BISNIS.COM, Jakarta - The Nature Conservancy, sebuah organisasi non-pemerintah yang bergerak di bidang pelestarian lingkungan, meluncurkan buku berjudul Sekolah di Atas Bukit tepat di hari bumi.
Berau Communications Specialist TNC Agustina Tandi Bunna mengatakan selama ini konservasi bila menjadi semangat semua lapisan masyarakat. Oleh karena itu, pihaknya melakukan cara penyampaian yang lain yaitu berupa 31 cerita yang terangkum dalam buku ini.
"Semoga dengan diluncurkannya buku ini bisa menunjukkan bentuk publikasi yang jauh bisa diterima," ujar Agustina dalam acara peluncuran buku Sekolah di Atas Bukit di Toko Buku Kinokuniya, Plaza Senayan Jakarta, Rabu, 22 April 2015.
Menurut Agustina, 31 kisah yang ditulis oleh aktivis TNC yang berkegiatan di Kalimantan Timur. Kisah-kisah yang ditulis berisi keseharian kehidupan mereka sejak berada di Kalimantan Timur pada 2001.
"Cerita-ceritanya dikumpulkan sejak 2001," katanya.
Melalui kisah keseharian yang ringan ini, tuturnya, semangat masyarakat untuk lebih peduli terhadap lingkungan bisa meningkat. Pasalnya, dia menilai menjaga lingkungan masih dianggap tugas beberapa kelompok.
"Konservasi itu bukan tugas TNC. Tapi juga tugas masyarakat. Semoga kisah-kisah di buku ini bisa menyentuh masyarakat," kata Agustina.
Sekolah di Atas Bukit adalah salah satu judul yang akhirnya menjadi judul buku ini. Kisah yang diceritakan mulai dari perjalanan saat melakukan survei orangutan, upaya menyelami kehidupan masyarakat Dayak Gaai, hingga pengalaman menghadiri forum dunia untuk perubahan iklim.
Lebih dari 15 ribu pohon telah ditanam di 8 lokasi sepanjang tahun 2023 sebagai bagian dari program Telkomsel Jaga Bumi Carbon Offset. Selain itu, lebih dari 75 ribu pavement block dan 20 ribu phone holder diproduksi dari limbah plastik dan bekas cangkang kartu SIM melalui program Waste Management.
