Sejak Agustus 2014, setiap paginya nenek dari seorang cucu ini giat berolahraga. Selain itu, ia juga menjalani diet ketat dan hanya memakan ayam, ikan, nasi, ubi jalar, bubur, protein serta sayuran. dailymail.co.uk
TEMPO.CO, Jakarta - Protein adalah zat nutrisi utama tubuh yang diperlukan untuk sebagian besar fungsi tubuh yang vital. Dokter spesialis gizi klinik, Luciana B. Sutanto, mengatakan dahulu dipahami bahwa kekurangan protein dapat menyebabkan pembengkakan.
"Tapi, sekarang penjelasannya tidak demikian, karena pembengkakan tidak disebabkan kekurangan protein," kata Luciana kepada Tempo, Rabu, 1 Februari 2017.
Luciana menjelaskan protein berguna sebagai bahan baku pembentuk otot, urat, dan jaringan tubuh lainnya. Juga, "Membentuk sel darah dan protein pengangkut dalam darah, serta sel imunitas," ujarnya. Karena itu, Luciana melanjutkan, protein merupakan pembentuk sel, sehingga berperan sangat penting pada penyembuhan luka.
Berikut ini beberapa akibat yang ditimbulkan dari kekurangan protein.
- Kekurangan protein C Seseorang yang mengalami kondisi ini kebanyakan disebabkan oleh penyakit keturunan yang mempengaruhi produksi antikoagulan alami tubuh. Hal ini menyebabkan pembekuan darah yang abnormal (trombosis) khususnya di vena.
- Kekurangan protein S Kekurangan protein S juga dapat mempengaruhi produksi antikoagulan alami. Namun, penyebabnya dapat menjadi genetik atau diperoleh melalui kekurangan vitamin K.
- Kekurangan Alpha-1 antitrypsin Salah satu jenis sindrom kekurangan protein, menyebabkan kesulitan bernapas, masalah penglihatan, dan kelemahan.
- Kekurangan protein trifungsional mitokondria Kekurangan protein ini dapat menyebabkan gula darah rendah, kelemahan jantung dan masalah hati, otot mengencil dan lemah, serta bayi akan kesulitan menyusu.
Bayi penting untuk melakukan imunisasi secara rutin agar terhindar dari bahaya kesehatan mendatang. Lantas, apa saja bahaya bagi bayi yang tidak melakukan imunisasi?
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
19 hari lalu
Sejak 2021, Jokowi 6 Kali Sampaikan Keresahan WNI Pilih Berobat ke Luar Negeri
Presiden Joko Widodo atau Jokowi acap menyampaikan keresahannya soal warga negara Indonesia yang berbondong-bondong berobat ke negara lain, alih-alih dalam negeri.