Ini Cara Tepat Memakai Deodoran  

Reporter

Minggu, 1 Mei 2016 11:29 WIB

Ilustrasi penggunaan deodoran. shutterstock.com

TEMPO.CO, Jakarta - Pemakaian deodoran untuk mengurangi keringat berlebih dan mencegah bau badan sudah lazim di kalangan masyarakat. Deodoran dianggap ampuh menekan produksi keringat sekaligus menghalau bakteri penyebab bau tak sedap. Lalu, kapan saat yang tepat untuk menggunakan deodoran?

Dokter spesialis kulit dan kelamin dari Rumah Sakit Brawijaya, Jakarta, Vinia Ariani Permata menyarankan agar deodoran segera diaplikasikan setelah mandi. "Sesudah mandi, ketiak kering tapi masih lembab," kata Vinia dalam acara peluncuran produk deodoran di Restauran 3 Wise Monkeys, Jakarta, Kamis, 28 April 2016.

Meskipun demikian, deodoran juga tetap efektif bila digunakan lima hingga sepuluh menit setelah mandi. Asalkan, tubuh belum mengeluarkan keringat. Jika ketiak terlanjur berkeringat lagi, Vinia menyarankan untuk mengulang mandi lalu secepatnya menggunakan deodoran.

Dokter yang juga berpraktik di sebuah klinik kecantikan di Pondok Indah, Jakarta, ini mengatakan sabun yang digunakan pada saat mandi memang bisa menghilangkan bau dan keringat. Namun, itu tidak berlangsung lama. "Bau dan keringat akan kembali muncul," ujar Vinia. Inilah alasan mengapa penggunaan deodoran sangat disarankan.

Dalam sehari, deodoran cukup digunakan satu kali saja asalkan saat memakainya sudah menjangkau seluruh area ketiak. Sebaiknya jangan mengoleskan atau menyemprotkan kembali deodoran pada ketiak yang sudah berkeringat. Meniban deodoran di ketiak yang basah oleh keringat justru tidak efektif. Menurut Vinia, lebih baik mandi lagi atau menyeka ketiak dengan handuk basah hingga kering sebelum deodoran diusapkan ke ketiak.

Vinia pun mengingatkan agar tidak sembarangan memilih deodoran. Vinia menjelaskan, secara umum, deodoran yang cocok haruslah diproduksi perusahan yang besar dan punya citra yang bagus. Deodoran juga dihasilkan melalui riset-riset penelitian dan dikerjakan menggunakan alat-alat canggih. Yang tak boleh dilupakan, deodoran harus sudah memiliki izin dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).

Bagi pemilik kulit ketiak sensitif, menentukan deodoran haruslah berdasar pada bagaimana respon kulit setelah memakai deodoran. Jika kulit menjadi gatal, perih, dan panas, tinggalkan deodoran tersebut. “Jangan menggeneralisasi semua deodoran. Semua orang tentu beda,” ujar Vinia.

SHELA KUSUMANINGTYAS | NUNUY

Berita terkait

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

26 Januari 2019

Ini Alasan Berat Badan Tidak Bertambah Meski Makan Banyak

Para peneliti menemukan alasan berat badan seseorang tidak bertambah meski makan sesuka hatinya.

Baca Selengkapnya

10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

17 September 2017

10 Alasan untuk Memasukkan Lemon dalam Menu Harian

Sejak dulu, lemon memang dikenal sangat kaya akan vitamin C dan zat gizi lain.

Baca Selengkapnya

Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

14 September 2017

Pertajam Kemampuan Otak dengan Alpukat dan Kacang-kacangan

Sebuah penelitian menegaskan pentingnya makanan yang mengandung asam lemak tak jenuh buat kesehatan kognitif.

Baca Selengkapnya

Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

19 Juli 2017

Pasang Kondom dengan Benar, Cek 5 Kiatnya Agar Aman

Kesalahan saat memakai kondom ketika berhubungan intim bisa menyebabkan kehamilan tak diinginkan akibat kondom bocor atau tertinggal di lubang vagina.

Baca Selengkapnya

Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

19 Juli 2017

Menghindari Karbohidrat? Gangguan Fungsi Otak Mengintai

Banyak orang yang malas mengkonsumsi karbohidrat karena takut gemuk padahal hal itu salah.

Baca Selengkapnya

Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

19 Juli 2017

Olahraga Berlebihan Vs Kulit, Jangan Lupa Minum Suplemen

Menurut seorang pakar kesehatan, berolahraga berlebihan ternyata berdampak buruk bagi kulit yang cepat menua.

Baca Selengkapnya

Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

12 Juli 2017

Tipe Orang Seperti Ini Tak Mudah Terkena Insomnia

Pakar neurologi mengatakan ada tipe orang yang tak mudah mengalami insomnia dan gangguan tidur lainnya.

Baca Selengkapnya

Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

24 Juni 2017

Unduh Aplikasi Pintar Ini Jika Anda Menderita Insomnia

Kini, terdapat ratusan aplikasi yang didesain khusus untuk dapat membantu para penderita insomnia.

Baca Selengkapnya

Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

21 Juni 2017

Kolesterol Tinggi Mengundang Penyakit, Begini Cara Mengontrolnya  

Kadar kolesterol yang tinggi dapat memicu terjadinya penyakit jantung koroner, stroke, hipertensi, perlemakan hati, dan kerusakan pankreas.

Baca Selengkapnya

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

16 Juni 2017

Gingkgo Biloba Bantu Memperbaiki Mood dan Daya Ingat

Berdasarkan penelitian, manfaat ginkgo biloba antara lain meningkatan fungsi kognitif, mood positif, energi, dan memori.

Baca Selengkapnya