Mayoritas Pekerja Tak Bahagia dengan Karirnya,Termasuk Kamu?

Reporter

Editor

Harun Mahbub

Jumat, 7 Agustus 2015 08:00 WIB

Huffingtonpost.com

TEMPO.CO, Jakarta - Hasil survei situs lowongan kerja JobsDB Indonesia menunjukkan bahwa 73 persen responden kalangan pekerja mengaku tidak bahagia dengan pekerjaan mereka sekarang. Kebanyakan menjawab bahwa gaji, fasilitas dan bonus yang diberikan perusahaan tidak sesuai dengan beban kerja.

Alasan lain adalah jenjang karir yang lambat. Selain itu minimnya program pengembangan karyawan, dan tidak puas dengan sistem dan proses kerja perusahaan. Demikian dilansir dari siaran pers JobsDB Indonesia yang diterima Tempo, Kamis, 6 Agustus 2015.

Di luar yang mengaku tidak bahagia, sebagian responden mengaku bahagia dengan pertimbangan terutama hubungan baik yang terjalin dengan para rekan dan atasan mereka.

Survei ini bagian dari kampanye jobsDB bertajuk Happy is a Better Job yang digelar pada Mei 2015. Survei ini diikuti 2.324 responden di Indonesia dengan bidang pekerjaan dan level karir yang beragam. Survei serupa juga dilaksanakan di Hong Kong, Singapura, dan Thailand dengan jumlah total koresponden 7.278 orang.

Survei juga menunjukkan bahwa sebagian responden ingin pindah kerja. Sebanyak 80 persen responden berkeinginan untuk berganti pekerjaan dalam 12 bulan ke depan. Gaji, insentif dan bonus merupakan motivasi para pekerja Indonesia untuk memutuskan mengundurkan diri dan mencari pekerjaan baru.

Sebanyak 65 persen dari responden juga menyatakan bahwa keputusan mereka untuk pindah kerja memberikan semangat baru yang berujung kepada peningkatan produktivitas dalam bekerja. Adapun hal-hal yang menjadi pertimbangan pekerja sebelum memutuskan pindah kerja adalah minimnya lowongan pekerjaan dan khawatir kehilangan kenyamanan yang telah didapat.

HARUN MAHBUB





Advertising
Advertising

Berita terkait

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

2 hari lalu

Kemenko PMK Soroti Kurangnya Bidang Riset dalam Industri Elektronik Indonesia

Kemenko PMK menyebutkan, serapan kerja di industri elektronik Indonesia masih rendah, terutama di bidang riset.

Baca Selengkapnya

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

5 hari lalu

Wawancara Eksklusif Duta Besar Ina Lepel: Begini Cara Jerman Atasi Kekurangan Tenaga Kerja Terampil

Dubes Jerman untuk Indonesia menjelaskan tentang UU terbaru yang diterapkan untuk mengatasi kekurangan tenaga kerja terampil di Jerman.

Baca Selengkapnya

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

6 hari lalu

Kerja dan Tinggal di Jerman Semakin Mudah dengan Peraturan Baru, Simak Ketentuannya

Berikut peraturan baru untuk mempermudah proses mencari kerja di Jerman bagi warga negara di luar Uni Eropa.

Baca Selengkapnya

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

7 hari lalu

Pabrik Sepeda Motor Listrik Yadea Teknologi Indonesia di Karawang Bakal Serap 3.000 Tenaga Kerja

Pabrik sepeda motor listrik PT Yadea Teknologi Indonesia mulai dibangun di Kawasan Industri Suryacipta Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Baca Selengkapnya

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

20 hari lalu

Survei Buktikan Jobseeker dengan Keterampilan AI Lebih Laku di Pasar Tenaga Kerja

Keterampilan menguasai AI semakin dicari oleh perusahaan di skala global. Belum diimbangi skema pendidikan yang tepat.

Baca Selengkapnya

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

27 hari lalu

Lowongan Kerja Tergerus AI, Pakar Unair: Pekerja Skill Rendah Semakin Tertekan

Pakar Unair mewanti-wanti regulator soal bahaya AI terhadap dunia kerja. AI bisa menyulitkan angkatan kerja baru, terutama yang memiliki skill rendah.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

54 hari lalu

Top 3 Dunia: Jepang Krisis Tenaga Kerja Hingga Profil Cawapres AS Nicole Shanahan

Berita Top 3 Dunia pada Rabu 27 Maret 2024 diawali oleh Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya membuka banyak loker bagi WNI

Baca Selengkapnya

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

55 hari lalu

Jepang Krisis Tenaga Kerja, Butuh Banyak Pekerja dari Indonesia

Duta Besar Jepang untuk Indonesia mengungkap alasan negaranya banyak membuka lowongan kerja bagi warga negara Indonesia.

Baca Selengkapnya

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

57 hari lalu

Jerman Krisis Tenaga Kerja, Minta Pelajar Sopiri Trem

Jerman sedang mengalami krisis tenaga kerja sehingga meminta anak muda magang menjadi sopir trem.

Baca Selengkapnya

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

59 hari lalu

Kenapa Cari Kerja Susah Sekarang? Ini Penjelasannya

Pertumbuhan ekonomi RI tidak diikuti penyerapan kerja yang optimal.

Baca Selengkapnya