Pekerja merapikan Apel Impor di salah satu minimarket di Jakarta, Selasa 27 Januari 2015. Bakteri listeria monocytogenes sangat berbahaya jika terkontaminasi pada tubuh, menyebabkan gangguan pada bayi, menggangu kekebalan tubuh dan keguguran kandungan pada ibu hamil. TEMPO/Wisnu Agung Prasetyo
TEMPO.CO, Jakarta - Pemerintah Indonesia menarik peredaran apel Granny Smith dan gala berkode ca933312 setelah penemuan bakteri berbahaya Listeria monocytogenes di buah tersebut.
Listeria monocytogenes merupakan bakteri yang kurang akrab di telinga masyarakat dibandingkan bakteri E. Coli atau salmonela. Berdasarkan penelitian, bakteri listeria lebih berbahaya dibandingkan E. Coli atau salmonela.
Bakteri listeria ditemukan di tanah, air, dan kotoran hewan. Listeria dapat menyerang sayuran mentah, daging hewan, susu yang tidak dipasteurisasi dan makanan olahan seperti saus, keju, dan daging di toko makanan. (Baca: Awas, Apel Berbakteri Ada di Kendari)
Komplikasi yang berbahaya dari listeriosis adalah meningitis (radang selaput otak). Listeria dapat menyebabkan demam, nyeri otot, mual, dan diare. Gejala penyakit itu biasanya dimulai dalam beberapa hari sampai beberapa bulan setelah memakan produk yang terkontaminasi. (Baca: Apel Berbakteri, Waspadai 5 Merek Dagang Ini).
Menurut Pusat Pencegahan dan Pengawasan Penyakit Amerika Serikat (CDC), orang yang terinfeksi bakteri listeria tidak menunjukkan gejala apa pun selama tiga pekan. Gejalanya baru terdeteksi berkisar 30-70 hari.
Di Amerika Serikat, 26 orang dilarikan ke rumah sakit dan lima orang meninggal akibat bakteri ini. Bahkan, bakteri listeria sudah menjangkiti sepuluh negara bagian Amerika.
Karenanya, CDC memperingatkan warga AS untuk tidak membeli produk apel karamel dan produk olahan buah apel lainnya sebelum pemberitahuan lebih lanjut.
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
1 hari lalu
Penyakit Minamata Ditemukan di Jepang 68 Tahun Lalu, Ini Cara Merkuri Masuk dalam Tubuh
Penyakit Minamata ditemukan di Jepang pertama kali yang mengancam kesehatan tubuh akibat merkuri. Lantas, bagaimana merkuri dapat masuk ke dalam tubuh?