Ilustrasi pria bertubuh tinggi dan pendek. shutterstock.com
TEMPO.CO, Jakarta - Tingkat kesuburan pria ternyata bisa diukur dari tinggi badannya. Hal itu berdasarkan hasil penelitian Robin I.M. Dunbar dari Universitas Liverpool yang dilaporkan CNN beberapa waktu lalu.
Dunbar, yang melakukan penelitian terhadap pria-pria Polandia dan Inggris berumur 25-60 tahun pada 1983-1989, menyebutkan pria yang tidak memiliki keturunan ternyata lebih pendek sekitar 3 sentimeter dibanding pria-pria yang mempunyai anak.
Disebutkan pula bahwa pria-pria tinggi itu berpeluang lebih besar mendapatkan anak pada usia 20, 30, dan 40 tahun dibanding mereka yang lebih pendek. Sayangnya, tak disebutkan alasan hal tersebut bisa terjadi.
Yang pasti, Dunbar menyatakan pria tinggi ternyata memberikan dampak psikologis lebih kuat kepada kaum perempuan. "Pada dasarnya, tingginya seorang pria itu bisa membuat wanita merasa lebih aman, seolah-olah bisa menyediakan segala sesuatu yang dibutuhkan, tingkat sosialnya lebih tinggi, dan akan lebih mudah melindungi dari gangguan pria lain," ujar Dunbar, yang juga psikolog senior.
Soal pria tinggi lebih dipilih kaum wanita juga pernah diteliti psikolog lain dari University of Texas, David Buss. "Kaum wanita lebih suka pria yang lebih tinggi, terutama karena alasan keamanan dan dianggap lebih bisa menyediakan segala kebutuhannya," tutur Buss.
Teori evolusi pun tampaknya berlaku dalam hal ini. Coba lihat sekeliling Anda atau perhatikan anak dan para keponakan, pasti lebih tinggi dibanding orang tuanya, kan?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
4 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.
