Desainer Muda Indonesia Pamerkan Kaftan di London

Reporter

Sabtu, 28 Maret 2015 20:58 WIB

Anniesa Hasibuan diapit dua model, yang membawakan rancangannya di Festival Kaftan di London, 21 Maret 2015.Bagja Hidayat/TEMPO

TEMPO.CO, LONDON - Anniesa Hasibuan, perancang muda dan pendiri biro perjalanan First Travel, memukau sekitar seribu undangan dan pengunjung Westlife, mal terbesar di London Barat, saat menampilkan sepuluh kaftan.

Peragaan busana muslimah pada Sabtu, 21 Maret 2015, siang waktu setempat itu digelar Women's Growth & Success Foundation, perkumpulan perempuan profesional muslim di ibu kota Inggris yang misinya mempromosikan wajah Islam ramah bagi masyarakat Eropa.

Ada sepuluh perancang gaun muslimah yang tampil dalam peragaan yang dibagi dalam tiga sesi itu. Mereka perancang dari Kuwait, Saudi Arabia, Palestina, Yaman, Libanon, Qatar, dan Indonesia. Hanya Anniesa yang baru kali itu tampil memamerkan karyanya. "Pekerjaan inti saya pengusaha travel," kata perempuan 28 tahun yang tinggal di Sentul, Jawa Barat, itu.

Anniesa bercerita ia nekat menyanggupi tawaran panitia memamerkan pakaian muslimah rancangannya meski waktu persiapan hanya sebulan. "Saya suka menggambar desain sejak kecil dan membuat pakaian untuk keluarga dan kenalan," katanya.

Ia bahkan tak mengeyam studi sekolah desain. Anniesa drop-out dari Jurusan Akuntansi Universitas Indonesia di semeter tiga pada 2008 karena tak punya uang. Usaha ayahnya, Azwidarsyah Hasibuan, di bidang batu bara bangkrut sebelum meninggal di tahun yang sama. Lulusan SMA Kartika Sari Lenteng Agung ini menikah dengan Andika Surachman, temannya di SMP 8 Depok yang berdagang pulsa untuk mencukupi kebutuhan kuliahnya di Universitas Tama Jagakarsa, Jakarta Selatan.

Bersama Andika ini, Anniesa lalu merintis usaha perjalanan umroh pada 2008. Kini First Travel telah memberangkatan setidaknya 70.000 jamaah. Andika mendorong istrinya mengembangkan bakat desain dan menjadikannya bisnis.

Dua tahun lalu ketika sedang liburan di London mereka bertemu Usya Suharjono, orang Indonesia yang 30 tahun tinggal di negeri Ratu Elizabeth itu sebagai pemilik restoran Nusa Dua. Usya adalah penyelenggara "Hallo Indonesia" di Trafalgar Square sehingga kenal pejabat London dan banyak organisasi di sana, seperti Women's Growth yang didirikan dan dipimpin Zainab Al Immam asal Saudi Arabia, pemilik jaringan usaha A&Z.

Pakaian yang ditampilkan Anniesa beda dibandingkan dengan busana desainer Timur Tengah lain yang lebih terbuka. Rancangan Anniesa berbahan beludru, satin, dengan payet dari kerudung hingga mata hati dipadu dengan batik. "Saya tampilkan ini karena Timur Tengah itu kan kesannya glamor," katanya.

Di sesi akhir, karena sambutan meriah penonton untuk rancangan Anniesa, ia yang awalnya tampil di urutan 8 digeser menjadi penutup. Seusai acara, stand-nya diserbu pengunjung yang bertanya dan berniat membeli baju-bajunya.

Anniesa mematok satu gaun di stand 1.000 pounds atau Rp 20 juta. Sementara untuk gaun yang ditampilkan di catwalk harganya Rp 50 juta. "Tadi ada yang menawar tapi saya tak beri karena mau saya taruh di museum butik saya," katanya. "Yang memesan mesti menunggu sebulan."

Selepas acara, stasiun televisi dari Kuwait dan Yaman antre mewawancarainya. Mereka bertanya seputar inspirasi Anniesa merancang gaun-gaunnya. "Setelah London sudah ada yang menawari pameran di Dubai," katanya. "Saya tak menyangka mendapat sambutan seperti ini."

BHD

Berita terkait

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

3 menit lalu

Halalbihalal di PBNU, Gus Yahya: Kehadiran Prabowo-Gibran Ada Konteks Khusus

Ketua PBNU mengatakan kehadiran Prabowo dan Gibran ada konteks khusus.

Baca Selengkapnya

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

12 menit lalu

Kemenhub Jelaskan Alasan Pangkas Bandara Internasional Jadi 17

Kemenhub memangkas sejumlah bandara internasional yang dinilai belum memanfaatkan perjalanan internasional.

Baca Selengkapnya

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

13 menit lalu

Polisi Ciduk 12 Remaja Diduga akan Tawuran di Jakarta Barat, Sita 5 Celurit dan 1 Pedang

Para remaja yang kedapatan hendak tawuran itu dibawa ke Polsek Kebon Jeruk dan Polsek Palmerah.

Baca Selengkapnya

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

16 menit lalu

Westlife Hadirkan Christian Bautista sebagai Tamu Spesial Konser di Candi Prambanan

Selain Christian Bautista, Westlife akan membawa pertunjukan konsep baru ke dalam konser mereka di Candi Prambanan pada 7 Juni 2024.

Baca Selengkapnya

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

16 menit lalu

Kisah Dokter Gigi dari Universitas Gaza, Awalnya Bahagia Kini Hidup Terasa Hampa

Naim berasal dari keluarga dokter dan dokter gigi. Dia hidup gelimang kebahagiaan, namun penjajahan Israel telah membuat hidupnya hampa.

Baca Selengkapnya

5 Tips Atasi Mata Panda

27 menit lalu

5 Tips Atasi Mata Panda

Paparan sinar matahari yang berlebihan juga bisa memperburuk kondisi mata panda Anda.

Baca Selengkapnya

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

27 menit lalu

Hasil Liga 1: Persebaya Surabaya Kalahkan Persik Kediri 2-1

Persebaya Surabaya berhasil menutup perjalanan di Liga 1 2023-2024 dengan kemenangan atas Persik Kediri.

Baca Selengkapnya

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

29 menit lalu

Prabowo Mengaku Disiapkan Jokowi dengan Matang untuk Jadi Presiden

Prabowo mengungkapkan hal itu di acara PBNU.

Baca Selengkapnya

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

35 menit lalu

Gempa Mengguncang dari Laut Selatan, Wisatawan Ramai Tinggalkan Pantai Pangandaran

Dinas Pariwisata Kabupaten Pangandaran membantah banyak wisatawan pulang mendadak dan sebabkan kemacetan pasca-guncangan gempa pada dinihari tadi.

Baca Selengkapnya

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

41 menit lalu

Ekonom BCA Ungkap Peluang Penguatan Rupiah di Bawah Rp 16.000 per Dolar AS

Ketegangan di Timur Tengah yang perlahan mereda menjadi salah satu faktor peluang menguatnya rupiah.

Baca Selengkapnya