikasi merupakan kebiasaan yang sering dilakukan orang: berpuasa. “Detoks yang betul, ya, puasa," kata Andang.

Sebab, saat perut kosong itulah organ pencernaan beristirahat. Sayang, terkadang momen puasa yang bagus buat tubuh itu dihancurkan oleh kebiasaan berbuka puasa yang dijadikan ajang makan sepuasnya.

Akibatnya, perut harus bekerja ekstra. Di sinilah perlunya detoksifikasi, yakni ketika tubuh tidak maksimal dalam membuang toksin atau racun dari dalam tubuh.

Menurut Andang, detoksifikasi perlu jika tubuh mulai menunjukkan gejala tidak nyaman setelah bangun tidur. Antara lain, sering lelah, lesu, bau napas tak sedap, gangguan kulit, dan sakit kepala yang berulang. (Baca: Ingin Kulit Mulus? Lakukan Langkah Ini)

Jika sudah ada tanda-tanda seperti itu, bisa jadi detoksifikasi alamiah tubuh lewat keringat, urine, dan feses tidak bekerja dengan benar. Sebab, tubuh sudah terlalu lama dicekoki makanan tak sehat.

Solusi yang paling tepat adalah detoksifikasi. Andang mengatakan ada dua metode detoksifikasi yang populer, yaitu puasa air dan puasa jus.

“Metode puasa jus dengan buah dan sayur adalah pilihan detoks yang aman,” katanya. Kalau langsung dengan puasa air, reaksi tubuh akan lebih hebat, sehingga tidak dianjurkan bagi pemula. (Baca: 7 Manfaat Kesehatan Berpuasa Ramadan)

Reaksi yang paling kentara adalah warna urine lebih keruh, sering buang angin, mual, dan feses berlendir. “Reaksi detoks umumnya muncul pada hari ketiga,” tutur Andang.

Untuk mengantisipasi efek tersebut, Andang menyarankan, selama proses detoksifikasi, Anda tidak berpanas-panasan di bawah sinar matahari, sering minum, dan tidak beraktivitas terlalu banyak.

Waktu optimal detoksifikasi adalah 7-40 hari. Andang mengingatkan, bagi yang berminat melakukan detoksifikasi selama lebih dari tujuh hari, sebaiknya didampingi oleh dokter atau ahli nutrisi yang menguasai masalah terapi detoks. (Baca: Mitos Manfaat Detoksifikasi Diet Buah)

DIANING SARI | HP


Terpopuler
Mau Bayi Tabung? Ini Lima Tandanya
Cara Christine Hakim Sambut Libur Sekolah
Kenapa Anak Bayi Tabung Cenderung Kembar?
Kini Bayi Tabung Bisa Rp 30 juta
Perhiasan Gaya Wabi-Sabi dari Jepang








Advertising
Advertising

Berita terkait

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

1 hari lalu

Kilas Balik Kasus Korupsi APD Covid-19 Rugikan Negara Rp 625 Miliar

KPK masih terus menyelidiki kasus korupsi pada proyek pengadaan APD saat pandemi Covid-19 lalu yang merugikan negara sampai Rp 625 miliar.

Baca Selengkapnya

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

2 hari lalu

Konimex dan Indordesa Luncurkan Produk Baru Makanan Nutrisi FontLife One, Bidik Pasar Dewasa Muda

PT Indordesa-- anak perusahaan PT Konimex, meluncurkan produk makanan nutrisi dan perawatan kesehatan, FontLife One, di Kota Solo, Jawa Tengah.

Baca Selengkapnya

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

3 hari lalu

Aliansi Kecam Kehadiran Industri Plastik dan Kimia dalam Delegasi Indonesia untuk Negosiasi Perjanjian Plastik

Kehadiran itu membahayakan tujuan perjanjian, yaitu mengatur keseluruhan daur hidup plastik untuk melindungi kesehatan manusia dan lingkungan.

Baca Selengkapnya

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

3 hari lalu

Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri

Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.

Baca Selengkapnya

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

4 hari lalu

5 Penyebab Sulit Tidur pada Penderita Diabetes

Ternyata lima masalah ini menjadi penyebab penderita diabetes sulit tidur.

Baca Selengkapnya

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

4 hari lalu

Penelitian Ungkap Pelet Plastik Daur Ulang dari Indonesia Mengandung 30 Bahan Kimia Beracun dengan Konsentrasi Tinggi

Proyek penelitian di 13 negara ini bertujuan meningkatkan kesadaran global tentang bahan kimia berbahaya dalam plastik daur ulang

Baca Selengkapnya

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

4 hari lalu

Jokowi Ungkap PR Besar di Bidang Kesehatan: Pintar kalau Sakit Mau Apa?

Presiden Jokowi mengungkapkan PR besar Indonesia di bidang kesehatan. Apa saja?

Baca Selengkapnya

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

5 hari lalu

Bantu Warga Terdampak Gunung Ruang, Kementerian Kesehatan Salurkan 13 Ribu Masker

Kementerian Kesehatan membantu warga terdampak Gunung Ruang di Kabupaten Sitaro, Sulawesi Utara dengan penyediaan masker.

Baca Selengkapnya

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

5 hari lalu

Alasan Pusat Krisis Kemenkes Mengirim Tim ke Lokasi Banjir Musi Rawas Utara

Pusat Krisis Kesehatan Kemenkes mengirimkan tim khusus ke area banjir Musi Rawas Utara. Salah satu tugasnya untuk antisipasi penyakit pasca banjir.

Baca Selengkapnya

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

8 hari lalu

Pakta Konsumen Nasional Minta Pemerintah Penuhi Hak Konsumen Tembakau

Pakta Konsumen Nasional meminta pemerintah untuk memenuhi hak konsumen tembakau di Indonesia.

Baca Selengkapnya