Kematian Akibat Kanker di Amerika Menurun  

Reporter

Kamis, 1 Januari 2015 22:21 WIB

Penata rambut, Marcelo Avatte (kanan) bersiap memasangkan rambut palsu (wig) buatannya yang terbuat dari rambut asli kepada seorang wanita pengidap kanker tulang, Isidora Serrano (14) di rumah sakit Luis Calvo Mackenna, di Santiago, Chili, 23 Oktober 2014. REUTERS

TEMPO.CO, San Fransisco - Kemajuan teknologi ilmu kedokteran telah membantu banyak pasien menjalani hidupnya lebih baik, termasuk pasien kanker. American Cancer Society, sebuah organisasi tentang kanker, baru saja merilis data teranyar tentang bagaimana tren kematian akibat kanker di Amerika Serikat. Sejak 1991, kematian akibat kanker menurun hingga 22 persen. (Baca : Air Kelapa Bantu Atasi Kanker?)



American Cancer Society menggarisbawahi penyebab data yang menggembirakan ini. Setidaknya terjadi penurunan jumlah perokok, peningkatan program pencegahan, dan kepesertaan deteksi dini yang melonjak. "Kami bisa katakan bahwa 1,5 juta orang Amerika tidak jadi meninggal karena tiga langkah tersebut," ujar dokter Otis Brawley, Chief Medical Officer American Cancer Society yang dikutip the capitalwide, Kamis, 1 Januari 2015.

Brawley mengatakan pencegahan kanker dalam dua dekade terakhir ini berhasil karena banyak orang yang berhenti merokok atau tidak pernah mencobanya sekalipun. "Sepertiga kematian akibat kanker itu dihasilkan dari merokok," ujar dia.

Tapi pertarungan melawan kanker belum usai. American Cancer Society memperkirakan setidaknya ada 1,6 juta kasus kanker baru. Hampir sepertiganya (600 ribu) pasien kanker meninggal tiap tahun. Artinya ada sekitar 1600 orang yang kalah melawan kanker tiap harinya. (baca : Obat Tulang Tekan Risiko Kanker)

Kanker bertanggung jawab atas satu dari empat kematian di Amerika Serikat pada 2011, mendudukkannya sebagai penyebab kematian kedua di bawah penyakit jantung. Salah satu yang terlihat nyata dampaknya adalah penurunan angka kematian kanker paru. Mengutip diabetesinsider, kanker paru adalah kanker tersulit untuk didiagnosa. Tapi penurunannnya hingga 36 persen membuat otoritas kesehatan merujuk ke data penurunan jumlah perokok yang semakin besar di Amerika Serikat.

DIANING SARI

Berita terkait

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

1 hari lalu

10.000 Warga Palestina Hilang di Gaza, 210 Hari Sejak Serangan Israel Dimulai

Sejauh ini, 30 anak telah meninggal karena kelaparan dan kehausan di Gaza akibat blokade total bantuan kemanusiaan oleh Israel

Baca Selengkapnya

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

3 hari lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

5 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

6 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

8 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

12 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

13 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

13 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

16 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

18 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya