TEMPO.CO, Jakarta - Pengarang Fira Basuki meluncurkan buku Kitab Jodoh yang berisi panduan praktis soal cinta dan mencari tambatan hati. Buku yang ditulis selama tiga bulan ini berisi beragam topik, mulai persiapan mencari calon pacar, mencari kecocokan pasangan lewat shio dan primbon, hingga strategi menghindari patah hati.
“Pagi, siang, sore, dan malam, saya terus mengetik, tahu-tahu buku ini jadi,” kata Fira soal proses penulisan buku dalam acara peluncuran di Jakarta, Kamis, 9 Februari 2017.
Penulis buku Brownies dan memoar Fira dan Hafez ini tergerak untuk menulis hasil karyanya yang ke-30 tersebut gara-gara sering menjadi tempat curahan hati kawan-kawannya. Fira pun menyadari, jodoh menjadi topik yang bisa menjadi sumber stres sekaligus kebahagiaan.
Psikolog Ratih Ibrahim menjadi konsultan Fira dalam membuat panduan mencari cinta dan jodoh ini. Meski demikian, tidak ada panduan baku soal cinta, termasuk apa yang ada di dalam buku setebal 176 halaman itu. Fira juga menulis Kitab Jodoh dengan tujuan menghibur serta membuat para lajang merasa tenang dan yakin jodoh akan datang kelak. “Kitab Jodoh hanya teori, cinta itu reality,” ucap Fira.
Ratih Ibrahim yang juga menghadiri peluncuran buku ini menyuarakan pendapat serupa. “Gunakan buku ini in a fun way untuk belajar dan eksplorasi bersama pasangan,” tutur Ratih.
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
11 hari lalu
Akademisi Dorong Metode Nikson Nababan Bangun Desa Diterapkan Nasional
Nikson Nababan menggunakan model NIKSON (needs, innovation, knowledge, synergy, operation and norm) dalam perencanaan pembangunan daerah berbasis data presisi.
