TEMPO.CO, Jakarta - Kanker ovarium atau kanker indung telur seperti pembunuh berantai yang berkeliaran dalam kegelapan. "Tidak punya gejala yang spesifik, kalau ketahuan pun sudah stadium lanjut," ujar Sven Mahner.
Sven adalah dokter kandungan dan kebidanan dari Universitas Medical Center Hamburg-Eppendorf, Jerman. Ia datang ke Jakarta menghadiri diskusi berjudul Harapan Baru untuk Penatalaksanaan Kanker Ovarium di Indonesia di Jakarta Pusat, pada pertengahan Januari lalu.
Berdasarkan data 2012, tercatat lebih dari sepuluh ribu perempuan Indonesia menderita kanker yang menyerang tempat sel telur tersebut. Tujuh ribu penderita di antaranya meninggal. Artinya, 70 persen penderita kalah berperang melawan tumor ganas ini.
Adapun kanker ini kadang jarang menunjukkan gejala. Menurut Parkway Cancer Center, gejala baru timbul saat kanker sudah di stadium akhir sebagai berikut:
1. Bagian perut membengkak dan jadi sangat tidak nyaman.
2. Kembung.
3. Gangguan pencernaan, kandungan gas tinggi, atau mual berkepanjangan.
4. Perubahan kebiasaan usus, seperti konstipasi.
5. Hilang selera makan.
6. Sakit punggung.
DIANING SARI
Berita terkait
Bedak Talk dan Kontroversi Kanker Ovarium
1 Oktober 2017
Penggunaan bedak talk di area genital perempuan dituding memicu kanker ovarium. Bagaimana dengan produk berbasis talk yang dipasarkan di Indonesia?
Baca SelengkapnyaKenapa Anak Perempuan Mesti Disuntik Vaksin HPV
28 April 2017
Tiap 1 jam ada satu wanita Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks.
Baca SelengkapnyaKondisi Julia Perez Naik-Turun, Ketahui Fase Kanker Serviks
24 April 2017
Julia Perez atau Jupe telah menjalani berbagai jenis pengobatan kanker serviks.
Baca SelengkapnyaTes IVA, Cara Mudah Mendeteksi Kanker Serviks
22 April 2017
Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, setiap wanita berisiko terserang kanker serviks.
Baca SelengkapnyaIriana Jokowi Wanti-wanti Perempuan Rentan Kena Kanker
17 April 2017
Iriana Jokowi melakukan tanya jawab seputar pemeriksaan kesehatan kepada ibu-ibu PKK.
Baca SelengkapnyaMenakar Butuh Tidaknya Pasien Kanker untuk Terapi Paliatif
12 April 2017
Terapi paliatif menghilangkan rasa mual, muntah-muntah, atau nyeri yang biasanya diderita penderita kanker.
Baca SelengkapnyaKanker Indung Telur, Kenali Lebih Dini!
4 Februari 2015
Lebih dari 10 ribu perempuan Indonesia menderita kanker yang menyerang tempat sel telur, dan 70 persen penderitanya meninggal dunia.
Baca SelengkapnyaTerapi Target untuk Obati Kanker Indung Telur
4 Februari 2015
Berbeda dengan kemoterapi, terapi ini spesifik membidik targetnya.
Baca SelengkapnyaBedak Berisiko Sebabkan Kanker Ovarium
19 Juni 2013
Bedak mengandung material yang mirip dengan asbes hingga penggunaannya harus dibatasi.
Baca SelengkapnyaKanker Ovarium Intai Wanita Jangkung
12 April 2012
Para wanita yang bertubuh tinggi cenderung berisiko lebih
tinggi terkena kanker ovarium, demikian sebuah penelitian
terbaru mengungkapkan.