Mengapa Hobi Caci Maki?Belajar dari Kebiasaan Donald Trump

Reporter

Editor

Susandijani

Kamis, 16 Februari 2017 06:00 WIB

Donald Trump. REUTERS

TEMPO.CO, Jakarta -Belum juga sebulan berkuasa, Presiden Amerika Serikat Donald Trump langsung menyedot perhatian manusia dan media massa sejagat. Di antara yang paling disorot media massa adalah kebiasaan Trump untuk menghardik, mencerca dan mengejek, termasuk kepada hakim dan sistem peradilan AS yang bukan wilayah kewenangannya.

Mengapa Trump begitu gampang menyerang pihak-pihak yang dianggapnya berseberangan dan bertentangan dengan kemauan dia?

Menurut New Yorker, ada dua teori untuk menjawab pertanyaan itu.

Teori pertama, adalah teori yang dianut pakar-pakar kesehatan mental bahwa Trump mungkin mengidap gangguan kepribadian narsistis yang membuatnya tidak tahan untuk menyerang orang yang dianggap dia telah menyerangnya.(Baca :Seks dan Musik Punya Respon Kimia yang Sama di Otak)

Menurut teori ini, ketika ada orang yang kritis atau bertentangan dengan Trump, maka Trump merasa mengalami cedera narsistis, yakni perasaan bahwa seluruh dirinya dipertanyakan orang lain. Perasaan ini mendorongnya untuk menyerang orang lain dengan tak peduli akibatnya.

John Gartner, psikoterapis dari Baltimore, meluncurkan petisi online yang menyebutkan Trump mengidap kecenderungan sakit mental yang akut sehingga ecara kejiwaan tidak layak dan tidak kompeten menjalankan tugas-tugas Presiden Amerika Serikat. Petisi online ini sejauh ini telah ditandatangani oleh sekitar 20.000 orang.

Teori kedua menyatakan Trump adalah aktor yang rasional yang tidak peduli pada apa yang dikatakan media massa atau bahkan mayoritas rakyat Amerika, karena dia memang merasa tidak memerlukan dukungan mereka.

Sepanjang para politisi Republik di Kongres (legislatif) setia kepada dia, maka dia akan melakukan apa saja tanpa perlu menunggu rating penerimaan publik. Tapi tentu saja dia ingin memetik dukungan rakyat. (Baca: Kanker Ini Pembunuh No 1 pada Pria dan Wanita)

Dengan terus menerus menyerang lawan-lawannya di media massa dan Partai Demokrat, dengan menyerang hakim yang berani mempertanyakan keputusan-keputusannya, dan bahkan mencuit bisnis anak perempuannya yang diblok sebuah jaringan supermarket, Trump berusaha memberikan isyarat kepada pendukung utamanya bahwa dia bukan politisi biasa sehingga para pendukung setianya menganggap dia dipercaya.

Kedua teori itu tidak bisa menjelaskan secara tepat Donald Trump. Dan Trump sendiri tak bisa menghentikan kebiasaannya mencerca orang lain. Tetapi dia yakin caranya ini menguntungkan dia secara politik. Mungkin inilah alasan mengapa dia tak mau memberikan akun Twitter pribadinya, dan juga alasan mengapa dia merekrut juru bicara seperti Kellyanne Conway yang hampir merugikan Trump ketika menganjurkan para penonton Fox News untuk membeli pakaian dan aksesoris produksi Ivanka Trump.

Trump agaknya akan terus mencerca, namun dia harus tahu bahwa dia harus lebih memperhatikan apa yang dia ucapkan.(Baca :Beda Pendapat di Pilkada Tak Perlu Marah! Ini Kata Psikolog)

ANTARA



Berita terkait

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

7 hari lalu

Aktivis Lingkungan Aeshnina ke Kanada Minta Justin Trudeau Hentikan Ekspor Sampah Plastik ke Indonesia

Aktivis lingkungan Aeshnina Azzahra Aqilani co Captain Riverin minta PM Kanada Justin Trudeau hentikan impor sampah plastik ke Indonesia.

Baca Selengkapnya

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

14 hari lalu

Donald Trump Salahkan Joe Biden atas Serangan Iran ke Israel

Donald Trump menilai saat ini adanya kurangnya kepemimpinan Joe Biden hingga membuat Tehran semakin berani

Baca Selengkapnya

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

18 hari lalu

Trump Tolak Undangan Zelensky, Menilai Tak Pantas Kunjungi Ukraina

Bekas Presiden AS Donald Trump menolak undangan Presiden Volodymyr Zelensky untuk menyambangi Ukraina.

Baca Selengkapnya

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

25 hari lalu

Berusia 75 Tahun, NATO Hadapi Sejumlah Ancaman, Termasuk Trump

Sekjen NATO mendesak Amerika Serikat tetap bersatu dengan Eropa, meski seandainya Donald Trump kembali berkuasa di Gedung Putih

Baca Selengkapnya

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

27 hari lalu

Joe Biden Vs Donald Trump, Dua Lelaki Gaek Berebut Kursi Presiden AS

Joe Biden 81 tahun dan Donald Trump 78 tahun akan bertarung di kontestasi pemilihan Presiden AS di usia yang tak lagi muda.

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

29 hari lalu

Top 3 Dunia: Tanding Ulang Joe Biden vs Donald Trump, Kekecewaan Keturunan Arab di AS

Top 3 dunia adalah Joe Biden akan bertanding ulang melawan Donald Trump di Pilpres AS hingga masyarakat Arab di Amerika Serikat kecewa.

Baca Selengkapnya

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

30 hari lalu

Saling Serang Calon Presiden AS: Joe Biden Ungkit Pemutih sebagai Obat, Donald Trump: Jika Tak Menang, Demokrasi Berakhir

Presiden Amerika Serikat, Joe Biden, menyindir Donald Trump, yang akan menjadi pesaingnya lagi dalam pemilihan presiden AS yang akan datang pada bulan November.

Baca Selengkapnya

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

30 hari lalu

Tanding Ulang Joe Biden Vs Donald Trump, Begini Sistem Pemilu Presiden di Amerika Serikat

Pada pemilihan Presiden AS, Joe Biden akan tanding ulang dengan Donald Trump. Bagaimana sistem pemilu di Amerika Serikat?

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

33 hari lalu

Top 3 Dunia: Donald Trump Ingatkan Israel Soal Gaza hingga Netanyahu Ngambek

Berita Top 3 Dunia pada Selasa 26 Maret 2024 diawali oleh mantan presiden AS Donald Trump memperingatkan warga Israel soal Gaza

Baca Selengkapnya

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

42 hari lalu

Top 3 Dunia; Donald Trump Optimis Bisa Menangkan Pemilu Presiden

Top 3 dunia, Donald Trump yang sangat percaya diri bisa memenangkan pemilu presiden Amerika Serikat sampai menyampaikan kalimat sesumbar.

Baca Selengkapnya