Kanker Indung Telur, Kenali Lebih Dini!

Reporter

Rabu, 4 Februari 2015 13:07 WIB

Sel kanker Servik. gizmag.com

TEMPO.CO, Jakarta -Kanker ovarium seperti pembunuh berantai yang berkeliaran dalam kegelapan. "Tidak punya gejala yang spesifik, kalau ketahuan pun sudah stadium lanjut," ujar Sven Mahner, dokter kandungan dan kebidanan dari Universitas Medical Center Hamburg-Eppendorf, Jerman, dalam diskusi berjudul "Harapan Baru untuk Penatalaksanaan Kanker Ovarium di Indonesia" di Jakarta Pusat, pada pertengahan Januari lalu.

Berdasarkan data 2012, tercatat lebih dari 10 ribu perempuan Indonesia menderita kanker yang menyerang tempat sel telur tersebut. Tujuh ribu penderita di antaranya meninggal dunia. Artinya, 70 persen penderita kalah berperang melawan tumor ganas ini.

Penyebabnya, Mahner melanjutkan, adalah terlambat menyadari keberadaan kanker itu. Gejala kanker ovarium "sebatas" peningkatan tekanan perut, kembung, nyeri pada panggul dan punggung, serta pelebaran lingkar perut. Karena penyakit ini umumnya menyerang manula—kebanyakan berumur antara 60 dan 70 tahun—tanda-tanda tersebut tidak terlihat sebagai hal yang perlu dikhawatirkan. "Jadi, sering diabaikan," ujarnya.

Pengajar senior di Fakultas Kedokteran Universitas Hamburg ini meminta perempuan yang mengalami gejala-gejala tersebut segera memeriksakan diri ke dokter. Terlebih, mereka yang punya riwayat keluarga dengan kanker payudara, kanker kolorektal, atau kanker ovarium. "Karena ada faktor keturunan," katanya.

Identifikasi awal merupakan langkah penting untuk menangani penyakit mematikan ini. "Kalau ketahuan di stadium awal, 90 persen bisa disembuhkan," ujar Mahner.

Hanya, dari temuan dokter Andrijono, jarang sekali ditemukan pasien dengan stadium 1. "Kalaupun ada, hanya karena kebetulan," kata sang profesor. "Rata-rata pasien yang datang sudah stadium 3." Di level tersebut, kanker sudah menyebar ke luar panggul, tempat asal ovarium.

Selain sudah lanjut, Andrijono melanjutkan, angka kekambuhan kanker indung telur tergolong tinggi. Biasanya muncul setelah menjalani tiga tahun terapi. Penyebab sel kanker kembali hidup bisa dari tumor sisa terapi, sel kanker yang dorman—tidur atau sebelumnya tidak tumbuh—dan kanker stem cell. Stem cell atau sel punca merupakan sel yang belum berdiferensiasi dan bisa berkembang menjadi berbagai jenis sel.

"Soal stem cell ini masih teori baru, muncul pada 2010," kata dokter Andrijono. Risiko kekambuhan ini sering muncul pada mereka baru berobat setelah stadium 3.

DIANING SARI

Berita terkait

Bedak Talk dan Kontroversi Kanker Ovarium

1 Oktober 2017

Bedak Talk dan Kontroversi Kanker Ovarium

Penggunaan bedak talk di area genital perempuan dituding memicu kanker ovarium. Bagaimana dengan produk berbasis talk yang dipasarkan di Indonesia?

Baca Selengkapnya

Kenapa Anak Perempuan Mesti Disuntik Vaksin HPV

28 April 2017

Kenapa Anak Perempuan Mesti Disuntik Vaksin HPV

Tiap 1 jam ada satu wanita Indonesia yang meninggal akibat kanker serviks.

Baca Selengkapnya

Kondisi Julia Perez Naik-Turun, Ketahui Fase Kanker Serviks

24 April 2017

Kondisi Julia Perez Naik-Turun, Ketahui Fase Kanker Serviks

Julia Perez atau Jupe telah menjalani berbagai jenis pengobatan kanker serviks.

Baca Selengkapnya

Tes IVA, Cara Mudah Mendeteksi Kanker Serviks

22 April 2017

Tes IVA, Cara Mudah Mendeteksi Kanker Serviks

Menurut Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak, Yohana Yembise, setiap wanita berisiko terserang kanker serviks.

Baca Selengkapnya

Iriana Jokowi Wanti-wanti Perempuan Rentan Kena Kanker

17 April 2017

Iriana Jokowi Wanti-wanti Perempuan Rentan Kena Kanker

Iriana Jokowi melakukan tanya jawab seputar pemeriksaan kesehatan kepada ibu-ibu PKK.

Baca Selengkapnya

Menakar Butuh Tidaknya Pasien Kanker untuk Terapi Paliatif

12 April 2017

Menakar Butuh Tidaknya Pasien Kanker untuk Terapi Paliatif

Terapi paliatif menghilangkan rasa mual, muntah-muntah, atau nyeri yang biasanya diderita penderita kanker.

Baca Selengkapnya

Terapi Target untuk Obati Kanker Indung Telur  

4 Februari 2015

Terapi Target untuk Obati Kanker Indung Telur  

Berbeda dengan kemoterapi, terapi ini spesifik membidik targetnya.

Baca Selengkapnya

Kenali 6 Gejala Kanker Indung Telur Ini

4 Februari 2015

Kenali 6 Gejala Kanker Indung Telur Ini

Bila perut membengkak, sangat tidak nyaman, kembung, dan ada gangguan pencernaan, jangan anggap sepele!

Baca Selengkapnya

Bedak Berisiko Sebabkan Kanker Ovarium

19 Juni 2013

Bedak Berisiko Sebabkan Kanker Ovarium

Bedak mengandung material yang mirip dengan asbes hingga penggunaannya harus dibatasi.

Baca Selengkapnya

Kanker Ovarium Intai Wanita Jangkung  

12 April 2012

Kanker Ovarium Intai Wanita Jangkung  

Para wanita yang bertubuh tinggi cenderung berisiko lebih
tinggi terkena kanker ovarium, demikian sebuah penelitian
terbaru mengungkapkan.

Baca Selengkapnya