Kantor Asyik Tanpa Ribet Administrasi? Simak Rahasia Mereka

Reporter

Editor

Susandijani

Senin, 13 Februari 2017 07:38 WIB

Aktivitas para eksekutif di Kumpul Co Working Space. Foto/Kumpul Coworking Space
<!--more-->

Masih banyak lagi space yang menyediakan fasilitas seperti 3 space tersebut dan tersebar di beberapa tempat, termasuk di Bali ada Kumpul Coworking Space, Coworkinc, Kekini, Conclave, Estubizi dan masih banyak lagi di Jakarta, CO&CO dan Freenovation di Bandung, UP coworking di Padang dan yang terbaru ada Ngalup.Co di Malang. Sejak diluncurkan Agustus 2016, kini ada sekitar 65- an Coworking Space tersebar di beberapa kota di Indonesia.

Menariknya masing-masing Coworking kini sudah mulai berpikir jauh ke depan, tak sekadar menawarkan soft value dengan menawarkan soal konektivitas, networking, dan fasilitas, tapi juga sudah menjawab kebutuhan member untuk perkembangan bisnisnya.

Estubizi, misalnya yang baru start Januari ini, selain mendukung para member dengan soft value, beberapa kegiatannya juga sudah memberikan solusi sebagian membernya. Salah satunya adalah pengusaha tenun. “Kami menyediakan ruang, di mana member bisa melatih relawannya untuk mengembangkan kreativitas dan bisnis usaha tenun para penenun di NTT,” ujar Pendiri Estubizi Coworking Space, Benjamin Ruslan Naba.

Baca:Mereka Sukses Tanpa Kantor! Begini Ceritanya

Faye Alund dari Kumpul Coworking Space, sekaligus Presiden Perkumpulan Coworking Indonesia ini menyebutkan bahwa masih ada gap besar antara, biaya, produksi dan daya beli orang di Indonesia ini. “Terutama, di daerah-daerah,” katanya kepada Tempo, Sabtu 11 Februari. Itulah salah satu tantangan, dan bagaimana coworking space bisa memecahkan masalah ini. Salah satunya adalah dengan menggelar banyak program sesuai kebutuhan member .

Misalnya, katanya, kalau spacenya banyak developer, maka kita bikin link dengan hard skill yang dibutuhkan. “Misalnya, membuat program atau studi circle, atau kursus online yang ada support systemnya,” katanya. Dari situlah, kita bisa menghubungkan member ke calon-calon program atau klien.

Jadi setiap kegiatan yang melibatkan member ada nilai ekonominya. “dan kita tidak keras kepala hanya menjual soft value saja,” katanya. Jelas target ini harus didukung oleh banyak lembaga swasta atau pun pemerintah. “Daripada mereka membuat space sendiri dan tidak dikelola dengan baik, mending bekerja sama dengan space yang sudah tahu filosofi sebuah coworking space,” kata Faye serius.

AFRILIA SURYANIS
l SUSAN

Baca juga:
Coworking Space, Filosofi Kerja Mandiri yang Semakin Diburu
Lima Alasan Ini Membuat Karyawan Mengundurkan Diri

Berita terkait

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

21 hari lalu

Pentingnya Peran Perempuan Dalam Keluarga dan Dunia Profesional

Refleksi terhadap dinamika peran perempuan dalam berbagai aspek kehidupan dalam memperingati Hari Kartini.

Baca Selengkapnya

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

26 hari lalu

Gen Z Dikenal Selalu Ingin Memaknai Hidup

Karakter Gen Z berevolusi menjadi pribadi yang lebih sadar untuk memaknai kehidupan tidak mementingkan kebahagiaan sendiri.

Baca Selengkapnya

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

28 hari lalu

4 Tips Tingkatkan Performa Setelah Libur Lebaran

Simak tips meningkatkan semangat bekerja setelah libur lebaran agar kamu lebih fresh.

Baca Selengkapnya

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

32 hari lalu

5 Tips Cari Kerja di Perusahaan Keren Lewat LinkedIn

Kebanyakan perusahaan memerlukan kombinasi hardskill dan softskill yang baik untuk berkarier di dunia kerja. Ini tips cari kerja lewat LinkedIn.

Baca Selengkapnya

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

32 hari lalu

15 Perusahaan Terbaik untuk Kembangkan Karier Versi LinkedIn, Banyak di Sektor Keuangan

Jaringan profesional LinkedIn merilis daftar Top Companies 2024 edisi ketiga untuk Indonesia.

Baca Selengkapnya

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

16 Januari 2024

Mengenal Kutu Loncat dalam Dunia Kerja dan Dampaknya pada Karier

Kutu loncat adalah istilah yang diberikan pada seseorang yang suka berpindah pekerjaan dalam waktu singkat. Ini dampaknya untuk karier.

Baca Selengkapnya

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

8 Januari 2024

Mengenal Quarter Life Crisis, Ciri-Ciri, dan Cara Menghadapinya

Memasuki usia dewasa, seseorang seringkali mengalami quarter life crisis yang membuatnya jadi tak percaya diri. Apa itu quarter life crisis?

Baca Selengkapnya

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

31 Desember 2023

Jauh dari Kontroversi, Lee Dong Wook Punya Mantra Khusus untuk Menjaga Kariernya

Baru-baru ini wawancara lama Lee Dong Wook viral. Dia mengungkapkan caranya mempertahankan karier 25 tahun di inudstri hiburan

Baca Selengkapnya

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

8 Desember 2023

Dekat dengan Dunia Digital, Sebaiknya Gen Z Miliki Keahlian Ini

Pentingnya gen Z memiliki pola pikir yang peka serta kepedulian tinggi dalam kesehariannya.

Baca Selengkapnya

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

11 November 2023

Career Hallway 2.0 Membuka Pintu Rahasia Bagi Masa Depan Karier

Acara difokuskan pada berbagai tips dan trik merencanakan karier

Baca Selengkapnya