Pengobatan Cina, Jamur Ini Dapat Kurangi Berat Badan

Reporter

Jumat, 26 Juni 2015 05:34 WIB

Jamur Ganoderma lucidum yang dapat mengurangi berat badan. bbc.com

TEMPO.CO , Jakarta:Sebuah studi di Taiwan mengungkapkan jamur yang selama berabad-abad digunakan dalam obat-obatan Cina terbukti dapat mengurangi kenaikan berat badan.

Ganoderma lucidum, dites pada hewan dan memperlambat kenaikan berat badan dengan merubah bakteri di usus. Dalam laporan yang dirilis di Nature Communications tersebut, peneliti menyatakan bahwa ekstrak jamur dapat digunakan sebagai prebiotik untuk mengurangi kenaikan berat badan, radang kronis, dan resistensi insulin (diabetes tipe 2) bagi orang-orang obesitas.

Jamur diuji dengan menambahkan ekstrak ke dalam makanan tikus yang suka makan. Bakteri usus yang berubah, merupakan bagian dari pencernaan dan pengolahan energi.



Profesor Colin Hill, mikrobiologis University College Cork di Irlandia, menyatakan senang dengan munculnya kembali obat-obatan tradisional. “Mikrobiom tersebut memang kunci dalam kenaikan dan penurunan berat badan, dan sangat berpengaruh dalam ekstraksi energi dari makanan kita,” kata Hill.

Meski berpotensi sebagai pengobatan obesitas, jamur ini perlu dites kepada manusia. Jamur tidak dapat menurunkan berat badan jika pola makan tidak berubah.



“Tidak ada obat yang mengalahkan kebiasaan minum soda, tidak ada pil ajaib, tidak ada ekstrak jamur di sekaleng soda yang akan membantu orang menurunkan berat badan,” kata Hill.

NIBRAS NADA NAILUFAR | BBC

Berita terkait

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

27 September 2017

Cina Blokir Whatsapp Menjelang Kongres Akbar Partai Komunis

Cina telah memblokir aplikasi pesan WhatsApp?untuk memperketat keamanan menjelang kongres akbar Partai Komunis ke 19 pada awal Oktober mendatang

Baca Selengkapnya

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

6 September 2017

Ajaib, Wanita Cina Melahirkan Sambil Belanja di Pasar  

Sebuah rekaman mengejutkan yang menunjukkan bagaimana seorang wanita di Cina melahirkan bayi di jalanan sambil berdiri saat tengah berbelanja.

Baca Selengkapnya

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

25 Agustus 2017

Ingin Jadi Tentara di Cina? Hentikan Hobi Masturbasi

Kementerian Pertahanan Cina menyebut hobi masturbasi membuat vena testis membesar

Baca Selengkapnya

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

24 Agustus 2017

Cari Pengawal Pribadi di Cina Kini Semudah Cari Taksi Online

Aplikasi Jinyiwei memudahkan warga Cina memesan pengawal pribadi semudah memanggil taksi online

Baca Selengkapnya

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

10 Agustus 2017

Kisah Haru Balita Temani Ibunya Jadi Sopir Taksi Malam di Cina

Li Shaoyun, sopir taksi malam, jadi sorotan netizen di Cina karena membawa anak balitanya saat bekerja dari senja hingga subuh sejak tiga tahun lalu.

Baca Selengkapnya

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

5 Agustus 2017

Belajar Sihir, Pejabat Partai Komunis Cina Dipecat  

Dua pejabat Partai Komunis Cina dipecat setelah kedapatan berlatih sihir untuk menaikkan pangkat.

Baca Selengkapnya

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

5 Agustus 2017

Latihan Perang Besar-besaran, Cina Tutup Laut Kuning  

Latihan perang Cina di dekat pantai Korea Utara diduga pesan untuk Amerika Serikat bahwa Pyongyang di bawah lindungan Beijing.

Baca Selengkapnya

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

4 Agustus 2017

Gagal Capai Target, Staf Penjualan Dipaksa Minum dari Toilet

Perekam video yang viral di internet itu sempat ditahan polisi Cina selama empat hari

Baca Selengkapnya

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

29 Juli 2017

Hindari Utang Rp 49,4 Miliar, Perempuan Cina Sengaja Ubah Wajah  

Zhu Najuan, 59 tahun, mengubah wajahnya hingga terlihat 20 tahun lebih muda untuk menghindari kejaran polisi.

Baca Selengkapnya

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

29 Juli 2017

Heboh Panda Disiksa, Netizen Cina Geram

Dalam video yang beredar viral, anggota staf penelitian di Chengdu, Cina terlihat menyeret dan melempar bayi panda

Baca Selengkapnya