Agus Harimurti Yudhoyono bersama istri Annisa Pohan sebelum menggunakan hak pilihnya dalam Pilkada 2017 di TPS 06, Cibeber. Tempo/Ammy Hetharia/
TEMPO.CO, Jakarta -Pilkada DKI Jakarta berlangsung hari ini, Rabu, 15 Februari 2017. Berikut kata pakar Brand dan Ethnographer, Amalia E. Maulana, Ph.D, tentang Paslon Nomor 1 Agus Harimurti Yudhoyono dan Sylviana Murni.
"Keuntungan dari Agus dalam proses registrasi bagi personal brand nya di benak target audiencenya adalah afiliasinya dengan Personal brand lain yang sudah lebih dulu dikenal luas yaitu ayahnya sendiri, mantan Presiden SBY. Dalam branding ini disebut sebagai Co-branding strategy, yaitu strategi menggabungkan brand yang belum cemerlang dengan brand lainnya yang terlebih dahulu sudah punya kekuatan," ungkapnya panjang lebar pada Rabu, 15 Februari 2017.
Namun pendiri ETNOMARK Consulting ini menyayangkan belakangan, Cobranding Agus dengan SBY menjadi distraction dengan makna baru bagi personal brand SBY. Amalia menuturkan dari berbagai drama yang mengiringi curhatan SBY di media sosial hingga media elektronik, bagaikan pisau dua sisi.
"Bagi yang mempunyai kedekatan emosional dengan SBY dan masih beranggapan bahwa SBY merupakan sosok panutannya, maka ia akan simpati ."
Amalia juga memaparkan, 'Tetapi, bagi yang tidak mempunyai 'ikatan batin' dengan Brand SBY, berbagai kegaduhan yang menimpa SBY ini justru menjadi suatu efek pendorong melorotnya citra Agus-Sylvi di mata mereka."
