Penata rambut, Marcelo Avatte (kanan) bersiap memasangkan rambut palsu (wig) buatannya yang terbuat dari rambut asli kepada seorang wanita pengidap kanker tulang, Isidora Serrano (14) di rumah sakit Luis Calvo Mackenna, di Santiago, Chili, 23 Oktober 2014. REUTERS
TEMPO.CO, San Fransisco - Kemajuan teknologi ilmu kedokteran telah membantu banyak pasien menjalani hidupnya lebih baik, termasuk pasien kanker. American Cancer Society, sebuah organisasi tentang kanker, baru saja merilis data teranyar tentang bagaimana tren kematian akibat kanker di Amerika Serikat. Sejak 1991, kematian akibat kanker menurun hingga 22 persen. (Baca : Air Kelapa Bantu Atasi Kanker?)
American Cancer Society menggarisbawahi penyebab data yang menggembirakan ini. Setidaknya terjadi penurunan jumlah perokok, peningkatan program pencegahan, dan kepesertaan deteksi dini yang melonjak. "Kami bisa katakan bahwa 1,5 juta orang Amerika tidak jadi meninggal karena tiga langkah tersebut," ujar dokter Otis Brawley, Chief Medical Officer American Cancer Society yang dikutip the capitalwide, Kamis, 1 Januari 2015.
Brawley mengatakan pencegahan kanker dalam dua dekade terakhir ini berhasil karena banyak orang yang berhenti merokok atau tidak pernah mencobanya sekalipun. "Sepertiga kematian akibat kanker itu dihasilkan dari merokok," ujar dia.
Tapi pertarungan melawan kanker belum usai. American Cancer Society memperkirakan setidaknya ada 1,6 juta kasus kanker baru. Hampir sepertiganya (600 ribu) pasien kanker meninggal tiap tahun. Artinya ada sekitar 1600 orang yang kalah melawan kanker tiap harinya. (baca : Obat Tulang Tekan Risiko Kanker)
Kanker bertanggung jawab atas satu dari empat kematian di Amerika Serikat pada 2011, mendudukkannya sebagai penyebab kematian kedua di bawah penyakit jantung. Salah satu yang terlihat nyata dampaknya adalah penurunan angka kematian kanker paru. Mengutip diabetesinsider, kanker paru adalah kanker tersulit untuk didiagnosa. Tapi penurunannnya hingga 36 persen membuat otoritas kesehatan merujuk ke data penurunan jumlah perokok yang semakin besar di Amerika Serikat.