Kopi Bisa Turunkan Risiko Kanker Endometrium  

Reporter

Editor

Grace gandhi

Minggu, 8 Februari 2015 00:14 WIB

Ilustrasi biji kopi. REUTERS/YT Haryono

TEMPO.CO , Jakarta: Penelitian terbaru menunjukan kebiasaan minum kopi dapat mengurangi risiko kanker endometrium.

Dengan menggunakan data pada lebih dari 456 ribu perempuan dari dua studi yang sedang berlangsung, para peneliti mengevaluasi kebiasaan diet lebih dari 2.800 wanita yang didiagnosis terkena kanker endometrium--sebuah kanker yang menyerang lapisan rahim wanita.

“Dibandingkan dengan wanita yang minum kurang dari secangkir sehari, mereka yang minum empat cangkir sehari memiliki risiko 18 persen lebih rendah terkena kanker ini," kata Melissa Merritt, peneliti dari Epidemiologi Kanker di Imperial College London, Sabtu, 7 Februari 2015.

Merritt mengatakan penelitian menggunakan metode yang sama untuk menyelidiki hubungan antara konsumsi kopi dan kanker endometrium sebagai studi sebelumnya. "Hal ini penting agar kami dapat membandingkan hasil seluruh penelitian tersebut," ujar Merritt.

Satu percobaan menyimpulkan 37 ons kopi setiap hari mengurangi risiko kanker endometrium sebesar 18 persen. Yang lainnya menemukan penurunan serupa terkait dengan 26 ons per hari.

Studi baru ini diterbitkan dalam edisi Februari Epidemiologi Kanker, Biomarkers & Prevention.

Tim Merritt telah mengevaluasi 84 makanan dan nutrisi yang dimilikinya. "Bagi sebagian besar faktor-faktor diet lainnya, tidak ada hubungan yang konsisten dengan risiko kanker endometrium," kata Merritt.

Para peneliti menemukan hubungan antara minum kopi dan risiko yang lebih rendah terkena kanker endometrium. Dan studi ini tidak membedakan antara kopi tanpa kafein atau biasa.

Para peneliti juga tidak bisa mengatakan dengan pasti mengapa kopi dapat menurunkan risiko kanker. Namun salah satu kemungkinan adalah bahwa kopi mengurangi kadar estrogen dalam tubuh dan ini bisa mengubah keseimbangan hormon yang ada didalamnya.

RIZAL | WEBMD


Berita terkait

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

23 jam lalu

Pasien Kanker Minim Pengetahuan Akibat Waktu Konsultasi Terbatas

Waktu konsultasi yang terbatas menyebabkan pasien kanker sering merasa bingung untuk memahami betul penyakitnya.

Baca Selengkapnya

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

3 hari lalu

Imigran Laos Pengidap Kanker Menangi Lotere Jackpot AS Sebesar Rp21 Triliun

Pemenang lotere jackpot bersejarah Powerball Amerika Serikat senilai lebih dari Rp21 triliun adalah seorang imigran dari Laos pengidap kanker

Baca Selengkapnya

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

4 hari lalu

Cara Mengendalikan Nyeri pada Pasien Kanker Menurut Dokter

Dokter menjelaskan cara mengendalikan nyeri pada pasien kanker. Berikut yang perlu dilakukan.

Baca Selengkapnya

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

6 hari lalu

Raja Charles III Siap Kembali Bertugas

Raja Charles III sudah mendapat izin dari tim dokter untuk kembali bertugas setelah menjalani pengobatan kanker.

Baca Selengkapnya

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

10 hari lalu

Gaya Hidup Kebaratan Bikin Kasus Kanker pada Orang Muda Meningkat

Gaya hidup tidak sehat dan cenderung kebarat-baratan memicu pasien kanker usia muda semakin banyak.

Baca Selengkapnya

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

11 hari lalu

Memahami Penyembuhan Kanker Darah dengan Sel Punca

Dokter menjelaskan metode penyembuhan kanker darah dengan melakukan transplantasi sel punca atau stem cell. Simak penjelasannya.

Baca Selengkapnya

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

11 hari lalu

Hindari Paparan Zat Asing untuk Cegah Kanker Darah

Masyarakat diminta menghindari paparan zat asing demi mencegah risiko kanker darah. Apa saja yang dimaksud?

Baca Selengkapnya

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

13 hari lalu

Hati-hati, Asap Rokok Tingkatkan Risiko Kanker Paru hingga 20 Kali Lipat

Hati-hati, asap rokok dapat meningkatkan 20 kali risiko utama kanker paru, baik pada perokok aktif maupun pasif. Simak saran pakar.

Baca Selengkapnya

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

16 hari lalu

Sering Diabaikan, Padahal Peradangan Berisiko Penyakit Jantung sampai Kanker

Peradangan yang terlalu sering berbahaya bagi kesehatan dan kita kerap mengabaikan dampaknya, yakni penyakit kronis.

Baca Selengkapnya

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

17 hari lalu

Angka Kematian Tinggi, Jangan Sampai Telat Deteksi Kanker Mulut

Kanker mulut merupakan salah satu kasus keganasan dengan angka kematian yang tinggi sehingga deteksi dini adalah kunci keberhasilan mengatasinya.

Baca Selengkapnya