TEMPO.CO, Jakarta - Berlawanan dengan persepsi populer, para peneliti telah menemukan, setelah ditolak pria yang menarik, wanita tidak langsung mencari pelarian dengan menerima ajakan kencan pria yang tidak menarik di matanya.
Temuan itu menyebutkan penolakan oleh pria yang menarik sebenarnya menyebabkan perempuan menjauhkan diri dari pergaulan pria yang dirasanya tidak menarik, bahkan ketika pria tak menarik itu menawarkan untuk menjadi pelarian.
"Kami tidak melihat kecenderungan perempuan mencari pelarian pada pria tak menarik setelah ditolak cintanya oleh pria yang menarik,” kata penulis utama studi, Geoff MacDonald, dari University of Toronto di Kanada.
"Tapi, ketika kita direplikasi penelitian, efek itu masih ada," ucap MacDonald.
Studi baru tersebut menunjukkan wanita cenderung menerima penolakan dengan lebih baik tanpa harus menjatuhkan kriteria pria idamannya. Meski demikian, mereka membutuhkan waktu untuk menerima penolakan tersebut dan berusaha bangkit dari sakit hatinya.
Para peneliti memilih menggunakan daya tarik sebagai ukuran nilai sosial, berdasarkan volume besar literatur mendukung gagasan bahwa dalam konteks pembentukan hubungan, daya tarik adalah atribut yang sangat dihargai.
Studi baru itu mereplikasi skenario kencan dunia nyata melalui laboratorium.
"Alasan yang mungkin untuk efek ini adalah bahwa ‘berafiliasi’ dengan pria tak menarik akan membuat wanita merasa mereka lebih layak mendapatkan pria yang sesuai dengan gambaran keinginannya,” ujar MacDonald.
