Wow, Makanan Warteg pun Bisa Disulap Sekelas Hotel  

Reporter

Minggu, 18 Januari 2015 10:45 WIB

Warteg Gourmet, sebuah konsep baru dalam menikmati hidangan warteg. Dengan memadukan food stylish dengan makanan warteg, ternyata dapat mengubah citra dari makanan asal Tegal tersebut. 18 Januari 2015. instagram.co

TEMPO.CO, Jakarta - Makanan yang dijajakan di warung Tegal (warteg) ternyata bisa tampil menarik dan serupa dengan sajian di hotel bintang lima. Di tangan Dade Akbar Ramadhan, 33 tahun, makanan sederhana bisa menjadi cantik dan menggugah selera.

“Kata siapa masakan Indonesia tidak bisa disajikan seperti food gourmet yang ada di hotel-hotel luar negeri? Makanan Indonesia itu luar biasa, bahan dan rasanya lebih berwarna,” ujar Dade saat diwawancara di kantornya di Jalan Proklamasi 46, Jakarta Pusat.

Dade yang berprofesi sebagai art director di perusahaan advertising ini menyulap tampilan makanan rumahan sederhana menjadi cantik mempesona. Ia mengunggah foto-foto makanan yang sudah ditata itu dalam akun Instagram @warteggourmet.

Makanan yang diunggahnya bermacam-macam, dari ikan kembung bakar, telur ceplok, kering tempe, dan lain-lain. Semuanya adalah masakan khas rumahan Indonesia yang mudah dijumpai di warung Tegal. Foto-foto dalam akun Instagram-nya adalah makanan yang biasa dikonsumsi atau bekal Dade ke kantor.

Motivasi Dade membuat Warteg Gourmet sebenarnya dipicu oleh kekesalannya dengan sebagian orang Indonesia yang enggan makan di warteg karena melihat makanan itu tidak bergengsi. Orang seperti itu, menurut Dade, harus merasakan tinggal di luar negeri, khususnya negara-negara Eropa, di mana makanan disajikan dingin dan tidak memiliki rasa yang kuat.

Karena itu, sejak Oktober 2014, Dade mulai berpikir bagaimana cara membuat masakan warteg naik kelas. Tentu yang paling utama harus diubah, menurut Dade, adalah cara penyajiannya.

Insting kreatifnya muncul ketika melihat sajian makanan dari warteg yang menjadi langganannya di Cikini atau sajian makanan di rumahnya. Terkadang, di kala senggang, Dade suka memasak sendiri makanannya lalu mengkreasikan penyajiannya.

Dade pun lebih memilih menggunakan masakan khas Indonesia demi menunjukkan bahwa makanan Indonesia sebenarnya memiliki nilai tinggi bila disajikan dan dipresentasikan dengan apik. Ini terbukti dengan sajian nasi-telur ceplok-abon-kecap karya Dade seperti layaknya sajian gourmet Eropa yang mahal.

Dalam foto yang diunggahnya di Instagram pada 23 Desember 2014, sajian nasi-telur ceplok-abon ini termasuk yang banyak dikagumi. Sejak di-posting pada empat pekan lalu, menu nasi telur ceplok Dade sudah mendapat 922 like dan 309 komentar dari pengguna Instagram.

CHETA NILAWATY

Berita Lainnya
Asma Perparah Apnea Tidur
Jurus Penangkal Kanker: Teh Hijau Dosis Tinggi
Aelke Mariskha Pilih Kosmetik Alami dan Aman
Nyeri Dada Gejala Awal Penyakit Jantung

Berita terkait

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

23 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Ekspor Produk Olahan Makanan dan Buah

Bambang Soesatyo, mengungkapkan apresiasi terhadap rencana kerjasama antara PT Banjarnegara Agro Mandiri Sejahtera (PT BAMS) dengan Singapore Food Industry.

Baca Selengkapnya

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

5 Januari 2024

Bamsoet Dorong Peningkatan Industri Makanan Minuman

Bambang Soesatyo mendorong berkembangnya industri makanan dan minuman di tanah air.

Baca Selengkapnya

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

8 Oktober 2023

Industri Bumbu Masakan Ikut Food Ingredients Asia 2023, Kemenperin: Ekspansi Pasar Global

Kementerian Perindustrian atau Kemenperin mendorong pelaku industri bumbu masakan untuk berekspansi dan memasarkan produk-produknya di pasar global.

Baca Selengkapnya

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

7 Oktober 2023

Menperin Agus Gumiwang: Industri Makanan dan Minuman Berpotensi Menjadi Pemain Kunci Pasar Global

Menteri Perindustrian Agus Gumiwang Kartasasmita mengatakan industri makanan dan minuman berpotensi menjadi pemain kunci pasar global.

Baca Selengkapnya

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

17 Juli 2023

BPS Sebut Impor Indonesia Juni 2023 Turun 19,40 Persen

BPS mencatat nilai impor Indonesia Juni 2023 mencapai US$ 17,15 miliar atau turun 19,40 persen dibandingkan Mei 2023 sebesar US$ 21,28 miliar.

Baca Selengkapnya

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

19 Maret 2023

Hannover Messe 2023, Industri Makanan dan Minuman RI Diharapkan Tampilkan Teknologi 4.0

Indonesia berpartisipasi sebagai official partner country pada pameran teknologi industri internasional Hannover Messe 2023.

Baca Selengkapnya

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

9 Maret 2023

Asal-usul Superfood, Makanan Sehat atau Klaim Industri Pangan?

Istilah superfood pertama kali dibuat oleh industri makanan sehat

Baca Selengkapnya

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

8 September 2022

Hadir Kembali Offline, 300 Produsen Makanan dan Minuman Ramaikan di Fi Asia JIExpo

Food Ingredients Asia bertujuan untuk mendorong pertumbuhan serta mengikuti tren pasar secara berkelanjutan di industri makanan dan minuman.

Baca Selengkapnya

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

7 September 2022

Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Jadi Mesin Pertumbuhan Industri Nonmigas

Industri makanan dan minuman tumbuh 3,68 persen pada kuartal II tahun 2022.

Baca Selengkapnya

Alasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen

7 September 2022

Alasan Kemenperin Sebut Industri Makanan dan Minuman Bisa Tumbuh 7 Persen

Optimisme industri makanan dan minuman tumbuh 7 persen ditunjukkan dengan geliat kegiatan wisata masyarakat.

Baca Selengkapnya