Lupa Kata Sandi? Klik di Sini

atau Masuk melalui

Belum Memiliki Akun Daftar di Sini


atau Daftar melalui

Sudah Memiliki Akun Masuk di Sini

Konfirmasi Email

Kami telah mengirimkan link aktivasi melalui email ke rudihamdani@gmail.com.

Klik link aktivasi dan dapatkan akses membaca 2 artikel gratis non Laput di koran dan Majalah Tempo

Jika Anda tidak menerima email,
Kirimkan Lagi Sekarang

Apakah Perselingkuhan itu Wajar?

Editor

Susandijani

image-gnews
Ilustrasi teror teman pria. shutterstock.com
Ilustrasi teror teman pria. shutterstock.com
Iklan

TEMPO.CO, Jakarta -Merasa terganggu jika melihat wanita di posisi lebih tinggi, cenderung membuat wanita menderita dengan bersikap tidak adil, cenderung melihat perselingkuhan sebagai sesuatu yang wajar, dan bisa bertindak kejam atau jahat pada wanita.  Itu adalah sinyal-sinyal seseorang mengalami gangguan misoginis.

Sikap misoginis atau pandangan negatif terhadap perempuan, ternyata dapat mempengaruhi kondisi psikologis korbannya. Psikolog Klinis Dewasa dari Tiga Generasi, Tiara Puspita, mencontohkan pada kasus perempuan yang mengalami pelecehan seksual, tapi justru memperoleh tekanan dari masyarakat bahwa itu adalah kesalahannya.

"Tidak hanya perempuan tersebut dapat mengalami trauma atas peristiwa pelecehan, tapi juga menurunkan harga diri, kepercayaan diri, dan menyalahlan diri sendiri hingga dalam kondisi ekstrem bisa mengalami depresi," kata Tiara kepada Tempo, Sabtu, 14 Januari 2017.

Contoh lain, Tiara melanjutkan, perempuan yang terjebak dalam pandangan misoginis dan mengalami kekerasan dalam rumah tangga. "Bisa saja ia justru berusaha semaksimal mungkin untuk tetap bertahan dalam hubungannya dan menuruti suaminya. Bukan melaporkan suaminya ke pihak berwajib," ujarnya.

Pada kondisi lebih umum, Tiara mengatakan, dampaknya misoginis pada perempuan adalah cenderung membatasi dirinya untuk memaksimalkan potensi diri dan cenderung pasrah atau menyalahkan dirinya ketika menerima perlakuan tidak layak dari laki-laki. "Serta sulit untuk menentukan batasan perilaku yang layak dan tidak".

Iklan
Scroll Untuk Melanjutkan

Menurut Tiara, misoginis bukan gangguan, sehingga tidak menjadi sesuatu yang harus disembuhkan. "Yang dapat kita lakukan adalah dengan mencoba mengubah persepsi dengan tidak mendiskriminasi seseorang hanya karena jenis kelamin," kata Tiara.

Mengubah persepsi bahwa perempuan juga memiliki hak yang sama untuk memperoleh pendidikan dan pekerjaan, serta hidup layak. "Tidak langsung menghakimi perempuan sebagai pihak yang lemah dan salah, tapi melihat pada fakta dan berpikir obyektif," ujar Tiara. Masih bertahan menjadi misoginis?

AFRILIA SURYANIS

Baca Juga :
1. Betulkah misoginis hanya khusus pria?
2. Perlukah mengintip chat pasangan?
3. empat efek buruk gara-gara  berselingkuh

Iklan



Rekomendasi Artikel

Konten sponsor pada widget ini merupakan konten yang dibuat dan ditampilkan pihak ketiga, bukan redaksi Tempo. Tidak ada aktivitas jurnalistik dalam pembuatan konten ini.

 

Video Pilihan


Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

44 hari lalu

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya. Foto: Canva
Mengenal Apa Itu Platonic Relationship dan Karakteristiknya

Platonic relationship adalah salah satu hubungan yang mengedepankan kedekatan tanpa gairah atau nafsu. Ini pengertian dan karakteristiknya.


The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

2 Oktober 2023

The Strained Joko Widodo and Megawati Relationship

The relationship between President Joko Widodo and Megawati Soekarnoputri is becoming increasingly tense.


Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

13 Desember 2022

Ilustrasi wanita patah hati atau putus cinta. Freepik.com
Terjebak dalam Hubungan Tanpa Status, Hati-Hati Alami Situationship

Situationship adalah kondisi yang menggambarkan hubungan tanpa status. Jika menjalani, siap terima konsekuensinya.


Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

7 Agustus 2021

Ilustrasi wanita bersedih. shutterstock.com
Jangan Menyangkal Sakit Hati Dikhianati, Ayo Bangkit dan Pulihkan Diri

Wajar jika kamu merasa sakit hati karena dikhianati. Tapi sampai batas mana sakit hati itu bersemayam di dalam dirimu?


Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

22 Juli 2021

Ilustrasi pertemanan wanita. Unsplash.com/Priscilla du Preez
Terjebak dalam Hubungan Pertemanan yang Toxic, Lakukan 4 Langkah Berikut

Kita harus menjaga pikiran tetap sehat dan jernih selama pandemi Covid-19. Sebab itu, jangan ambil risiko membangun hubungan yang toxic.


Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

6 Maret 2021

Sri Mulyani. Instagram/@smindrawati
Sri Mulyani: Pemimpin Harus Masukkan Ego ke Lemari Es, Dikunci, Ditutup

Menteri Keuangan Sri Mulyani berbicara soal peran perempuan sebagai pemimpin.


9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

20 November 2018

ilustrasi pria sendiri (pixabay.com)
9 Tips Agar Pria Tidak Lama Melajang

Data menyatakan dunia bakal menghadapi ledakan jumlah pria yang lebih banyak daripada wanita. Simak 9 tips agar para pria tidak terlalu lama melajang.


Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

14 November 2018

Ilustrasi pasangan putus. shutterstock.com
Rasakan 5 Hal Ini dengan Pasangan, Tanda Hubungan akan Berakhir

Para Pasangan suami istri perlu memahami kondisi saat hubungan sudah berada di ujung tanduk. Simak beberapa tanda hubungan akan berakhir.


Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

30 Juni 2018

Ilustrasi gosip/pertemanan. Shutterstock
Dijahati Teman, Tetaplah Bersikap Baik dan Rasakan Manfaatnya

Ketika ada teman yang membencimu, jangan berfokus pada kebencian itu. Gunakan sikap teman tadi supaya kamu bisa menjadi pribadi yang lebih baik.


Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

5 Juni 2018

Ilustrasi putus cinta. Shutterstock.com
Putus Cinta? Simak 3 Hal Atasi Putus Cinta Menurut Studi Ini

Sebagian orang yang mengalami insomnia, pikiran terganggu dan bahkan sistem kekebalan tubuhnya menurun bila putus cinta.