Ini Sejarah dan Rahasia Big Bad Wolf Menjual Buku Murah

Minggu, 8 Mei 2016 14:56 WIB

Suasana pameran buku The Big Bad Wolf Book Sale di Indonesia Convention and Exhibition (ICE) BSD, Tangerang Selatan, Banten, 2 Mei 2016. Acara ini merupakan pameran buku terbesar se-Asia. TEMPO/Marifka Wahyu Hidayat

TEMPO.CO, Jakarta - Ajang penjualan buku impor Big Bad Wolf yang dihelat di Indonesia Convention Exhibition (ICE), Bumi Serpong Damai, Tangerang Selatan, mendulang kesuksesan. Bahkan, karena tingginya animo masyarakat, penjualan buku yang tadinya berakhir pada hari ini, Ahad, 8 Mei 2016, diperpanjang hingga Senin besok.

Andrew Yap, yang merintis usaha penjualan buku murah tersebut bersama istrinya, Jacqueline Ng, menceritakan sejarah dan rahasia sukses bisnis tersebut. Menurut dia, nama Big Bad Wolf sebenarnya berasal dari dongeng serigala yang menyerupai seorang nenek tua dan berpura-pura tidur agar dapat memangsa Little Red Riding Hood.

Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Pembunuhan Feby UGM: Ada 56 Adegan, Pelaku Sempat Berdoa


Oleh Andrew, Big Bad Wolf kemudian dijadikan nama untuk perusahaannya karena dianggap menarik. "Nama Big Bad Wolf adalah nakal dan menarik," ujar Andrew kepada Themalaymailonline. Dia kemudian mulai merintis usaha penjualan buku tersebut sejak 2006 di Petaling Jaya, Malaysia, yang diberi nama BookXcess.

Kepada The Star, pasangan suami-istri ini memutuskan untuk terjun di dunia bisnis buku murah tersebut karena melihat rendahnya minat baca warga Malaysia. “Kami memiliki sebuah toko kecil yang menjual majalah di AmCorp Mall di Petaling Jaya," Kata Andrew.

Sedangkan nama Big Bad Wolf menjadi nama komersial ajang penjualan buku yang dijual BookXcess. Setelah beberapa kali menggelar Big Bad Wolf, Andrew bisa melihat perubahan minat warga Malaysia dalam membeli buku.

"Banyak yang mengatakan bahwa orang Melayu tidak tertarik membaca. Lebih dari 50 persen pengunjung pameran tersebut adalah Melayu," cerita Andrew kepada The Star.

Lalu apa rahasia Big Bad Wolf bisa menjual buku dengan potongan harga mencapai 90 persen?

Tidak banyak yang diungkapkan Andrew. Ia hanya menceritakan pengalamannya ketika berkunjung ke luar negeri. Ia melihat banyak sekali toko buku menjual buku-buku sisa yang tidak terjual. Buku sisa itu bisa juga kelebihan produksi lalu dijual dengan potongan harga supaya memikat pembeli.

Namun Andrew menjamin keaslian buku yang ia jual. "BookXcess tidak menjual buku bajakan. Kami menjual buku-buku baru yang remaindered atau sisa tidak terjual dengan harga yang biasanya lebih murah 50-80 persen dari harga eceran," tuturnya.

EVAN | PDAT | THE STAR | THEMALAYMAILONLINE



Baca juga:
Inilah 5 Hal yang Amat Mengerikan di Balik Tragedi Yuyun dan Feby
Gadis Cantik Tewas Disambar Kereta, Selfie Maut Tetap Marak


Advertising
Advertising

Berita terkait

Liburan Akhir Tahun Tetap di Jakarta, Main ke Pameran Buku Bisa Jadi Pilihan

30 Desember 2023

Liburan Akhir Tahun Tetap di Jakarta, Main ke Pameran Buku Bisa Jadi Pilihan

Ada banyak pilihan seseorang untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun. Wisata edukasi dengan datang ke pameran buku bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Liburan Akhir Tahun Tetap di Jakarta, Main ke Pameran Buku Bisa Jadi Pilihan

29 Desember 2023

Liburan Akhir Tahun Tetap di Jakarta, Main ke Pameran Buku Bisa Jadi Pilihan

Ada banyak pilihan seseorang untuk menghabiskan waktu liburan akhir tahun. Wisata edukasi dengan datang ke pameran buku bisa jadi pilihan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2023

19 Desember 2023

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya 2023

Kota Tangerang Selatan meraih penghargaan Anugerah Parahita Ekapraya (APE) Kategori Utama dari Kementerian Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (KemenPPPA) Republik Indonesia (RI).

Baca Selengkapnya

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Buruk di Kota Tangerang Selatan

1 Desember 2023

BMKG Keluarkan Peringatan Dini Cuaca Buruk di Kota Tangerang Selatan

BMKG mengeluarkan peringatan dini cuaca buruk di Kota Tangerang Selatan, Banten yang ditandai hujan lebat disertai angin kencang.

Baca Selengkapnya

Benyamin Harap Kualitas Keagamaan Meningkat dan Ekonomi Masyarakat Tumbuh

25 November 2023

Benyamin Harap Kualitas Keagamaan Meningkat dan Ekonomi Masyarakat Tumbuh

Lewat Harmony Fest, Benyamin Harap Kualitas Keagamaan Meningkat dan Ekonomi Masyarakat Tumbuh

Baca Selengkapnya

Ben-Pilar di Tahun 2023 Banyak Raih Prestasi

24 November 2023

Ben-Pilar di Tahun 2023 Banyak Raih Prestasi

kinerja Pemerintah Kota Tangerang Selatan di tahun ini patut diacungi jempol. Bagaimana tidak, sejumlah penghargaan diraih daerah yang baru menginjak usia 15 tahun.

Baca Selengkapnya

Wali Kota Tangsel: Tsouth Kustom Kulture Miniatur Indonesia

16 Oktober 2023

Wali Kota Tangsel: Tsouth Kustom Kulture Miniatur Indonesia

Seluruh elemen masyarakat berkumpul tanpa memandang agama dan suku dari mana ia berasal di Tsouth Kustom Kulture

Baca Selengkapnya

Rakornas bersama Kemendagri, Benyamin Jabarkan Capaian Tangsel

22 September 2023

Rakornas bersama Kemendagri, Benyamin Jabarkan Capaian Tangsel

Tangerang Selatan meraih sejumlah penghargaan berkat keberhasil berbagai program yang dijalankan.

Baca Selengkapnya

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Peduli Pelayanan Publik

12 September 2023

Pemkot Tangsel Raih Penghargaan Peduli Pelayanan Publik

Penghargaan kembali diraih oleh Pemerintah Kota Tangerang Selatan.

Baca Selengkapnya

Siap Difungsikan Antar Jemput Sekolah, Pilar Pastikan Kesiapan Bus Trans Anggrek

6 September 2023

Siap Difungsikan Antar Jemput Sekolah, Pilar Pastikan Kesiapan Bus Trans Anggrek

Pemerintah Kota Tangerang melalui Dinas Perhubungan terus melakukan persiapan difungsikannya Bus Trans Anggrek untuk antar jemput sekolah.

Baca Selengkapnya