Penulis 'Saatnya Aku Belajar Pacaran' Tutup Mulut  

Reporter

Jumat, 6 Februari 2015 07:49 WIB

Buku "Saatnya Aku Belajar Pacaran" karya Toge Aprilianto. Facebook.com

TEMPO.CO, Surabaya - Toge Aprilianto masih belum bersedia berkomentar terkait dengan buku kontroversial yang ditulisnya, Saatnya Aku Belajar Pacaran. Hal itu disampaikannya kepada Tempo melalui pesan pendek, Kamis malam, 5 Februari 2015.

"Sementara ini aku belum ada komentar. Nanti, ya. Kalau ada komentar, teman-teman media tahu," tulis Toge dalam pesan pendeknya.

Pada Rabu, 4 Februari 2015, Toge meminta maaf terkait dengan buku Saatnya Aku Belajar Pacaran lewat akun Facebook pribadinya. Bahkan Toge berjanji menghentikan distribusi buku Saatnya Aku Belajar Pacaran serta mengembalikan semua uang yang diterimanya dari hasil penjualan buku itu.

“Bersama ini, saya, Toge Aprilianto, sepenuh hati memohon maaf kepada masyarakat Indonesia atas kelalaian saya membuat buku Saatnya Aku Belajar Pacaran, yang sebagian isinya ternyata melanggar nilai-nilai agama,” tulis Toge dalam akun Facebook pribadinya.

Pada laman Goodreads, sebuah situs komunitas baca, Toge menuliskan bahwa dirinya adalah seorang psikolog yang tertarik dengan pendidikan dan motivasi. Toge bekerja secara profesional sebagai penyuluh, pelatih, juru taksir, dosen, pembicara, serta konsultan bidang pendidikan dan industri terutama berkaitan dengan masalah pribadi dan hubungan.

Toge menjadi anggota Goodreads sejak Januari 2009. Pemikiran dan karyanya banyak dipengaruhi oleh psikiater Amerika, William Glasser.

Buku Saatnya Aku Belajar Pacaran terbit pada Februari 2010. Namun, ketika masuk cetakan kedua 2014, Saatnya Aku Belajar Pacaran mengundang kecaman. Munculnya kecaman dipicu dari foto yang disebar oleh Teeamtamzir Bugeazt dalam laman Komunitas Bisa Menulis di Facebook.

Dalam buku tersebut, Toge Aprilianto membenarkan pasangan kekasih melakukan hubungan badan, asal keduanya siap menerima konsekuensi.

AGITA SUKMA LISTYANTI

Berita terkait

Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

7 September 2020

Gambaran Kesehatan Remaja Indonesia: 1 dari 4 Stunting dan 1 dari 7 Obesitas

Fase remaja merupakan kesempatan kedua untuk memperbaiki kualitas generasi mendatang, setelah tahap balita.

Baca Selengkapnya

Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

13 Februari 2019

Remaja Yogyakarta Rentan Anemia Karena Suka Diet?

Remaja di Yogyakarta ternyata banyak yang melakukan diDet. Makanan yang tidak mengandung gizi seimbang bisa berakibat stunting.

Baca Selengkapnya

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

25 Januari 2019

Kurangi Angka Kematian Remaja, Ini Saran dari Dokter

Sebagian besar kematian pada remaja karena penyebab yang dapat dicegah, misalnya kecelakaan lalu lintas.

Baca Selengkapnya

Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

20 Desember 2018

Intip Tanda Perubahan Seks Primer dan Sekunder pada Remaja

Masa remaja adalah masa di mana perilaku kaum remaja ingin mencoba hal-hal baru. Ini tanda perubahan seks primer dan sekunder remaja.

Baca Selengkapnya

Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

10 Oktober 2018

Hari Kesehatan Mental Dunia, Masalah Jiwa Remaja karena Keluarga

Hari ini dunia memperingati World Mental Health Day atau hari kesehatan jiwa sedunia. Intip salah satu faktor kesehatan jiwa remaja.

Baca Selengkapnya

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

28 September 2018

19 Persen Remaja di Negara Berkembang Hamil Sebelum 18 Tahun

Secara global , 19 persen remaja di negara berkembang mengalami kehamilan sebelum usia 18 tahun. Banyak penyakit seksual yang menghantui remaja.

Baca Selengkapnya

Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

17 September 2018

Cegah Stunting, Pentingnya Investasi Kesehatan pada Remaja

Diet banyak dilakukan remaja. Diet membuat para remaja tidak mau mengkonsumsi makanan lebih bergizi.

Baca Selengkapnya

Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

15 Mei 2018

Ini Persamaan Indonesia dan Australia Terkait Gizi Buruk

Australia dan Indonesia memiliki masalah yang sama dalam hal gizi buruk. Apa saja persamaan masalah gizi itu?

Baca Selengkapnya

Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

19 Februari 2018

Anak Remaja Emosional, Ada Hubungan dengan Otak Bagian Depan

Remaja adalah makhluk yang emosional. Perkembangan otak bagian depan yang belum sempurna menjadi salah satu penyebab emosi anak remaja belum stabil.

Baca Selengkapnya

Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

28 Januari 2018

Remaja Krisis Percaya Diri, Psikolog: Dukung Secara Emosional

Media sosial dan tren menciptakan tekanan dan standar bagi remaja yang mengakibatkan krisis percaya diri.

Baca Selengkapnya